Ferdinand seorang pria yang baru saja selesai menghadiri pesta pernikahan Erlina, perempuan yang sejak kuliah ia taksir. Diperjalanan pulang yang penuh rasa amarah dan sesal, terjadi kecelakaan yang menyebabkan Ferdinand tidak sadarkan diri. Ketika...
Berlatar 4 tahun setelah Steve menjanjikan Lina (Ferdinand didalam tubuh Erlina), Steve menepati janjinya dan sejarah pun kembali terulang. Ya, pada akhirnya Erlina tetap dinikahi oleh Steve, namun 1 hal yang berbeda kali ini ialah... Sang mempelai wanita, Erlina yang sebenarnya didalam tubuhnya bersemayam jiwa dari Ferdinand, seorang pria yang mencintainya sejak masa kuliah mereka berdua.
"Saya, Steve Tanoto, menyatakan bahwa saya meresmikan perkawinan ini dengan ikhlas hati. Saya bersedia mencintai dan menghormati istri saya sepanjang hidup" Ucap Steve kepada pastor yang memimpin pemberkatan pernikahan Steve dan Erlina (Ferdinand).
"Saya, Erlina, menyatakan bahwa saya meresmikan perkawinan ini dengan ikhlas hati. Saya bersedia mencintai dan menghormati suami saya sepanjang hidup" Balas Erlina (Ferdinand).
"Maka tibalah saatnya untuk meresmikan perkawinan saudara" Ucap bapak pastor yang memimpin pemberkatan pernikahan mereka.
Pemberkatan pernikahan Steve dan Erlina (Ferdinand) pun berjalan lancar dan sesuai dengan semestinya yang sudah pernah terjadi. Setelah pemberkatan pernikahan Steve dan Lina (Ferdinand) beserta keluarga pun menuju hotel yang sudah disiapkan untuk bersiap-siap akan perayaan resepsi pernikahan di malam harinya.
Resepsi pun dimulai pada malam harinya, semua sama persis seperti yang diingat oleh Lina (Ferdinand) dulu, sebelum Ia terjebak kembali ke 10 tahun lalu.
"Disinilah semuanya dimulai, akhirnya gw kembali pada waktu ini"
"Entah kenapa tapi gw merasa lebih bahagia kali ini, tentu saja, karena kali ini... Aku yang dinikahi oleh Steve" ucap Lina (Ferdinand) dalam hatinya dengan riang.
"Kenapa istriku senyam-senyum sendiri kayak gitu? hayo?? gak sabar ya buat malam pertama kita?" tanya steve berbisik menggoda Lina (Ferdinand) diatas pelaminan.
"Ehhh.. ihhh, e... enggak kok... a..aku cuma senang aja kok" jawab Lina (Ferdinand) dengan pipinya yang merah merona malu mendengar godaan Steve.
"Iya, iya aku juga senang kok, akhirnya aku bisa tepati janji aku buat nikahin kamu" ucap Steve sembari mengelus-elus dahi sang istri tersayangnya.
"Ehh... itu sahabat kamu, Dinand, tuh dia mau naik kayaknya sama temannya" lanjut Steve sembari menunjuk kearah diri Ferdinand.
"Hi, Dinand! Hi, Rafa! wah udah lama kita gak ketemu ya! senang kalian datang ke pernikahanku! thank you ya" Ucap Lina (Ferdinand)
"Thanks yah bro-bro, udah datang!" Timpal Steve
"Hi, Lina! congrats for your wedding ya, lo juga bro, congrats ya! tolong jagain Lina buat gw" Ucap Dinand memberikan selamat kepada Steve dan Lina (Ferdinand).
"Halo Lina! Halo Bro Steve! congrats buat kalian berdua, sabar-sabar hadapin Lina ya Steve!" ucap Rafa memberikan selamat.
Semua pun berlangsung tepat seperti dalam ingatan Lina (Ferdinand), ketika selesai bersalaman Ferdinand dan Rafa langsung meninggalkan venue.
Resepsi pun berjalan lancar tanpa adanya hambatan berarti, semua tamu undangan, keluarga pun akhirnya pulang. Kedua mempelai pun kembali ke kamar hotel mereka yang sudah disewa sebelumnya. Akhirnya setelah hari yang panjang kedua mempelai pun memiliki waktu berduaan saja.
"Akhirnya kita bisa berduaan aja ya sayang" Ucap Lina (Ferdinand) sembari memeluk Steve dari belakang.
"It's okay now, you can drop the act" ucap Steve yang membuat Lina (Ferdinand) kebingungan
"Maksud kamu apa sayang?" tanya Lina (Ferdinand)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pasti berat ya 10 tahun ini buat kamu, berpura-pura sebagai Erlina" Jawab Steve
