CHAPTER 2

21 7 3
                                    


Sebelumnya

"Dan sekarang adalah giliran mu, semoga kau juga bisa mendapatkan grimoire berdaun 4" Ucap Jongdae menyemangati yang langsung mendapat anggukan dari Kyungsoo.

Hingga terdengar suara yang memanggil nama Kyungsoo.

"Dan yang terakhir, Do Kyungsoo silahkan maju ke lingkaran itu" Ucap suara yang berasal dari kakek itu. Setelah nya Kyungsoo pun langsung maju ke depan dan mulai berdiri di lingkaran itu. Saat dirinya mulai berdiri di atas lingkaran itu ia langsung berdoa.

"Semoga aku bisa mendapatkan grimoire, meskipun hanya grimoire berdaun satu aku akan tetap menerima nya"

Di sisi lain di tempat yang sama Jongdae juga sedang berdoa agar Kyungsoo bisa mendapatkan grimoire.

"Semoga Kyungsoo bisa mendapatkan grimoire"

Kembali ke cerita

Kembali ke tempat Kyungsoo saat ini, ia sedang berdiri di atas lingkaran itu dengan perasaan campur aduk ada rasa gugup dan takut, karena ia sudah berdiri cukup di atas lingkaran itu dan tak kunjung ada tanda-tanda bahwa dirinya akan mendapat grimoire. Hingga terdangar lah suara kakek itu lagi yang membuat Kyungsoo mengalihkan perhatiannya ke suara itu.

"Ehmmm.... Anak muda" Panggil kakek itu.

"Iya?" Balas Kyungsoo.

"Waktu anda sudah habis, silahkan turun dari lingkaran itu" Sahut sang kakek.

"Apakah tidak bisa menunggu sebentar lagi? apakah aku boleh meminta tambahan waktu?" Tanya Kyungsoo dengan raut wajah memelas.

"Maaf anak muda waktunya sudah habis dan anda tidak bisa meminta waktu tambahan, karena memang sudah peraturan nya begitu, mungkin anda bisa kemari lagi tahun depan" Jawab kakek itu.

"Baiklah, terima kasih" Sahut Kyungsoo sambil sedikit membungkuk ke kakek itu.

Setelah mengatakan itu Kyungsoo langsung turun dan mulai berjalan menghampiri Jongdae dengan kepala menunduk.

"Hei, ada apa?" Tanya Jongdae setelah Kyungso tiba di hadapan nya.

"Tidak ada apa-apa" Sahut Kyungsoo dengan kepala yang masih menunduk. Seolah mengerti dengan perasaan Kyungsoo akhirnya dirinya memutuskan untuk memeluk Kyungsoo untuk menenangkan nya.

"Tenang kau masih bisa mencoba nya tahun depan, jangan khawatir aku pasti akan menemanimu" Ucap Jongdae menenangkan Kyungsoo seraya mengusap pundak nya yang hanya dibalas dengan anggukan oleh Kyungsoo.

"Kalau begitu mari kita pulang" Ajak Jongdae dan kedua nya pun langsung berjalan keluar untuk pulang ke rumah.

Saat berada dalam perjalanan pulang hanya ada keheningan yang menyelimuti mereka tidak ada satu pun yang ingin berbicara. Hingga Jongdae merasa bosan dan memutuskan untuk membuka pembicaraan.

"Apa kau tidak bosan? dari tadi kau sama sekali tidak bicara, apa masih kepikiran dengan yang tadi?" Tanya Jongdae.

"Tidak" Jawab Kyungsoo.

"Lalu ada apa dengan dirimu? kenapa kau diam terus dari tadi" Tanya Jongdae lagi.

"Entahlah, aku hanya tidak ingin berbicara saja" Sahut Kyungsoo dan setelah nya hanya ada keheningan lagi di sekitar mereka.

Selang beberepa menit dan tidak ada yang ingin memulai pembicaaan sama sekali. Hingga Jongdae yang sudah merasa jengah dan memutuskan untuk mempercepat langkah nya mendahului Kyungsoo sampai-sampai tidak sadar jika dirinya mengambil jalan yang salah. Kyungsoo yang menyadari nya pun langsung memanggil jongdae.

GRIMOIREWhere stories live. Discover now