The End

1.2K 120 32
                                    

Rintik air dari atas langit terus berjatuhan membasahi tanah yang cukup lama mengering. Sosok pria yang sedang menggendong seorang bayi dengan tangan lainnya Ia memegangi sebuah payung hitam. Ia enggan beranjak dari tempatnya meskipun hujan semakin deras, matanya yang sembab terus menitikkan air matanya. Doyoung masih belum percaya dengan semua yang terjadi, hatinya hancur melihat nisan yang ada dipandangnya, bunga lily putih yang menghiasi juga semakin basah akibat guyuran hujan.

"Doyoung" tidak, Doyoung tidak ingin bicara pada siapapun.

"Ayo pulang, hujan semakin deras dan udaranya dingin"

"Pergilah Moon Taeil" Doyoung hanya menanggapi dengan dingin.

"Doyoung, kumohon"

Doyoung hanya diam, Ia malas berdebat kali ini. Yangyang yang ada di gendongannya mulai bergerak gelisah mungkin karena cuaca yang dingin dan basah.

"Doyoung, tidakkah kau kasihan pada Yangyang? Dia sudah kedinginan sayang"

Benar harusnya Ia tidak boleh egois karena ada Yangyang dengannya. Doyoung berjalan berlalu melewati Taeil yang mengekorinya sekarang. Taeil juga membukakan pintu mobil untuk Doyoung dan membantu melipat payungnya. Yangyang jauh lebih tenang saat berada didalam mobil.

Hening, hanya suara hujan yang menjadi pengisi keheningan diantara mereka. Taeil juga tak kunjung menjalankan mobilnya, mereka larut dalam pikirannya masing-masing.

"Sayang?"

"Berhenti bicara padaku Moon Taeil"

"Doyoung kumohon dengarkan aku dulu" Doyoung menepis tangan Taeil yang hendak menggenggamnya.

"Cepat antar aku pulang"

"Doyoung kembalilah padaku, aku sadar akan kesalahanku padamu dan anak kita" Taeil tidak mau kalah Ia teteap bersikeras untuk menggenggam dan memohon pada Doyoung.

"Anak kita? Ini anakku Moon Taeil! Kau tidak pernah menganggapnya, bahkan Jungwoo lebih baik ketimbang dirimu!" Taeil diam mendengar tuturan suaminya, apakah sifatnya sangat keterlaluan sampai Doyoung membencinya seperti ini.

"Aku akan pulang sendiri"

Taeil menahan pergerakan Doyoung yang hendak keluar dari dalam mobilnya.

"Aku antar"

Setelah sampai di apartemen yang Ia tempati selama ini tanpa basa-basi lagi Doyoung segera keluar tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Taeil yang hanya diam memperhatikan Doyoung yang berjalan masuk kedalam gedung.

Sedangkan Doyoung, Ia berlari kecil untuk segera masuk kedalam karena pikirannya terlalu kacau. Jungwoo mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan keluarga kecilnya. Jungwoo meninggalkan nya disaat Ia percaya jika kebahagiaan itu kembali muncul di hatinya.

Setelah membersihkan diri bersama Yangyang, pria itu hanya duduk termenung menatap keluar jendela. Memikirkan apa yang biasanya terjadi ditempat ini, tempat dimana Jungwoo mengajak bermain Yangyang, tempat dimana Jungwoo bersikap manis kepadanya, tempat dimana mereka bertiga berbagi cerita serta tawa yang akan terdengar disela-sela cerita dan kegiatannya. Bahkan wangi dari parfum Jungwoo masih tercium diruangan ini. Hangatnya kursi tempat dimana Jungwoo biasnya memangku Yangyang sambil menonton tv pun masih terasa hangat.

"Kenapa kau pergi disaat kau ingin menjalani kehidupan yang tenang hum? Kenapa kau menyelamatkan kami saat itu" Doyoung tak kuasa menahan tangisnya.

"Bahkan disaat aku sudah memaafkan segala kesalahan yang dulu kau lakukan padaku. Aku tahu kau orang baik, terlihat dari bagaimana kau memperlakukan Yangyang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello Baby!! [Moon Taeil x Kim Doyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang