gimana pendapat kalian 2 part di atas? udah gemes? udah pusing? sama saya juga :)
yook gass lanjut
jangan lupa tanda bintang di ujung kiri di tekan :)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
jangan lupa komennya ^^
Happy Reading!!
"Untuk seluruh siswa kelas XI diharapkan untuk berkumpul di Auditorium setelah selesai pelajaran terakhir, ada beberapa pengumuman yang harus di sampaikan, terimakasih, Nggingg"
Suara denging dari mikrofon yang menutup sesi pengumuman itu membuat para siswa yang mendengar menutup telinganya. "Aishh, damn!! my promise is canceled again," umpatan Jake membuat guru yang ada di depan menatapnya dengan tatapan tajamnya, "watch your words, Jake." Teguran itu membuat jake tersenyum kikuk dan menangkup kepalanya di atas meja.
"Stupid,"
Jake langsung mencubit paha SungHoon dengan kesal karena mengatainya, "diamlah, aku benci situasi seperti ini," SungHoon hanya tersenyum tipis melihat kelakuan Jake yang sungguh abnormal. "Ahh even though I wanted to meet my girlfriend who was at the neighboring school," Jake langsung menidurkan kepalanya ke atas meja dan memasang wajah lesunya.
SungHoon langsung menuliskan sesuatu di kertas dan meletakkannya di depan Jake. Jake dengan heran membuka kertas itu, matanya melotot melihat apa yang di tulis SungHoon.
Kau harus merubah sikapmu, setialah pada satu wanita, jangan permainkan hatinya, suatu saat itu akan berbalik padamu.
"Ck jangan mengguruiku, aku tau aku salah, tapi aku menyukainya," jawab Jake dengan watadosnya. SungHoon hanya menggelengkan kepalanya dengan pasrah mendengar jawaban Jake.
Pelajaranpun berakhir, siswa siswi berhamburan meninggalkan kelasnya dan meninggalkan sekolah, kecuali untuk seluruh siswa dan siswi kelas XI. Kini semua tengah berkumpul di Auditorium.
SungHoon menatap sekelilingnya sambil memasang wajah pasrah, keramaiian membuatnya sedikit pusing. Dia memutuskan untuk mengambil kursi paling belakang sendirian, Jake? Jangan di tanya, sudah pasti dia memilih tempat duduk dengan pacarnya.
"Permisi, apakah samping kursimu kosong?"
SungHoon langsung menoleh ke samping kirinya, matanya melebar melihat siapa yang mengajaknya berbicara. Seluruh tubuhnya seketika kaku. Yaa perempuan yang tadi dia lihat, yang baru saja dia akui mengesankan kini berdiri di samping kursinya. Perempuan di hadapannyanya kini menatapnya dengan heran, "Apa kau mendengarku?" tanyanya lagi sambil melambaikan tangan tepat di depan muka SungHoon.
Dengan rasa gugupnya SungHoon menjawabnya dengan pelan, "K-kosong," perempuan itu langsung tersenyum dan segera menempati kursi di samping SungHoon. Untuk menutupi rasa gugupnya SungHoon mengambil phone yang ada di sakunya dan membuka-buka aplikasi yang ada di handphonenya.
"Hyaa Choi Soon Bok kenapa kau meninggalkanku!!" teriak seorang siswi dari pintu masuk Auditorium. Ternyata teriakannya cukup kencang, hal itu membuat banyak siswa yang mendengarnya menoleh melihatnya, termasuk SungHoon dan perempuan di sampingnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
QUESTION Mark in life
Ficção AdolescenteSebuah kisah tentang seseorang yang hidupnya penuh dengan lika-liku dan TANDA TANYA, dengan perasaan kebencian, penderitaan, penyesalan, dendam, kekecewaan yang menyertainya. Namun dia sangat berharap pada sedikit kemungkinan yang akan terjadi, bahw...