"Darimana saja kamu Dev?" Ucap Farah. Ibu Devano, perempuan berusia sekitar lima puluh tahun itu menghampiri Devano yang pulang dengan keadaan mabuk seperti biasa.
"Sayang?" Ucap Ica yang keluar dari kamar tamu.
Saat itu juga Devano mengamuk sejadi-jadinya, ia melempar benda apapun yang ada di dekatnya ke arah Ica, perempuan itu berteriak ketakutan dan bersembunyi di balik tubuh Farah.
"Hentikan Devano! Kamu bisa menyakiti janin di perutnya!" Sahut Farah tanpa rasa takut sedikitpun.
"DASAR PEREMPUAN JALANG! ANAK ITU BUKAN ANAK KU!!" Devano berteriak sekuat tenaga, dalam kondisi mabuk seperti ini, keadaan Ica benar-benar terancam, saat ini Devano tidak mampu menahan emosi di dalam dirinya, kalau saja tidak ada Farah yang melindungi, Ica sudah pasti habis di pukul oleh Devano.
Setelah sepuluh tahun Kezia meninggalkannya, kondisi Devano semakin kacau, ditambah lagi dengan berita miring yang membuat nya tersangkut skandal panas dengan Ica. Dua bulan yang lalu Ica di kabarkan tidur dengan Devano di sebuah hotel bintang lima dekat dengan kantor agensi tempat Ica bekerja. Saat ini Ica terkenal sebagai seorang public figur yang sering beradu akting di berbagai film dengan rating yang cukup tinggi.
Bisa di bilang kalau Ica saat ini adalah artis papan atas yang sangat di puja-puja oleh netizen Indonesia.
Bagaimana tidak, Ica memiliki semua yang di impikan oleh perempuan-perempuan di luar sana, kecantikan, suara yang indah, tubuh yang seksi, pribadi yang beretika saat di depan kamera, dan kepintaran di atas rata-rata.
Namun semua kelebihan itu tidak dapat membahagiakan hidup Ica sebelum dia mampu mendapatkan Devano, cinta pertamanya, dengan seutuhnya.
Saat ini Ica memang sudah menggenggam tubuh Devano, ya tentu saja karena skandal itu mau tidak mau Devano harus segera menikahinya, mana mungkin seorang CEO perusahaan besar seperti Devano menghamili seorang artis kesayangan rakyat dan tidak mau mempertanggungjawabkannya. Bisa bangkrut perusahaan nya.
"KEZIA! GARA-GARA KAU AKU JADI KEHILANGANNYA!"
"Jangan sebut nama itu di hadapan ku!" Sahut Ica penuh amarah, ia sangat benci dengan Kezia, perempuan itu selalu mendapatkan apa yang ia mau, kekayaan, kasih sayang dari ayahnya, bahkan Devano. Laki-laki yang tidak pernah mencintainya.
Terkadang Ica bingung apa yang kurang dari dirinya, kecantikannya tidak kalah dari Kezia, bahkan dia memberikan segalanya pada Devano, termasuk harga dirinya dulu. Devano lah yang mengajaknya untuk tidur bersama malam itu, kenapa sekarang Devano malah menyalahkan Ica karena Kezia pergi darinya?
"Aku ingin bertemu dengan anakku!" Sahut Devano sambil menangis, dan memuntahkan seluruh isi perutnya.
Mendengar perkataan itu membuat Ica jadi benar-benar murka. Bisa-bisa nya Devano berkata seperti itu di depan dia yang sedang mengandung anaknya juga?
"Kau bilang anakmu? Anak yang di kandung Kezia dulu adalah anakmu?! Jadi saat ini aku mengandung anak siapa Dev! Ini anak mu juga, tapi kenapa kau tidak pernah menganggapnya?"
"BOHONG!! DIAM KAU!" Teriak Devano sekuat tenaga.
"Kau kira aku tidak tau aku sudah tidur terlebih dulu dengan produsermu sebelum masuk ke kamar ku?"
"Kau itu perempuan jalang!" Sahut Devano yang dihadiahkan sebuah tamparan oleh Farah.
"Kau sudah keterlaluan Devano Julio! Masuk ke kamarmu dan beristirahatlah. Besok kamu harus menjemput klien penting di bandara."
Perempuan itu memijat pangkal hidungnya, bagaimana bisa anaknya menjadi se-kacau ini, siapa itu Kezia? Apa yang terjadi saat Devano tinggal bersama mantan suaminya dulu? Pertanyaan itu terus menerus muncul dalam benak Farah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Bliss (COMPLETED)
ChickLit"Kezia! Kok kamu hujan-hujanan gini?" Ucap Devano laki-laki super populer yang menjadi incaran semua perempuan di sekolah mereka. Kezia memeluk tubuh Devano dengan erat sambil menangis, "Dev." Ujarnya sambil meluapkan seluruh rasa takut yang di pend...