!!WARNING!!
•Karakter" Boboiboy hanya milik Monsta.
•Author hanya meminjam karakternya.
•Karakter lain ialah OC author.
•Alur cerita murni karangan author.
•Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan atau kata yang tidak pas ataupun kata yang tidak pantas.~Selamat Membaca~
"Padahal kalian sudah tahu jadwal waktu untuk bersiap kan?! Setidaknya satu atau dua orang ingat akan hal itu..tapi ini..semuanya lupa?? Dan lagi bukannya merenungi kesalahan kalian, tapi bisa-bisanya kalian malah pergi bermain sendiri?!"
"Kalian pikir ini acara jalan-jalan sendiri hah?! Acara liburan kalian begitu?!"
"Kalau ada apa-apa pada kalian bagaimana?! Apa kalian tidak memikirkan keselamatan diri dan perasaan orang tua kalian jika mengetahui sesuatu terjadi pada anaknya?!"
Tak ada yang merespon dengan kata-kata. Hali, Ice dan Solar hanya memperlihatkan ekspresi datar. Gempa, Fang, Yaya, dan Ying hanya manggut-manggut saja. Taufan, Blaze, dan Gopal hanya cengengesan tak jelas. Thorn, Azlina, dan Wulan menundukkan kepalanya karena takut. Sementara Sua dan Indri memasang wajah malas dan terlihat tak peduli.
Dasar..anak-anak gatau malu:v
"Tetap berdiri disini, dan jangan bergerak! Sesudah makan malam nanti kalian harus membersihkan piring-piringnya sebagai hukuman!" Marah Pak Kassim pada BoEl dan kawan-kawan. Lalu dengan segera Pak Kassim pun meninggalkan ke-15 muridnya itu ditengah lapangan luas yang berada tak jauh dari villa.
"Hahh~ terserahlah pak~" Gumam Blaze
•
"Thorn? Sudah belum?" Tanya Taufan yang setia berdiri di depan pintu toilet menunggu adiknya itu.
"Sudah kak" Sahutnya sembari membuka pintu tersebut.
Baru saja tiga langkah, dari arah belakang terdengar seseorang memanggil nama mereka berdua.
Menoleh kearah sumber suara, keduanya tersentak kaget ketika melihat siapa pelaku yang memanggil namanya. Ia adalah....Pak Kassim beserta guru lainnya.
Berjalan cepat mendekati kedua muridnya, terlihat raut wajah pak Kassim seperti menahan kesal.
"Kalian jelaskan di villa nanti.."
•
"Hah pegal.." keluh Wulan
"Sabar gengss....sebentar lagi juga disuruh masuk" Ujar Sua santai
"Kenapa di suruh nyuci piring segala sih? Harusnya kan yang marah kita karena ditinggal..kok malah si Kassim yang marah?" Tukas Blaze tak terima
Tak!
Menjitak puncak kepala Blaze dengan penuh kasih sayang Gempa berujar "Jaga bicaramu Blaze, tidak sopan hanya dengan memanggil nama. Lagipula, ini salah kita juga"
Mengaduh pelan sembari mengusap kepalanya, Blaze pun hanya bergumam-gumam tidak jelas.
Ice melirik satu persatu pada saudaranya lalu berkata "Hoamm, benar-benar ya...ini akan menjadi kenangan yang tak akan pernah ku lupakan"
Mereka yang mendengarpun, hanya tersenyum tertahan. Sungguh hari yang sangat konyol bagi mereka.
=====
![](https://img.wattpad.com/cover/252432609-288-k812268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAEBOM_A13 {END✓}
Fanfiction[FANFICTION] Memasuki musim semi, seharusnya April menjadi bulan penuh cinta bagi sebagian wilayah penduduk di dunia ini. Namun, keceriaan dan keindahan musim semi tidak tampak pada bulan April tahun ini. kini tak ada lagi tempat canda tawa dan suka...