01

204 20 0
                                    


musim semi telah datang, tanaman-tanaman mulai tumbuh perlahan, angin bertiup pelan menciptakan hawa sejuk yang menenangkan. melihat pemandangan pagi hari dari ruang kelas memang terlihat bagus, tapi akan lebih baik jika melihat pemandangan sambil berjalan-jalan di taman sekolah. lagipula sekarang masih sangat pagi, banyak murid yang belum datang.

terdengar pintu kelas terbuka, aku pun menoleh untuk melihat ke arah sumber suara. ternyata natsume takashi, dia memang sering datang pagi-pagi. apa sebaiknya ku ajak jalan-jalan juga? netra kami bertemu, sejenak kami hanya bertatapan dalam keheningan dan dia memecahnya dengan senyuman. aku pun membalasnya.

"apa kau mau ikut jalan-jalan bersamaku?"

"baiklah"

dan aku pun berjalan keluar kelas terlebih dahulu, menunggunya diluar. setelah ia keluar kami pun mulai berjalan melintasi lorong, menuruni tangga, dan keluar gedung.

diluar pemandangannya memang benar-benar indah. rumput basah berembun, bunga-bunga bermekaran, dan kicauan burung yang beterbangan. sejenak suasananya benar-benar menenangkan. namun, saat aku memandang ke arah sebuah pohon besar, ada seekor burung kenari dengan ukuran 2 kali lipat burung kenari biasa, refleks aku menyikut lengan Natsume dan menunjuk ke arah pohon itu.

"lihat? burung itu apa nggak kelewat besar?"

"entahlah, tapi lebih baik hiraukan saja, dia tidak akan mengganggu."

setelah Natsume berkata begitu, aku berhenti menunjuknya. tapi burung itu justru memperhatikanku. cepat-cepat aku mengalihkan pandangan.

'cih, siapa yang mau berurusan denganmu?'  cibirku dalam hati.

Terdengar suara langkah kaki berlari mendekat.

"Masumi-chan! Natsume-kun!" panggilnya sambil melambaikan tangannya ternyata Taki Tooru. 

Akhirnya dia berhenti di depan kami sambil membungkuk terengah-engah. untuk apa sampai berlari secepat itu hanya untuk menemui kami, apa dia ingin memberitahukan informasi?

"a-aku punya rencana untuk kita berempat!"

"eh rencana apa?" aku dan Natsume bertukar pandang bingung.

"itu loh, hanami! bagaimana kalau kita hanami bersama berempat? Masumi, aku, Natsume, dan Tanuma"

aku benar-benar menantikan saat-saat kami berempat bisa menghabiskan waktu bersama. dengan hanami kami pasti bisa berbincang santai tanpa terganggu apapun, ya pasti seru! kami akan mencari tempat yang cocok dan menyiapkan semua pada hari jumat, dan hanami pada hari sabtu.

saat pulang sekolah, kami mendiskusikan tentang siapa yang membawa makanan dan siapa yang mencari tempat yang pas untuk hanami. daripada diskusi lama-lama maka aku mengusulkan untuk mengundi dengan menggunakan 4 sedotan yang ujungnya terdapat warna dan yang tidak. setelah diundi aku dan Natsume yang membawa + memasak makanan sedangkan Tooru dan Tanuma mencari tempat yang cocok serta membawa tikar.

sedari tadi aku merasa ada yang mengikuti kami, namun aku masih berusaha untuk tetap tenang. daritadi sepertinya Natsume juga waspada, dengan hati-hati aku mencoba melihat ke belakang. tidak ada apa-apa. tapi tetap saja aku masih merasa, dan saat aku melihat ke belakang, ada sepucuk bayangan yang terlihat namun cepat menghilang. Ada yang janggal, kenapa yang merasa hanya aku dan Natsume? Mengapa Taki dan Tanuma tidak? 

maka kami berdua pun memisah diri dari mereka dengan alasan barang tertinggal di sekolah. saat kami sudah tidak terlihat dari pandangan mereka, kami mulai berlari menuju tempat dimana aku melihat bayangan itu.

Awalnya kupikir itu penguntit, namun melihat Taki dan Tanuma yang tidak merasa, membuatku berasumsi hal lain.

"Natsume-kun, menurutmu yang kita ikuti ini youkai kah?"

"mungkin, karena Taki dan Tanuma sama-sama tidak merasa."

.

.

.

-hanami🌸

Hanami || Natsume Takashi x OC ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang