Recomen sambil dengerin backsound Naruto yang judulnya sadness and sarrow☺️🗿
🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿
"Jika saja dunia tidak mengkhianatiku. Aku juga tidak akan mengkhianati mereka."
Frido tak menanggapi dan segera menarik tangan Seruna untuk keluar dari kompleks penjara. Mereka berlari menyusuri gang-gang tembok besi hingga akhirnya berhasil keluar dari gedung tahanan. Di gerbang depan sudah terdapat belasan prajurit yang berjaga. Tentu ini tidak akan mudah.
"Seruna, aku akan mengalihkan perhatian mereka, kau panjatlah pagar besi itu! Ini satu-satunya cara yang bisa menyelamatkan kita," komando Frido tegas.
Seruna memandang kumpulan prajurit dan pagar besi bergantian. Genggaman tangannya semakin mengerat. Bagaimanapun rencana untuk mengkhianati kerajaan dilakukan secara mendadak. Andaikan dia tak iseng menelusuri rak buku terlarang, mungkin semua ini tidak akan terjadi.
Detik selanjutnya Seruna berlari ke arah pagar besi di bagian barat daya yang biasanya sepi penjagaan sedangkan Frido memantapkan hati menuju gerbang utara.
Di luar istana, Seruna memandang bangunan-bangunan megah, gerbang-gerbang tinggi juga lampu-lampu istana yang terpancar indah. 19 tahun berlalu, sejak dilahirkannya di istana ini, ia selalu berpikir untuk menjadi orang yang berjasa bagi semua orang di Seiring. Menjadi seorang putri yang berguna dan dapat dilihat sebagai pendekar penyelamat.
"Aku ingin menjadi pendekar yang bisa melindungi kerajaan dan dunia ini, kakak."
"Benarkah? Kau akan kesulitan nantinya."
"Enak saja! kalau sudah besar nanti aku akan lebih hebat dari ayah!"
Kenangan masa kecil merasuki pikirannya. Ingatan saat-saat terindah bersama ibu dan kedua kakaknya bagai kaset yang berputar di kepala. Mimpi-mimpi indah yang dulu ingin ia wujudkan harus sirna dan kini ... ia hanyalah seorang putri pengkhianat.
Satu jam berlalu, penampakan pangeran Frido membuat sang putri merekahkan senyuman. Ia kira kakaknya hanya akan membantu dirinya kabur dan membiarkan dia berkelana sendiri. Ternyata dugaannya salah.
"Maaf menunggu lama. Kita harus segera pergi!" tutur Frido seraya memperbaiki letak buntalan kain yang ia bawa.
Lantas mereka berlari cepat ke arah hutan. Suasana malam hari yang gelap mampu mengundang kunang-kunang. Seakan mendukung kegiatan kabur keduanya.
"Bagaimana caranya kakak kabur dari sana?"
"Hanya sedikit melibatkan pelayan dan pengawal."
Lesatan angin dan suara-suara makhluk hutan turut mengantar pergi putri dan pangeran dari kerajaan Seiring.
🔥
Desa Bukit
Langkah mereka terhenti di tepi sebuah sungai. Orang-orang menyebut sungai itu dengan Sungai Kehidupan di mana banyak sekali jenis ikan hidup dan berkembang biak di sana.
Di bawah langit bertabur bintang juga bulan merah yang bersinar, Seruna dan Frido mengistirahatkan diri. Frido membaringkan tubuhnya di atas rerumputan pendek di area sekitaran sungai. Memandang kumpulan benda langit yang mengagumkan.
Seruna menoleh. Menatap sang kakak sendu. Seharusnya tak seperti ini.
"Kakak, aku berjanji ... aku berjanji akan membalaskan dendam kita kepada ... ayah."
"Kau tak perlu melakukannya, Seruna. Kita bebas dari istana saja sudah cukup. Ya, walaupun kita pasti menjadi buronan," sahut Frido tanpa mengalihkan pandangan dari langit malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heirloom
FantasySeruna mendapat kejutan tak terduga dari ayahnya yang merupakan seorang raja di negeri Seiring. Kejutan itu berupa hukuman mati sebagai sanksi atas pelanggaran yang dilakukannya. Namun, Seruna berhasil kabur diselamatkan oleh kakak keduanya hingga s...