Lady of Slytherin

01 (Revisi dadakan)

"A-niang~ Jingyi Gege mengambil Louquat milikku lagi!!"

Suara teriakan ini membuat semua penghuni Sekte Gusu Lan menatap ke arah seorang remaja cantik berusia 13 tahun yang sedang menekuk wajahnya karena seorang remaja laki laki yang sedang memakan buah Louquat dengan tenang.

Drap
Drap
Drap

"A-Jia ada apa sayang?" Tanya laki-laki manis yang memakai ikat rambut berwarna merah dan memakai baju yang tidak disukainya -namun wajib dirinya pakai- itu sedang mendekap anak remaja cantik yang merupakan satu satunya anak perempuan yang berada di keluarga utama Gusu Lan.

"A-niang... hiks Jingyi Gege mengambil Louquat milikku lagi hiks hiks"

Pemuda yang sedang memakan buah Louquat itu seketika terdiam kaku karena mendengar adik kecil nya menangis. Pemuda bernama Lan Jingyi itu kini sedang mendekat ke arah adiknya yang di dekap oleh pria berkepala dua yang bernama Wei Wuxian atau kini bernama Lan Wuxian, lalu ia pun memeluk adik nya itu yang membuat Lan Wuxian yang di panggil A-niang itu melepas pelukannya.

"Jia meimei... maafkan Gege ya? Gege janji akan membelikanmu sekeranjang buah Louquat asal kau mau memaafkan Gege. Sudah ya jangan menangis lagi" bujuk Jingyi

A-Jia atau Lan Li yang memiliki nama kehormatannya Lan Jia Li, mendengar apa yang dikatakan oleh Gege kedua nya ini langsung melepas pelukan gege nya dan menatap sanksi kepada gegenya itu.

"Zhēn de? Gege tidak sedang menipuku kan?"

Lan Wuxian yang mendengar ucapan putri nya itu langsung saja mencubit gemas pipi kiri sang anak.

"Tidak boleh seperti itu A-Jia sayang. Kalau A-die mu tahu dia pasti akan menghukummu untuk menulis dua gulungan peraturan sekte. Apa kau mau hal itu terjadi? Hmm?" Wuixian berkata dengan lembut walau masih dengan tangan yang mencubit gemas pipi anaknya.

"Akhh... iya iya A-niang aku tidak begitu lagi jadi lepaskan~" rengek Lan Li karena pipinya mulai sakit karena di cubit oleh ibu tersayangnya.

Wei Wuxian atau kini Lan Wuxian tersenyum dengan lembut kepada anak bungsunya dan melepaskan cubitannya itu.

Sungguh, Wei Wuxian sangatlah bersyukur karena di izinkan oleh Lan Qiren paman dari suaminya untuk menikahi ponakan bungsunya yang kini telah menjadi suaminya sendiri yang bernama Lan Wangji. Walau cara nya salah.

Ya, Wei Wuxian dan Lan Wangji menjalin hubungan kasih walau selalu ditentang hubungan mereka oleh Lan Qiren. Mereka melakukan hal yang diluar batas dan juga yang mengejutkannya adalah Wei Wuxian dinyatakan hamil padahal dia adalah seorang pria. Ternyata tubuh baru Wei Wuxian yang mana dulunya adalah tubuh dari Tuan muda keluarga Mo yang bernama Mo Xuanyu ini memiliki keistimewaan yaitu dapat dibuahi.

Awalnya Wei Wuxian merasa sedih karena hubungannya semakin di tentang oleh Lan Qiren dan dampaknya berimbas kepada suaminya. Ya, suaminya mendapatkan hukuman cambuk sebanyak 100x yang seharusnya adalah 50x begitu juga dengan dirinya namun, karena ia sedang mengandung jadilah hukuman Lan Wangji -kekasihnya- menjadi 100x cambukkan membuatnya harus mengalami koma selama 4 bulan dan harus diasingkan selama 8 bulan membuat dirinya dan sang kekasih tidak bisa bertemu selama satu tahun itu. Wei Wuxian pun melahirkan anak nya yang berjenis kelamin perempuan itu seorang diri di sekte Yunmeng Jiang tanpa di temani sang kekasih. Satu tahun kemudian nya barulah ia dan Lan Wangji di izinkan menikah yang membuat Wei Wuxian mau tak mau harus menetap di sekte Lan.

Putrinya kini sudah remaja sudah berusia 13 tahun dan rasanya baru kemarin Wei Wuxian melahirkan si kecil manisnya itu. Dan sampai sekarang Wei Wuxian masih lah bingung mengapa Lan Qiren dengan sangat mudah mengizinkannya menikahi ponakan bungsu kesayangannya itu? Apa karena frustasi melihat keponakannya selalu memikirkan Wei Wuxian atau karena telah lelah mengekang keponakannya atau... karena kabar mengenai bayi yang dilahirkan Wei Wuxian berkelamin perempuan? Mungkin opsi pertama atau ketiga yang sangat masuk akal.