17. Tiga Permintaan.

22.3K 3.6K 223
                                    

JANGAN LUPA TOMBOL BINTANG DIPENCET, RAMEIN JUGA KOLOM KOMENTARNYA.
🔸

Di malam hari, Ashlyn bahkan masih tidak bisa untuk tidak berhenti tersenyum saat mengingat apa yang terjadi hari ini di Aula, Duke sebenarnya menyetujuinya meski dengan beberapa persyaratan yang harus dia lakukan seperti makan bersama dengan dua wanita parasit itu.

Ai, Ashlyn bahkan hampir tidak bisa menelan makanannya karena mual diakibatkan bau parfum yang digunakan Arabella sangat menyengat hingga menusuk hidung. Bagaimana Duke bisa bertahan dengan jenis wanita seperti itu, dan bagaimana Duke bisa terus mencintai wanita itu dengan segala perubahan yang terjadi pada wanita itu.

Di dalam cerita Be Mine Prince! Memang sedikit diceritakan bagaimana Duke bisa jatuh cinta pada Arabella dan menginginkan Arabella untuk menjadi ibu yang baik bagi Ashlyn. Itu semua karena di awal pertemuan mereka, Arabella adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya yang kebetulan juga adalah seorang kesatria.

Awalnya Duke Damien hanya merasa kasihan pada Arabella dan membantu Arabella setelah kematian suaminya, tapi perlahan-lahan dengan semakin banyak Duke Damien bertemu dengan Arabella, Duke melihat bahwa Arabella adalah wanita yang terlihat begitu kuat dan tegar, bahkan setelah ditinggal suaminya, Arabella masih bisa melanjutkan hidupnya dan merawat putrinya dengan baik. Tidak hanya itu, Arabella juga terlihat seperti orang baik yang suka membantu orang lain. Semua poin-poin positif ini membuat Duke jatuh cinta dan memutuskan untuk menikahinya.

Ashlyn hampir muntah saat mengingat bagian ini.

Karena sekarang bukankah Arabella sangat jauh berbeda dengan Arabella yang dulu, tidak ada kesederhanaan apa lagi kebaikan hati seorang ibu. Wanita itu bahkan tidak akan mau ketinggalan jika ada produk baru yang keluar di ibu kota, selalu mengikuti trend dan gemar menghambur-hamburkan uang untuk membeli barang-barang mewah.

Apa Duke benar-benar tidak bisa melihat perubahan pada wanita ini?

Ah, benar-benar! Ashlyn memijat pelipisnya dan merasa sedikit pusing, untuk apa dia memikirkan masalah ini? Dia seharusnya tidak peduli, segera setelah dia menguasai bela diri, Ashlyn akan angkat kaki dari sangkar emas ini dan melanjutkan hidupnya sendiri.

Biarkan Duke bersama dengan istrinya yang tamak. Dia tidak peduli karena itu adalah pilihan Duke sendiri yang memutuskan untuk menikahi dan terus mempercayai Arabella.

Mungkin, Duke memang sudah cinta mati pada Arabella, karena itulah di dalam cerita dia lebih memilih membunuh Ashlyn daripada membunuh Arabella dan Annabel.

Menghela napas, Ashlyn berbaring di ranjangnya dan mencoba untuk tidur. Dia tidak perlu memikirkan masalah keluarga ini lagi, karena dia tidak berniat untuk membalas dendam dan hanya ingin hidup dengan tenang, menjauh hingga dia tidak perlu hidup bersama dengan Arabella dan Annabel lagi. Bahkan, jika dia ingin balas dendam untuk tokoh Ashlyn, dia tidak akan membunuh orang, sudah dia bilang, sukses adalah cara terbaik untuk balas dendam.

Akan dia buktikan bahwa dia akan hidup dengan baik bahkan lebih baik dari kehidupan Annabel dan Arabella!

Ashlyn menutup matanya dengan tekad di hatinya, mengatur napas, bersiap-siap untuk tidur, tapi kemudian dia mendengar suara ketukan yang datang dari jendela.

Ashlyn mencoba mengabaikannya, tapi ketukan itu terus datang dan sebuah suara seperti orang itu tengah mencoba membuka jendela mulai terdengar.

Jendelanya benar-benar terbuka dan sosok hitam jatuh ke lantai. Sosok itu merintih kesakitan sementara lantai tempat sosok itu mulai berlumuran darah.

Ashlyn menciumnya, bau darah dan bau kayu serta bau tanah. Lalu, suara itu ...

"Ashlan?"

Ashlyn mencoba mendekat untuk memastikan suara ini adalah milik orang yang hampir mencekiknya sampai mati. Ashlan.

I Became a blind Villain. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang