2: Change

7 1 0
                                    

5 Bulan setelah Hans pindah, Ella pun berusaha move on padanya. Ella bertemu dengan sepupunya, Matthew. 

"Ellllaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" Teriak seorang dari bawah tangga

"ELLA!" Teriak seseorang itu. 

Ella tidak mendengarnya karena terhanyut dengan lantunan musik yang ia dengar dengan headphonenya. 

"ELLLA BUDEK!!" 

"Iya, siapa?" Tanya Ella pada seseorang itu

"Ini aku, sepupumu"

"Yang mana?"

"Yang cowok lah"

"Si kekar atau si kurus?"

"Aku Matthew!!"

"Hah Matthew??!" Ella pun keluar dari kamarnya dan turun menemui Matthew, sepupunya. 

"Udah balik? ini beneran Matthew? Wiih gila udah tinggi aja, kemarin badannya sekecil kecebong" Ucap Ella dengan kekehannya.

"BERANI MENGHINA. ORANG CAKEP GINI DIHINA" Ucap Matthew dengan kesal.

"Hey, aku hanya bercanda. Omong-omong, gimana hidupmu tinggal di luar negeri?"

"Susah dapat pacar, sial banget pokoknya El" 

"Eh el, and kamu? gimana hidupmu? eh si Hans gimana?" Tanya Matthew, seketika Ella pun berganti ekspresi, ia langsung mengeluarkan nafas beratnya. 

"Jangan tanya dah Matt" 

"Hey bro, ada apa. Berantem sama dia?"

"B-bukan gitu dah matt, panjang ceritanya. Intinya udah putus sama dia, dan dia udah pindah rumah, karena mengejar ambisinya"

"Ambisi apaan, emangnya keluarganya setuju Ell?"

"Keluarganya ikut pindah, bodoh. Intinya udah berbulan-bulan"

"Kok bisa, aku kira bakal jadi soulmate" 

"Persetan, intinya harus bisa menjalani hidup ini. Dikira aku bakal mati gitu ditinggal dia?"

"Nahhhhh sip el, bagus itu. Lulus SMA, langsung kerja atau ngambil jurusan di Univ?"

"Setelah aku pikir-pikir soal itu semenjak lama, aku pengen untuk mengambil Sastra Inggris"

"Sastra Inggris?! Yakin el?"

"Yakin lah Matt, kan kamu tau sendiri. Saudara mu ini jago" Ucap Ella dengan bangganya. 

"Bagus El, lu pasti bisa, aku yakin." Ucap Matthew dengan mengelus kepalanya, sontak Ella reflek.

"Jauhkan tanganmu dari kepalaku, wahai Matthew ga berubah berubah ya sikap mu" Sambil memukul tangan Matthew

"Maaf, habisnya reflek. Kelamaan jomblo" 

"Mampus jomblo"

"NGACA EL."

"Kau juga jomblo" Ejek Matthew pada Ella

"Minta di hantam ya"

"Tapi kau bener sih nggak salah"


"HEHEHE AKU JOMBLO SEUMUR HIDUP" Ella menertawakan dirinya dengan Ironi, Matthew hanya bisa menghela nafas melihatnya. 

"Udah yuk El, waktunya lu berubah jadi kuat el, jangan rapuh, jangan mau dikendaliin juga"

"Tentu saja, ini sedang ku lakukan'

"Itu mah lebih ke pasrah dan ironi dengan keadaan sendiri"

"Jadi perubahan yang kamu maksudkan itu apa, bodoh?"

"Aku punya ide, malam ini kita akan have fun!!"

"Jangan aneh aneh kau, matt" Ucap Ella dengan serius. 

"Girl, you need what you need! Let's go to the SPA!!"

"Tuhkan mulai, bener kan"

"Kamu ga mau El?"

"Uhm, TENTU SAJA MAU BROO" Ucap Ella dengan kegirangan. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Is this Heaven or Hell? (Surga atau Neraka?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang