18. Tikus Besar.

19.4K 3.4K 474
                                    

Peringatan : Para pembaca harap bersabar, kalian mau mengumpat dan menghina kebobrokkan para tokoh silahkan, tapi tetep jaga tekanan darah biar tetep stabil oke :)

JANGAN LUPA, BINTANG ITU DIPENCET, KOMENTAR JUGA DIRAMEIN BIAR YANG NULIS BAHAGIA.
🔸

Ashlyn duduk dengan bantuan Duke Damien yang menarikkan kursi untuknya. Harus diakui sikap Duke Damien memang berubah terlalu banyak dan Ashlyn bisa memahami kenapa Duke Damien bersikap demikian.

Alasannya tidak lain dan tidak bukan mungkin karena dia ingin memperbaiki hubungannya dengan Ashlyn, seperti di dalam cerita aslinya Duke Damien rela melakukan apapun yang Aslyn minta untuk membayar rasa penyesalannya. Namun, itu sama sekali tidak mengubah sudut pandang Ashlyn, Ashlyn tetap tidak menyukainya karena pada akhirnya orang ini tetap lebih mencintai Arabella dan Annabel ketimbang Ashlyn.

Ashlyn tidak bisa mempercayainya meski orang ini sudah meminta maaf padanya, dia hanya akan mengambil manfaat dari Duke Damien sebelum pergi meninggalkan tempat terkutuk ini.

Arabella yang melihat bagaimana perhatiannya Duke Damien terhadap Ashlyn merasa tidak senang, tapi apa yang bisa dia lakukan selain meremas roknya.

"Selamat pagi, Lady Ashlyn." Annabel lebih dulu menyapa Ashlyn dengan senyum di wajahnya. "Apa tidurmu nyenyak tadi malam? Semalam sebelum tidur, aku berdoa agar Lady Ashlyn mendapat mimpi indah. Aku benar-benar berterima kasih karena Lady Ashlyn mau memaafkan Putra Mahkota dan Peter serta pasukan Kerajaan yang lain. Seperti yang aku percayai selama ini Lady Ashlyn memang memiliki hati yang lembut."

Gadis itu mengoceh terlalu banyak dan membuat Ashlyn yang mendengarnya merasa mual, apa-apan dengan nada suara manis yang mencari perhatian itu. Jika kau mendoakan seseorang apa perlu kau mengatakan itu pada orangnya, untuk apa kau mengatakan itu di depan semua orang ... apa kau ingin dipuji karena dengan baik hati berdoa agar Ashlyn mendapatkan mimpi indah, itu sama sekali tidak berguna.

"Lain kali jangan berdoa untukku jika kau hanya mampu mendoakanku untuk mendapatkan mimpi indah, itu seperti kau sedang mencoba mengutukku karena aku tidak bisa tidur sama sekali." Ashlyn berkata acuh tidak acuh yang membuat Annabel merasa tidak nyaman sementara Arabella semakin merasa tidak senang.

"Ashlyn, Annabel begitu baik dengan mendoakanmu agar kau mendapatkan mimpi indah ...."

"Mimpi hanyalah bunga tidur, itu sama sekali tidak berguna di dunia nyata. Indah di dalam mimpi hanyalah sebuah ilusi yang akan hilang saat kau terbangun, lagi pula aku ini buta, apa yang aku harapkan dari mimpi indah, bahkan jika mimpi itu sangat indah, aku tidak mungkin melihatnya di dunia nyata. Berhentilah membuang-buang waktu." Ashlyn segera memotong dan sama sekali tidak berpikir bahwa kata-kata itu akan melukai perasaan Duke Damien.

Arabella akan berkata lagi saat Duke Damien melambaikan tangannya, mengisyaratkannya untuk diam sementara dirinya menatap Ashlyn.

"Apa yang membuatmu tidak bisa tidur? Apa kau sakit?"

Ashlyn mengetuk meja dengan jari telunjuknya dan berkata, "Hanya tidak bisa tidur." Dia tidak bisa mengatakan bahwa semalaman dia mencoba mengobati Ashlan yang terluka parah, di kediaman Daren Lynx yang mengetahui adanya Ashlan di sini hanyalah dia dan Carolin, dan dia sudah memastikan bahwa Carolin akan menutup mulutnya.

Ashlyn tidak bisa mengungkap keberadaan orang itu sementara Duke yang mendengar jawaban itu tidak bisa berkata apa-apa lagi saat putranya, Vincent datang memasuki ruang makan.

I Became a blind Villain. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang