H a p p y R e a d i n g
.
.
.
Zoe, lo tadi malem balapan motor lagi?" tanya Ken ke sang adiknya yang berada di ruang tamu, ia meletakkan tas ketika masuk kerumah."Iya." Zoe berucap seadanya. Tak heran dengan abangnya yang suka melarang ikut balapan, Zoe sudah mikir apa yang dibicarakan. Dengan siap siaga, Zoe mendengar ocehan bang Ken, ia mencomot _snack_ yang berada di depan dirinya.
Flashback on
Zoe hampir saja tergesa-gesa ke sirkuit– tempat balapan. Karena tadi Rio meneleponnya katanya waktu balapannya dipercepat, dan sekarang waktunya tinggal lima menitan lagi.
Akhirnya ... ia sampai juga di sirkuit balapan tersebut. Ia mengerem motornya hingga berbunyi nyaring. Sontak orang yang ada disitu terkejut sekaligus terpana melihat sang Queen Racing selama ini.
"Woy Quin! Untung lo gak ngaret ke sini," ucap Rio yang berada di depan Zoe. Zoe mendengus sebal.
"Iya-iya. Lo-nya aja Bang lelet ngabarin," sindir Zoe. Kemudian Rio dan Queen sembari berjalan ke teman-teman Rio dan Queen yang di basecamp.
"Semongko Quin!" ucap salah satu dari temannya bang Rio yang bernama Niko.
Sebenarnya Queen kadang memanggil Rio dengan nama biasa dan bisa juga dengan 'abang'. Karena Rio menduduki bangku kuliah. Dan entah kenapa Rio juga cukup dekat dengan Ken–abang kandungnya.
"Iya Queen! Semoga menang! Jangan lupa traktirannya. Eak, canda mwehehe ... kalo beneran mah diterima dengan senang hati," canda Billy. Yang dihadiahi gelak tawa oleh mereka semua.
"Hahaha ... lo semua bisa aja. Doain semoga gua menang," ucap Zoe.
"Pasti!" sahut mereka semua sembari ber-tos ria ke Zoe.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu, sang Queen dan beberapa lawannya akan memulai balapan.
"WOY Queen!" sapa dari King Racing.
"Hey! Senang bertemu dengan seorang King." Queen menyapa balik seorang Queen sembari tersenyum miring dibalik helmnya. "Sepertinya gue pernah dengar suara nih orang. Tapi ... siapa yaa? Ck. Dahlah gue gak ngurus," batinnya.
"Gua juga gak nyangka ketemu lo."
"Halo Queen, apakah sudah bersedia menerima kekalahan dari gue. Hm?" ucap seseorang yang menantang Queen untuk balapan.
"Gue? Lo aja kali." Queen membalas ucapan yang menantangnya itu dengan 'tak kalah ngerinya.
Tiba-tiba seorang wanita dengan pakaian ketat yang menampilkan gestur tubuhnya berjalan di tengah-tengah garis start sembari membawa bendera untuk menandakan bahwa balapan dimulai.
1 ... 2 ... 3 ...
Brum ...
Ngenggg ...
Mereka yang mengikuti balapan itu pun saling balap satu sama lain. Berbeda dengan sang Queen, ia malah mengendarai motornya dengan santai. Sontak semua penonton memandang sang Queen yang sepertinya akan dikalahkan oleh King.
"Hahaha ... cuma segitu doang kemampuannya Queen?" ejek empunya yang menantang Queen. Queen sendiri hampir saja mengakak. Emang ada aneh? Tidaklah. Queen emang begitu.
Tak terasa mereka yang berbalapan itu tinggal beberapa meter hingga garis finish. Melihat itu, bukan waktunya untuk bersantai lagi. Dengan kecepatan penuh, seorang Queen menggas motornya bagaikan angin lewat. Yaps yang ditunggu-tunggu akhirnya yang sampai duluan adalah ...
KAMU SEDANG MEMBACA
ZOVIN
Teen FictionHAPPY READING;) DI UNPUBLIS karena masih amburadul+mau revisi. Terimakasih! Cover by: An Graphic WARNING: Cerita ini cerita pertama. Murni hasil dari pemikiran. Apabila ada kesamaan nama tokoh, latar dll. mngkin atas ketidaksengajaan. Start : 9 Mar...