1: Im Sorry

13 1 0
                                    

10 Tahun Lalu

"Putuskan gadis itu sekarang juga!"

"TIDAK, AKU MENCINTAINYA IBU!!!!!!!!"

"Putuskan sekarang juga, atau aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai seorang anak, kau telah mempermalukan keluargamu Hans!!" Amarah ibunda Hans yang meledak

*Hans membanting pintu dan keluar dari rumahnya

"Kenapa murung Hans manis?"

"Hey, aku bertanya, hello? bisa dengar atau tuli ya?"

"HANSSSSSSSSSSSSS BODOHHH !!" Teriakan Ella sangat kencang, memecahkan suasana sunyi malam itu.

"Baik-baik, si jelek, mau makan Ice Cream?"

"Heh hans, aku memanggilmu daritadi kupingnya ga denger ya atau disilent? kamu mikirin apa sih?" Tanya Ella dengan kesal

"Tidak ada apa-apa manisku, aku hanya memikirkan sesuatu untuk Nona Ella ku ini"

"Memangnya kamu mikirin apa tentang aku?" Tanya Ella

"Untuk ulang tahun-mu yang ke 18 tahun! Kamu ingin dikado apa sama Kakak Hans mu yang manis ini?" Tanya Hans

"Hmm apa ya, sepertinya aku hanya ingin disisi mu dan kita tidak akan pernah berpisah!" Ucap Ella dengan tersenyum

"Baiklah Ella, maka kita akan selamanya bersama, kamu dan aku" Ucap Hans dengan sedih.

"Hey ada apa, kenapa Kak Hans menangis? aku salah ya mengucapnya, maafkan Ella" Ella merasa bersalah pada Hans karena ucapannya

"Tidak, manisku, aku hanya terharu"

Kemudian Hans pun mulai mencium bibir Ella, ella pun membalas ciuman Hans, mereka pun berciuman dengan intens. Hans menangis sambil mencium kekasihnya itu.

"Hey katakan padaku, ada apa dengan mu Hans?"

"Hey berhenti, ada apa katakan kenapa menangis hm?"

Kemudian Hans pun menangkup pipi Ella, dan Ella hanya bisa menatapnya dengan heran

"Ella sayang, jangan pernah melupakan Hans mu ini ya?"

"Hey, tentu aku tidak akan pernah melupakan mu, bodoh. Kamu yang paling aku cintai"

"Aku pun mencintaimu Ella, sangat mencintaimu"

"Matamu itu sangat indah, semua dari dirimu sangat indah Ella, cium aku dan peluk aku!" Hans memohon pada Ella, untuk mencium dirinya.

Ella pun langsung mencium bibir Hans itu, mereka bercumbu dan saling menukarkan saliva mereka, mereka menyentuh satu sama lain, mereka memuji satu sama lain

"Ella biarkan aku mengigit bibirmu, aku akan membuatkan kado spesial untukmu malam ini, tidak. Jangan ditebak"

"Hey, sakit bodoh. Euhmm tapi enak, tapi sakit, haruskah kita pindah tempat?"

"Dasar plin-plan, biarkan aku menggendongmu sampai ke Apartment mu" Ucap Hans yang membuat Ella berpikir bahwa Hans berlebihan

"Tidak perlu, aku punya sepasang kaki, lalu untuk apa digendong?"

"Aku punya sepasang tangan lalu untuk apa jika bukan untuk memegang dan menyentuhmu?"

"Udah Hans kamu berlebihan, Homo Erectus tidak seperti itu juga"

"Karena mereka bodoh"

"Berarti kita juga bodoh ya Hans, karena kita penerusnya"

"Udah diem ya kamu anak kecil, diem dan biarkan aku menggendongmu" Kemudian Hans langsung menggendong dan membawanya lari ke Apartment milik Ella

Is this Heaven or Hell? (Surga atau Neraka?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang