Sorry for typo(s)
🔅Happy Reading 🔅
Lyy_💜
.
.
🌞🌻🌞🌻🌞🌻🌞
.
.
"Punyaku!"
"Nggak, Aku yg ambil duluan!"
"Tapi Gup yg liat duluan Yupi-nya! Cuma mau ambil ga nyampe!" Kekehnya, berkacak pinggang.
"Salah sendiri boncel!" ledek lawannya.
"Ih, jangan bawa-bawa fisik ya! Gup gak boncel, cuma kurang tinggi dikiiiiiitt aja!" balasnya hampir menyatukan ibu jari dg telunjuk kanannya.
"Sama aja, boncel namanya! Pokoknya ini aku yg dapet! Wlee.." ledek yg lebih tinggi.
"Huwaaa!! Phi Miuuu...." Anak dg hoodie merah kebesaran dan celana pendek selutut itu berbalik dan berlari meninggalkan lawan debatnya.
Sesaat kemudian Gulf sudah kembali dg menyeret serta seorang laki-laki dg hoodie hijau tua tanpa lengan, dg tubuh lebih tinggi dan berotot kekar. Tangan berurat lelaki itu ditarik paksa oleh yg lebih kecil.
" Kenapa, Baby? Katanya mau beli permen kesukaan Gupi.. Sudah dapat?" kata si kekar lembut.
"Itu Phi..." Gulf menunjuk anak yg tadi dia ajak debat, yg memang masih berdiri di dekat rak permen dg keranjang belanjanya.
"Gup liat duluan permen Yupi-nya di rak, tapi di ambil sama dia. Dan permennya cuma sisa satuuu!" Gulf melotot pada anak itu. Berharap ekspresinya cukup seram untuk menakuti lawannya.
"Ih, beraninya ngadu. Gak takut! Wlee.." balas lawannya melet. Yg membuat Gulf semakin berkacak pinggang dan melotot.
Yg lebih tinggi malah mengulum bibir menahan senyumnya melihat ekspresi Gulf yg justru sangat lucu baginya. Dia yakin mereka seumuran.
Aduh, umur udah 17 tahun tapi kelakuan masih kayak bayik gini. Gimana gak gemes coba? Batinnya.
"Ya udah nanti kita cari di supermarket lain aja ya." Rayunya.
"Gak mau! Pokoknya Gupi mau makan itu sekarang, Phi Miuuuu..." menghentak-hentakkan kakinya tak santuy.
Anak yg sedari tadi di tunjuk Gulf malah acuh saja melihat tingkahnya.
Sedangkan Miu, eh, Mew si kekar yg di seret tadi sibuk menghampiri karyawan disana untuk menanyakan stok lain dari permen yg di perebutkan. Yang ternyata memang sudah benar-benar habis. Membuat sudut bibir Gulf melengkung turun.Mew tak suka ini. Dia tak suka melihat bayi besarnya cemberut dan sedih. Akhirnya dia putuskan untuk mendekat pada si anak perebut permen.
"Eeh, Nong.. Kalo permennya buat Phi boleh gak? Nanti Nong cari permen yg lain yah?" Rayunya.
"Ih, gak mau ah.. Kan aku yg ambil duluan, Phi!" jawabannya. Menjauhkan keranjang belanjanya dari jangkauan yg lebih tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
MewGulf x TharnType Short Story
Short StoryKumpulan recehnya One Shoot Story Kadang MewGulf Kadang TharnType !!! Ceritanya Random, Updatenya sesuai mood.. Di baca syukur.. 😊 Di komen bahagia.. 🥰 Di Vote, Alhamdulillah... 😇 Waanjai, tinggalkan jejakmu.. Cekidott...