Jam sudah menunjukan 22.00 malem akan tetapi ayah dan bunda Unzel belum juga tidur, karena ia masih memikirkan keinginan putrinya untuk bersekolah di SMA Starla Internasional.
Lalu bunda berkata “Yah, apa sebaiknya kita tidak mengizinkan Unzel untuk mengambil beasiswa di SMA Starla Internasional” ucapnya dengan ragu.
Ayah pun hanya tersenyum untuk menanggapinya, lalu berkata “Bun, ini demi kebaikan putri kita. Jika kita tidak mengizinkan putri kita menerima beasiswa tersebut. Maka putri kita akan kecewa sama kita.”
“Lalu bagaimana dengan kondisi keuangan kita, bahkan untuk membeli makan saja kita harus megiritnya. Jika putri kita membutuhkan uang untuk keperluan disekolah bagaimana” timpal sang bunda.
“Bunda, dengar ayah. Ini untuk kebaikan putri kita. Masalah kondisi keuangan kita bunda tenang saja. Ayah akan mencari pekerjaan lain untuk menambah keuangan kita. Dan bunda hanya cukup doa dan bantu ayah seperlunya. Ayah yakin putri kita pasti senang bersekolah di SMA Starla Internasional itu” jawab sang ayah kepada bunda Unzel. “Lebih baik kita tidur beristirahat, besokkan kita akan bekerja kembali.” Lanjut sang ayah kepada bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Hara (Hiatus)
Teen FictionCerita pertama aku dan maaf kalau ada yang salah 😊 Selamat membaca📖 Ini bukan kisah seorang anak ratu dan raja yang diambil oleh penyihir. Tetapi ini kisah seorang gadis cantik yang manis berambut coklat panjang, hidup sederhana dengan kedua ayah...