udah di tekan tanda bintangnya??
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Thx :3
Happy Reading!!
o-o-o-o
"Jal**g itu sudah sadar?"
"Sudah tuan, ada SungHoon dan Seo-Yun yang menemaninya disana," sosok pria yang di panggil tuan itu langsung mengepalkan tangannya dengan penuh ke emosian. "Tidak bisakah menyingkirkan mereka berdua sebentar," tanyanya sambil mematikan putung rokok di atas asbak yang penuh dengan putung rokok lainnya.
"Akan ku singkirkan sebentar," jawab seseorang si penerima telepon. "Jangan sampai terluka, aku masih ingin bermain-main dengan mereka,"
Tutt
Pembicaraan berakhir dengan cepat. Pria itu beranjak dari kursi tempat dia bekerja dan melangkahkan kakinya kearah kaca yang tersedia di ruangannya. "Aigoo, Seo-Yun kau sepertinya sudah membuka aibmu didepan seorang anak yang lemah, yang bahkan tidak bisa melindungimu sedikitpun ckckck, keputusan yang salah," pria itu menatap wajahnya di depan kaca sambil menaikkan bibirnya sedikit melengkung ke atas dan mata yang berseri-seri penuh dengan kebencian yang meluap-luap.
o-o-o-o
"Jadi.. yang harus kau lakukan sekarang adalah... memaafkan Seo-Yun dan melakukan balas dendam untuk pria tua itu," ujar Jake sambil memainkan game yang tak pernah jauh darinya. SungHoon menghelakan nafas beratnya sambil menatap langit. Kisah hidupnya sungguh membuatnya sakit kepala. Jake pun membutuhkan beberapa waktu untuk memahaminya dan baru bisa memberinya sebuah solusi.
Suasana malam yang tenang di rooftop rumah sakit, langit cerah dihiasi dengan bulan purnama yang bersinar terang diantara para bintang yang juga bersinar memancarkan kilauannya. Sunghoon dan Jake mencari udara untuk menghilangkan rasa suntuknya. Ini hari ke tiga setelah Eomma SungHoon sadar. Belum begitu banyak perkembangan setelah koma itu.
Soe-Yun Nuna menemani Eomma hampir 24 jam, tingkah lakunya membuat Eomma bertanya-tanya. Sejak Eomma menginjakkan kakinya Nuna sama sekali tak pernah menyentuh Eomma sama sekali, dikarenakan Nuna dilarang oleh Appa untuk berdekatan dengan Eomma dan SungHoon, begitu juga sebaliknya.
SungHoon membutuhkan 2 menit untuk meringkas kisah apa yang sudah terjadi pada Seo-Yun Nuna pada Eommanya. Dua wanita yang berada di dalam ruangan itu langsung saja berpelukan dan menangis bersamaan. Berulang-ulang permintaan maaf terucap dari bibir So-Yun Nuna. Eomma menanggapinya dengan anggukan.
SungHoon memberi mereka waktu, dia keluar dan meminta Jake untuk datang menemaninya dan disinilah mereka berada kini, rooftop rumah sakit.
o-o-o-o
"Kau sudah menyelesaikan tugasmu?" Tanya jake sambil mengeluarkan buku tugasnya. SungHoon hanya menganggukkan kepalanya dan mengeluarkan buku tugasnya. Dengan cepat Jake menggambil alih buku SungHoon dan menyalinnya dengan cepat. Tepat di soal terakhir Seungmin-ssaem memasuki kelas dan memperhatikan seluruh muridnya.
"Dalam hitungan ke tiga, letakkan tangan kalian di atas kepala, satu.."
Kericuhan langsung terjadi dimana-mana, sebagian siswa yang masih menyontek tugas mulai gelisah dan meneruskan kelakuannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
QUESTION Mark in life
Teen FictionSebuah kisah tentang seseorang yang hidupnya penuh dengan lika-liku dan TANDA TANYA, dengan perasaan kebencian, penderitaan, penyesalan, dendam, kekecewaan yang menyertainya. Namun dia sangat berharap pada sedikit kemungkinan yang akan terjadi, bahw...