Pagi ini hujan, sejak subuh tadi hujan belum juga berhenti. Junkyu lelaki itu terbangun di pagi buta, merasakan sesuatu yang melingkari perutnya. Kalian pasti sudah paham betul siapa orang itu, Junkyu menoleh menghadap seseorang di sampingnya. Lagi-lagi rasa sesak memenuhi rongga dadanya ketika ia menatap pemuda yang tertidur pulas di sampingnya. Dia mengangkat tangan Haruto dan berniat untuk mandi, tapi-
"Diam Hyung"
Haruto yang entah bagaimana tiba-tiba berucap dengan suara serak yang tentunya sanggup membuat tubuh Junkyu merinding."Aku ingin mandi, lepaskan"
"Tunggu sebentar lagi"
"Haruto, aku ingin mandi! Jadi menjauhlah!"
Junkyu kesal dan memberontak dari dekapan Haruto.Seketika Haruto membuka mata, dan mengernyit tak suka.
"Kau menolakku!"
Junkyu menghela napas, memang susah kalau sudah begini. Jujur dia tidak tahan berada di dekat Haruto, seakan-akan dia bisa di lahap olehnya kapanpun itu.
"Haruto... Dengar aku hanya ingin mandi, tidak kemanapun kenapa kau berkata seperti itu!"
"Kalau begitu ayo mandi bersama"
"Tidak!" Junkyu menolak dengan cepat.
"Kau menolakku Hyung!"
Ucap Haruto dengan tatapan tajamnya."Tidak, b-bukan seperti itu"
"Lalu seperti apa!"
"A-ku tidak mau kau melakukan itu lagi padaku, sungguh tidak mau. Mengertilah..."
Junkyu menunduk takut.Haruto hanya diam menatap Junkyu kemudian mengangkatnya dan membawanya menuju kamar mandi.
"Haru- "
Berdoa saja semoga Junkyu benar-benar selamat.
__________
"Kau marah padaku"
Haruto berucap sembari memeluk Junkyu dari belakang."........"
"Aku bertanya padamu"
"Kau bisa menjawabnya sendiri Haruto"
"Kau marah"
"Benar aku marah padamu-
Junkyu menghela napas dan berbalik menghadap Haruto.- lebih tepatnya aku kecewa padamu dan diriku"
Ucap Junkyu dengan mata berkaca-kaca."Katakan padaku Haruto, kenapa kau seperti ini, kenapa kau- melakukan itu padaku. Apa salahku hiks- "
Junkyu berkata lirih."Katakan alasanmu melakukan ini Haruto"
Junkyu menatap nanar Haruto.Satu-satunya pria yang menjadi lawan bicaranya pun menghela napas, dan berucap
"Baiklah, aku akan mengatakan alasanku mengapa aku seperti ini""Kau tahu Hyung, aku tidak suka melihat mu dekat dengan orang lain. Aku tidak suka kau tertawa bahagia dengan orang lain selain aku. Aku tidak suka kau perhatian dengan orang lain selain aku. A-ku... Aku tersiksa aku benci dengan diriku.. Aku benci melihat orang yang kucintai begitu dekat denganku namun aku hanya bisa diam melihatnya... Aku mencitai mu Hyung sangat mencintaimu hingga aku tak tahu harus bagaimana agar bisa memiliki mu, Aku gila karena mu !! Aku mencintaimu !!"
"Haruto - "
Junkyu semakin terisak mendengar semua pernyataan Haruto. Sungguh dia kehabisan kata-kata saat ini."Tapi ini semua tidak benar, kau harus mengerti Haruto!"
"Apa yang tidak benar?! Apa aku salah mencintai orang, apa aku tidak berhak mencintamu Hyung?!"
"HARUTO !! Sudah cukup! Jangan berkata kau mencintaiku, ini semua bukan cinta Haru! Tapi obsesi ! Kau terobsesi padaku !!"
"Tidak aku mencintaimu bukan obsesi-
"Haruto dengar, masih banyak gadis di luar sana yang lebih baik dari aku. Banyak gadis di luar sana yang tulus mencintaimu, jadi tolong lupakan ini Haruto. Ka-
"Jadi kau membenciku Hyung"
"Bukan, sungguh aku menyayangimu Haru aku sangat menyayangimu. Tapi tidak untuk hal seperti itu, kau- kau adikku Haruto"
"Omong kosong! Aku tidak percaya kau berbicara seperti itu !!"
Haruto menggeram frustasi.
"Tatap aku Hyung, dan katakan kau tidak mencintaiku sebagaimana aku mencintaimu!"
Ucap Haruto mutlak.Junkyu mencoba mengalihkan pandangannya namun dengan sigap Haruto menahan wajah Junkyu sehingga mereka saling berpandangan.
"Tatap aku, dan katakan kau tidak mencintaiku"
Ucap Haruto pelan namun tajam.Sungguh, Junkyu tak bisa mengelak dia seolah tersihir oleh tatapan Haruto yang seakan membiusnya mengunci maniknya, tidak membiarkannya berpaling barang sedetik pun. Haruto tampan semua orang tahu itu, bahkan Junkyu sendiri mengakuinya. Dia yakin dia menyayangi Haruto hanya sebatas adik kakak, tapi setelah semua yang terjadi... Dan dalam keadaan seperti ini dia sedikit ragu. Perasaan takut menyelimuti dirinya, takut akan terjatuh dalam pesona Haruto. Yang memang benar pesona seorang Watanabe Haruto sangatlah tidak bisa untuk ditolak, bahkan untuk Junkyu sekalipun?
"Lihat, kau tidak bisa mengatakannya Hyung, aku tahu kau memiliki perasaan yang sama denganku. Aku sungguh tahu... "
Dia menyeringai.Junkyu menggeleng, dia memang merasakan nyaman dan aman jika di samping Haruto. Tapi ia masih tidak yakin akan semuanya, apakah benar dia memiliki perasaan itu.
"Kau mencintaiku bukan...
Ucap Haruto lembut, matanya sayu menatap satu objek yang amat dicintainya."Haruto... A-ku hmph!! "
Haruto melumat bibir Junkyu dalam, ciuman itu lembut berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Haruto seolah ingin menyalurkan segala perasaannya kepada pemuda manis di hadapannya.
Junkyu?? Jantungnya berapacu lebih cepat menerima perlakuan itu. Dia tidak membalas, karena jujur dia tidak tahu cara berciuman! Dan jangan lupakan, bahwa ia masih ragu dengan perasaannya.
"Balas Hyung- " Haruto menggeram disela ciumannya.
Entah bagaimana, yang jelas Junkyu sedikit demi sedikit membalas ciuman Haruto. Entahlah apa yang Junkyu pikirkan, mungkin dia terbawa suasana dan memang benar dia menyayangi Haruto sangat menyayanginya. Hingga semua yang Haruto perbuat padanya, tidak cukup untuk membuatnya membenci Haruto. Walaupun kata benci telah terucap di bibirnya berulang kali, namun hatinya berkata lain.
Dapat dilihat Haruto tersenyum kemenangan disela ciumannya. Damn! Junkyu membalas ciumannya, Itu berarti sebuah kemajuan bukan?
Tanpa sepengatahuan mereka berdua, ada seseorang di balik pintu yang menyaksikan kegiatan mereka. Niat hati memanggil mereka untuk makan malam, tapi malah di suguhi pemandangan tak senonoh seperti itu. Dia memandang horor dengan raut wajah syok bak orang yang kehilangan jiwanya.
"A-apa itu... "
Bisa-bisanya mereka seperti itu, dalam keadaan kamar yang tidak terkunci. Apa mereka sengaja agar orang lain melihatnya, sungguh anak muda jaman sekarang sangat ceroboh.
Batin orang itu menggerutu.Baru saja melangkahkan kaki untuk kembali, orang itu tiba-tiba berhenti seolah baru menyadari sesuatu yang amat fatal.
"Tunggu, mereka... Bagaimana bisa?!"
"OH MY ICE!!!"
Vote teman-teman :)
Te ri ma ka si h

KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E ? [Harukyu]
RomansaWARNING!!!! BXB [Mature content] Haruto (Dom) Junkyu (Sub)