The Process

2.1K 22 0
                                    

Note:

Ferdinand didalam tubuh Erlina = Lina

Ferdinand dimasa ini = Dinand

################################################################################

Lina yang sudah berusaha untuk mendekati Dinand dan membuat DInand berpacaran dengannya kian tidak memperlihatkan hasil yang memuaskan, bahkan cenderung stagnan, tidak ada perkembangan yang berarti.

"Ahhhh udah semester berapa ini?? Bahkan sudah sampai ambil skripsi lagi, gw masih belum bisa buat dia pacaran sama gw!" Ucap Lina dengan frustasinya

"Gw lupa betapa pengecutnya diri gw, sekarang dan dulu sama aja. Gw bahkan udah sering buat first move duluan, tapi kok lo ga respon sih!!! Wahai diriku dimasa ini????" lanjut Lina dengan kesalnya

"Apa lagi ini si Steve chat-chat gw terus??? Gw gak akan pacaran sama lo!!! Kalo gw pacaran sama lo, pada akhirnya Erlina akan tetap menikah sama lo lagi. Terus buat apa gw mengulang semua ini lagi??" ungkap Lina dengan kesalnya

"hmmmm... atau, gw bisa manfaatin steve buat mancing diri gw biar dia cemburu?? Dan bisa nyatain perasaannya! Bingo! Hahaha liat aja Steve, kali ini you'll be the loser" pikir Lina

Akhirnya setelah date beberapa kali, Steve akhirnya menyatakan perasaannya kepada Lina (Ferdinand). Lina (Ferdinand) pun menerimanya, dengan harapan agar Ferdinand dimasa kini cemburu dan menyatakan perasaaanya.

"Erlina, gw sebenarnya suka sama lo. Lo mau gak jadi pacar gw?" ucap Steve menyatakan perasaannya kepada Lina (Ferdinand)

"Steve.... I..iya aku mau" Jawab Lina dengan deg-degan dan pipinya yang memerah

Ekspresi Lina yang kegirangan setelah steve menyatakan perasaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ekspresi Lina yang kegirangan setelah steve menyatakan perasaannya

(Gambar hanya ilustrasi)

"Duhhh Tuhan, kenapa gw deg-degan dan malu-malu gini sih di depan Steve??" ucap Lina dalam hati

Beberapa bulan sudah berjalan setelah Steve dan Erlina (Ferdinand) berpacaran. Namun, seperti halnya pepatah selalu mengatakan "Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhan yang menentukan". Ya, semua tidak berjalan semulus yang Lina (Ferdinand) sudah rencanakan.

"Arrrgghhh gw lupa betapa gw mengidap inferiority complex akut" Ucap Lina kesal

"Setelah pacaran dengan Steve, bukannya nyatain perasaan lo ke gw, malah lo makin menjauh. Apa yang lo pikirin Ferdinand??? Kalo kita gak pacaran sekarang, sedikit lagi kita lulus kita bakal jarang ketemu dan semua akan jadi lebih sulit. Waktu gw gak banyak lagi...." Lanjut Lina.

Ditengah kegusarannya, HP Lina (Ferdinand) berdering menerima notifikasi chat dari Steve

"Hi, Dear. Maaf hari ini aku belum chat kamu, lagi sibuk banget nugas dan banyak kegiatan di organisasi hari ini. Sebagai bentuk maaf aku ke kamu, besok kita dinner yuk?? Gimana??" Tulis Steve

"Hiiii, kemana aja dasar kamu. Yaudah semangat ya sayang hari ini, ditunggu dinnernya besok!! *emoticon kiss*"Jawab Lina yang tanpa sadar membalas chat Steve dengan pipinya yang merona kemerahan

"Sweet juga yah nih cowok, jadi makin sayang hahaha" Ucap Lina dengan girangnya.

"Sweet juga yah nih cowok, jadi makin sayang hahaha" Ucap Lina dengan girangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duhhhh apasih gw?? Kenapa gw begini?? Enggak, enggak... gw harus fokus, fokus...." Lanjut Lina yang masih kian menyangkal perasaan bahagianya itu 

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang