call 119 feat. haechan ryujin

04 | Kelana seni

"In depok i ngerokok, ridin' that mio, goin' to warkop, eatin' that pancong"

—Margondalia

ep. 04: kelana seni

[tanpan sekali ya tuhan]

 

Terlepas dari semua hal negatif yang bersarang di benak Athena mengenai Atlas Harris dua hari lalu, gadis itu tak menyangkal kalau memang "overthinking dikit mah ada" setelah Atlas yang dengan tiba-tiba mengajaknya pacaran begitu saja.

Iya sih, emang bercanda doang.

Tapi kepikirannya ampe sekarang, boss.

Cuman.. ya.. namanya juga cewek. Athena nganggep itu semua angin lalu doang.

Tapi karena itu juga, Athena jadi susah buat lupain dua malam sebelumnya pas mereka.. ya gitu deh nggak usah disebut.

Plus, Athena belum ketemu Atlas lagi setelah netnot jadi....

"Then, jadi gimana? kok malah bengong?" tanya Sofia membuyarkan lamunan Athena.

Athena mengerjapkan matanya. Astaga, bahkan dia lupa kalau sekarang lagi rapat BEM.

Athena berdeham, "Gue setuju kok, poin yang lo sampein tadi ada benernya,"

Sofia memicingkan matanya, "Poin yang mana?"

"Y-yang tadi itu, yang lo bilang barusan," ujaar Athena.

"Yang kalau sate padang lebih enak dari soto mang mamat depan kampus kita?" tanya Sofia menaikkan sebelah alisnya.

Damn. Mana dia tau kalau dari tadi Sofia cuman ngoceh nggak jelas ngomongin sate padang vs sate mang mamat?

"I...ya..?" jawab Athena tak yakin.

Sofia merotasikan bola matanya malas. Beberapa anggota BEM yang hadir di rapat kali ini kayak Baejin si wakil ketua dan Taro si Koorbid Kresma malah ketawa ngeliat Athena yang lagi garuk-garuk kepala.

"Then, fokus dong. Dari tadi gue ngomong berarti lo nggak dengerin?" ucap Sofia kesal.

Athena nyengir, "Hehe,"

"Ugh!" geram Sofia.

"Yaudah ulang dong plis plis plis," bujuk Athena.

"Gue garuk juga muka lo jing," greget Sofia. "Tadi gue ngide, kalo The Sirene aja yang tampil buat menuhin slot kosong Kelana Seni gimana?"