Am I Selfish Chapter 19

219 21 0
                                    

       Kini kandungan baekhyun mulai besar. Ia tak bisa banyak bergerak dan tak bisa memakai baju sesuka hati.
Rencananya pagi ini dohwan akan mengantarkan baekie ke Obgyn.

"Eomma, sungguh berat sekali. Aku ingin memajukan tanggal lahirnya saja", kata baek pada sang eomma

"Belum bisa baek. Dokter akan memarahimu. Sudah sana kau bersiap dohwan sedang menuju kemari", timpal sang ibu yang sedang menonton tv diruang tamu.

"Baiklah baiklahh", baekhyun pun meninggalkan sang eomma sambil menggerutu cemberut.

--------------------------------------------------------------

*pim pim*, suara klakson mobil dohwan sudah terdengar.

"Eomma aku pergi dlu ya, bye byee", baekhyun mencium pipi eomma dan langsung meninggalkannya.

"Baekyun pergi ma ?", kata Luhan bangun tidur.

"Iya, dia sungguh sangat antusias dengan bayinya. Tapi kadang ya seperti itulah adikmu", jelas sang eomma.

"Kau mau kemana lu ?", tanya eomma

"Oh iya eomma. Aku akan mencari alat lukis lagi. Supaya besok tidak memakan waktu", kata Luhan.

"Baiklah cepat bersiap.  Kai dan kyungsoo pasti sudah menunggu"

"Nee eomma", Luhan meninggalkan eomma diruang keluarga sendiri.

    Kini sang appa dan Kai yang mengurus perusahaan. Baekhyun libur untuk waktu yang cukup lama. Begitu Kai bisa mengembangkan usaha dan perusahaan Byun Est, tuan Byun akan memberikan modal saham untuk Kai.

       Baekhyun kini ia senang dengan kehidupan barunya, kehamilan kembarnya. Yaa, anak byun baekhyun yang dikandung itu anak kembar, pantas saja sang empu selalu mengeluh lelah kesal dan berat hehehe, maklum badannya mungil dan terlalu kurus untuk orang seumurannya.

Chanyeol menggantungkan hubungannya dengan Baekhyun, bulan depan ia menikah dengan sungkyung. Perusahaan yang diambil tuan Byun akhirnya dikembalikan. Karena baek tak mau mengingatnya kembali. Bahkan saat ini sungkyung sudah hamil juga.

--------------------------------------------------------------

"Sudah sampai ayo turun", dohwan membukakan pintu untuk baek.

"Perutku sungguh membesar seperti bola, sungguh beratnya", kata baekhyun memelas.

"Naiklah akan ku dorong", dohwan mengambilkan kursi roda untuk baekhyun dan mendorongnya ke poli obgyn.

"Permisi, pasien a/n Byun Baekhyun", kata dohwan sambil menyerahkan kartu pasien.

"Baik sudah reservasi. Tolong ditunggu ya tuan disebelah sana:", sang perawat menunjukan kursi yang dimaksut.

"Baik terimakasih".

Dohwan berjalan menghampiri baekhyun dan mendorongnya menuju depan pintu poli klinik.

"Ini baru 4 bulan sudah seperti ini", kata baek mengeluh lagi.

"Sudah nikmati saja. Ini adalah hadiah pemberian Tuhan", dohwan menenangkan baek sambil mengelus perutnya.

"Baik pak terimakasih. Bulan depan sudah bisa melaksanakan operasi", kata sang dokter yang keluar dari ruangan bercakap dengan pria.

"Terimakasih dok kami permisi", kata sang pria

"Chanyeol ?", mata baekhyun terbelalak kaget. Seolah yang dilihatnya seperti tak nyata.

"Kau ??", tunjuk chanyeol.

"Ayo kita masuk. Sudah giliran kita", dohwan mendorong baekhyun menuju ruang praktek dokter.

"Bukannya dia mantan istrimu sayang?", tanya sungkyung

"Ti-tidak. Aku tak tahu, ayo sebaiknya kita pulang", chanyeol sedikit menggeret tangan sungkyung.

--------------------------------------------------------------

Am I Selfish ( CHANBAEK ) [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang