Valentine's Gift 💝

222 24 6
                                    

Tag untuk typo ya, mari bantu utk merevisi.. 😁
Aku sedikit ragu apa kalian bakal suka cerita ini?

Tapiii..

🔅Happy Reading🔅

Lyy_💜

.

🌻🌞🌻

.

"Hey, MiSo Pangsit.. "

Suara yang datang dari pintu masuk kelas, Membuat seorang siswa yang sedang duduk mengutak-atik ponselnya mengerjap berat lalu mendengus kasar sebelum menatap malas si tersangka.

"Mew Suppasit, Gulf!!"

Tak bisakah makhluk satu ini mengucapkan namanya dengan benar? Batin Mew

"Itu terdengar sama saja. Mi. So. Pang. Sit." ejanya.

"Terserah!"

Nyengir. Hanya itu balasan yg di terima Mew.

"Lihat ini!"

Mendekati meja barisan terdepan tempat Mew duduk, Gulf memamerkan barang-barang dalam dekapannya. Ada banyak kotak kado kecil-kecil, beberapa tangkai bunga dan coklat.

"Aku dapat lebih banyak dari yang kau terima." sambungnya dengan senyuman mengejek.
Menggerakkan dagu ke arah gundukan hadiah Mew di sudut meja tempat duduknya.

"Masih ada 3 jam lagi, Gulf. Bel pulang sekolah bahkan belum berdering."

"Aku tau.. Tapi aku yakin aku pasti menang lagi kali ini!" balas Gulf dengan senyuman congkaknya.

"Jangan sombong dulu! Tunggu saja sampai batas waktu itu tiba, lalu kita lihat siapa yang akan jadi pemenangnya." menatap datar Gulf.

"Baiklah, persiapkan saja mentalmu untuk menerima hukuman jika kau kalah nanti."

Gulf melangkah menuju tempat duduknya yang berjarak hanya 2 meja di kanan Mew. Lalu menghempaskan semua hadiah yg dia bawa dengan susah payah ke atas meja tepat di depan teman sebangkunya. Mild.
Mild mengumpat kecil karena terkejut, namun kemudian membantu Gulf merapikan hadiahnya yang berceceran.

"Uuhh.. Dia sangat manis." Gumam Luke.

Sahabat Mew yang selalu menjadi teman sebangkunya sejak masuk SMA. Matanya sedari tadi tak lepas mengikuti pergerakan Gulf.

Mew menaikkan alisnya menatap Luke.
"Siapa? Gulf?"

Luke menggangguk, masih sibuk memandang Gulf dengan tatapan memuja.
Sedangkan Mew mendengus sebal mendengar ucapannya.

"Apalagi yang kalian perlombakan kali ini?"
Tanya Luke tiba-tiba.

"Siapa yang paling banyak dapat hadiah Valentine dari siswa lain." ucap Mew yang kembali fokus men-scroll layar Hpnya.

Luke tak lagi heran melihat teman sebangkunya ini selalu bersaing dalam segala hal dengan Gulf. Baik dalam nilai pelajaran, prestasi, bakat olahraga, hingga siapa yang terpilih menjadi ketua osis. Segalanya adalah kompetisi bagi mereka berdua.

Seluruh penghuni sekolah tau mereka adalah rival bebuyutan yang selalu memperdebatkan siapa yg lebih baik dalam segala hal.
Padahal yang Luke tau keluarga Mew dan Gulf itu sudah bersahabat sejak lama. 

"Dan hukumannya?"

"Melakukan apapun yang di perintahkan si pemenang selama seminggu. Tanpa batasan."

MewGulf x TharnType Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang