-* 13 [End]

2.4K 198 49
                                    

Siang hari di minggu pertama setelah mereka resmi menjadi sepasang kekasih, keduanya sama sekali tak ingin keluar sekeder berjalan-jalan menikmati akhir pekan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang hari di minggu pertama setelah mereka resmi menjadi sepasang kekasih, keduanya sama sekali tak ingin keluar sekeder berjalan-jalan menikmati akhir pekan. Kamar Jisung jauh lebih nyaman sepertinya.

"Jisung?"

"Hm?"

Minho dan Jisung menatap langit-langit kamar. Sudah sepuluh menit mereka hanya diam.

Jisung menoleh. "Kenapa?"

"Tidak ada, aku hanya masih tak menyangka jika kita akan segera menikah." Ucap Minho dengan suara rendahnya. Jisung tersenyum lembut, setelah hari ulang tahunnya malam itu kenapa Minho terasa berbeda. Sifat pemuda itu terlihat lebih dewasa dari sebelumnya, apalagi jika saat bersamanya.

"Cepatlah lulus, aku tak sabar." Jisung kembali menatap langit kamar.

"Tidak sabar untuk apa? Memuaskan ku? Kau bisa melakukannya sekarang jika kau mau." Celetuk Minho.

Jisung tertawa mendengar ucapan pemuda itu. Sebenarnya bukan itu yang ia maksud. Jisung hanya tidak sabar hidup berdua hanya dengan Minho, memasakan Minho sarapan pagi.

"Apa boleh?" Berkebalikan dengan apa yang di pikirkannya, Jisung malah ingin menggoda Minho.

Minho menyeringai. "Tunggu kita resmi menikah dulu, baru aku akan memanjakanmu, sayang." Pemuda itu bangkit dari duduknya tapi Jisung malah menarik tangannya agar kembali berbaring.

Tanpa di duga, Jisung sudah berada di atas tubuh Minho. "Kau yakin?" Pemuda tupai itu menggerakan bokongnya membuat area selatan Minho bergesekan dengan miliknya. "Kau sudah keras, kau yakin ingin menahannya?"

"Aku tak pernah mengira kau senakal ini." Minho meraih pinggang Jisung dan mengelusnya lembut.  "Apa kau juga seperti ini saat bersamanya?"

Jisung tau yang di maksud Minho adalah Hyunjin. Tapi jika boleh jujur, Jisung tak se agresif ini jika bersama Hyunjin. Jisung lebih banyak pasrah saat bersama pria itu karena ia tau hasrat sex mantan kekasihnya itu selalu saja besar dan sulit di kendalikan.

Minho mengangkat satu alisnya saat Jisung menggeleng.

"Aku tak punya kesempatan untuk seperti ini jika bersamanya. Dan aku kurang suka hal itu." Jawab Jisung seraya memainkan jarinya di dada bidang Minho. Bokongnya masih setia bergerak pelan di bawah sana.

Minho gila rasanya tapi ia tak ingin melakukan itu sekarang. Jika bisa, ia ingin menahannya sampai mereka menikah nanti. Semoga sana macan di dalam tubuhnya tak keluar dan memangsa tupai penggoda ini.

"Jisung!"

"Iya eomma!" Jisung bangkit dari atas tubuh Minho dengan senyum licik meledek nya ke arah Minho. Berlari keluar karena Jihyo memanggilnya.

"Awas saja kau." Minho menyusul Jisung yang berlari ke luar.

Sialan sekali, celananya sudah terlihat basah.

[✔︎] Find you again |ᵐⁱⁿˢᵘⁿᵍ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang