Junkyu merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya tak kala ia memaksa tubuhnya untuk bangun, Ya Tuhan Haruto benar-benar melampiaskan semuanya pada Junkyu. Terlalu kasar dan brengsek untuk dimaklumi.
Seperti biasa Junkyu terbangun dengan kondisi Haruto yang tertidur pulas di sampingnya tak lupa tangannya yang memeluk pinggang Junkyu posesif. Junkyu menerawang jika mereka terus seperti ini maka tidak menutup kemungkinan member lain pun akan merasa curiga, dan sekarang ia sangat yakin bahwa tubuhnya terlebih lehernya terpatri indah karya dari Haruto kissmark.
Ia harus bagaimana, jalan satu-satunya adalah menutupinya dengan Foundation seperti yang ia lakukan pada hari-hari sebelumnya.Ia menoleh menatap pahatan bak dewa di sampingnya. Orang ini begitu sempurna perawakannya dan semuanya sangat sempurna ia tidak munafik, ia mengakui bahwa Haruto memang tampan dan jika dipikir-pikir Haruto adalah tipe idealnya jika ia perempuan tentu saja. Dan pemuda gila namun tampan inilah yang berhasil membuatnya kalang kabut seminggu terakhir ini. Tingkahnya dan perbuatan yang ia buat kepadanya sungguh membuat dirinya stres.
Ia masih heran sekaligus tak percaya, bagaimana bisa ia disukai bahkan dicintai oleh orang yang segender dengannya? Ia tambah tak menyangka bahwa ia yang menjadi pihak bawah di sini, Damn Junkyu. Bukankah dirinya termasuk pria yang macho? Cool, benar kan?
Membayangkan bahwa ia mendesah begitu kuat saat sesuatu menerobos dan mengobrak-abrik hole nya membuatnya malu, Junkyu itu kau?
Ia tambah tak menyangka lagi pelaku dari itu semua adalah member satu grupnya, yang bahkan sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri. Sungguh ini membuatnya tertekan, jika Haruto seperti ini terus maka ia akan benar-benar hamil . Bahkan tadi malam pun Haruto seolah sengaja mengeluarkan semua cairan cintanya di dalam holenya sangat hati-hati menjaganya agar tidak ada yang keluar dari holenya.
Seniat itukah Haruto untuk membuatnya Hamil?"Haru... Bangun lah sudah pagi"
Tidak ada sahutan dari Haruto membuat Junkyu mencebik kesal."Haru! Bangun, aku mau mandi!"
Ucap Junkyu dengan menggoyangkan lengan Haruto."Hmmmm"
"Menyingkirlah dari tubuhku euhh"
Bukannya menyingkir Haruto malah semakin mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya pada leher Junkyu."Astaga Haruto bangun!"
"Tunggu sebentar lagi Hyung"
Haruto menggumam."Haruto bangunglah, rasanya tubuhku remuk semua hikss sakit kau tahu"
Junkyu merengek dan menangis kesakitan.
Haruto pun dengan segera bangun dari posisinya dan menopang bobot tubuhnya agar tidak menindih Junkyu lagi."Maafkan aku, tadi malam aku sangat kasar. Mana yang sakit biar aku obati"
"Kau jahat hikss, kenapa sangat kasar aku juga punya rasa sakit Haruto... Hikss.."
Haruto panik melihat kesayangannya menangis namun juga merasa gemas karena melihat ekspresi Junkyu yang menurutnya menggemaskan.
Rasanya ia ingin memakan Junkyu lagi."Maafkan aku lain kali aku akan mencoba lebih lembut lagi"
APA Yang dia katakan!!? Lain kali?? Maksudnya ia akan melakukan ini lagi!!? Untuk yang keberapa lagi astagaa! Rasanya Junkyu ingin menghilang dari dunia, tidak sanggup untuk melayani nafsu Haruto padanya yang amat sangat mengerikan.
Junkyu mendelik tak terima mendengar perkataan Haruto.
"Apa!? Tidak ada lagi lain kali. Apa kau pikir aku budak nafsumu hah!"
Haruto hanya diam menimpali, ia tidak ingin berdebat dengan Junkyu sekarang. Dengan cekatan ia membantu Junkyu untuk bangun, lalu segera menggendongnya menuju kamar mandi. Menghiraukan segala sumpah serapah dari pemuda manis yang amat ia cintai.

KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E ? [Harukyu]
RomanceWARNING!!!! BXB [Mature content] Haruto (Dom) Junkyu (Sub)