Am I Selfish Chapter 20

279 20 9
                                    

'Belum juga ada 5 bulan kita berpisah perut istri chanyeol seperti sudah hamil besar saja', kata baek dalam hati.

    Baekhyun sudah berada diruang pemeriksaan dan berbaring diatas bed pemeriksaan.

"Baik nyonya mari kita lihat seberapa besar bayimu", sang perawat membantu dokter mengangkat kemeja pink baekhyun keatas diatas perut.

     Dokter memberi gel lalu menggerak gerakkan alat Ultrasonografi diatas perut baekhyun.

"Baik ini posisinya, mereka saling berhadapan. Berat badan normal, ketuban bagus, syukur sampai saat ini tidak ditemukan tanda2 kelainan", jelas sang dokter.

"Dokter apakah 4 bulan sudah bisa melahirkan ?", tanya baek. Padahal 2 minggu sebelumnya ia sudah bertanya dengan dokter yang sama dan pertanyaan yang sama pula.

"Hemmm sebaiknya nyonya bersabar sedikit. Kita tunggu 7/8 bulan saja. Itu lebih bagus", jelas sang dokter

"Dia sering mengeluh begini dok saya bingung harus bagaimana", kata dohwan

"Tidak apa apa wajar saja kehamilan kembar cukup membuat lelah sang ibu. Apalagi postur tubuhnya cukup kecil", jawab dokter sembari menuliskan resepnya

"Baik ini pemeriksaan sudah selesai. Dan ini resepnya. Jika sudah saatnya dan bisa dilahirkan saya kabari lagi. Cukup cek up 2 minggu sekali"

"Baik dok terimakasih", ucap baekhyun dan dohwan secara bergantian

   Baekhyun keluar ruangan. Dan menunggu dikursi, sedang dohwan menebus obatnya. Tiba tiba saja tangan baek ditarik seseorang.

"Sini kau?!", ujar seseorang yang mencengkeram tangan baekhyun

"Waee ??!", bentak baekhyun

"Anak siapa yang kau kandung?", tanya Chanyeol

   Yaa, orang yang menarik tangan baek adalah sang mantan suami, ahh tepatnya suami yang telah menggantungkan hubungannya. Chanyeol tidak bodoh mengetahui kehamilan baekhyun. Ia terus menghitung ulang kejadian di Amerika beberapa bulan yang lalu.

"Apa urusannya denganmu !", bentak baekhyun

"Ahh jadi ini anak pria brengsek itu, ciiihh"

"Dengar park chanyeol. Anak yang didalam kandunganku adalah urusanku. Urusi saja istrimu yang sedang hamil itu!!. Dan ingat!! Jangan pernah ganggu aku lagi", Baekhyun meninggalkan chanyeol dibalik tangga tempat ia diseret tadi.

--------------------------------------------------------------

"Astagaa baek kau dari mana saja ??", kata dohwan mencemaskan nyonya muda byun.

Baekhyun berjalan pelan ke arah sumber suara Dohwan.

"Ahh, perutku sa-sakit", baekhyun memegangi perutnya.

"Apa kau akan melahirkan ?", kata dohwan polos.

"Tidak pabbo!!", *pletak* baekhyun memukul kepala dohwan sambil tersenyum.

"Tidak apa ayo jalan lagi", kata baekhyun yang sedang dituntun dohwan. Berjalan menuju lobby.

--------------------------------------------------------------
        
        Tiba dirumah baekhyun langsung istirahat.

"Saya permisi tante. Ada praktek sore ini", dohwan pamit.

"Salam untuk paman dan bibi dirumah. Sebenarnya aku ingin berkunjung kerumah saudaraku tapi bagaimana aku baru sibuk", kata eomma baek

"Tak apa tante. Saya permisi dulu"

     Dohwan adalah sepupu jauh baekhyun dari pihak Ibu. Masih ada hubungan darah dengan keluarga byun.

      Diperjalanan dohwan dicegat oleh beberapa orang.

"Turun kau sialan!!", teriak salah satunya

Dohwan membuka pintunya, kemudian turun dari mobil. Dia diarahkan disebuah gudang.

"Chanyeol ??" ,katanya

"Wae ?? Begitu kagetnya dirimu lihatlah", kata chanyeol

"Langsung saja aku tanya. Baekhyun hamil anak siapa ?", tanya chanyeol.

"Kau tanya saja sendiri, kenapa tadi tak kau tanyai ??", balas dohwan

      Chanyeol sang lelaki kekar bertubuh atletis. Memakai kemeja kerah warna navy dan celana jeans kesayangannya.

"Lihat dan dengarkan baik2",

'Nyonya sedang hamil 4 bulan. Semenjak pulang dari Amerika sikapnya sedikit berubah. Seperti tak ingin didekati siapapun. Lalu tuan dohwan datang. Dan selalu menemuinya. Sebulan kemudian ku dengar nyonya hamil dengan dokter dohwan'

"Yakk!! Kau gila ??", tanya dohwan

"Tak ku sangka baekhyun wanita polos yang kusetubuhi dengan cara kasar. Begitu murahan didepanmu. Ia membuka pahanya lebar untukmu. Dan merasa menjadi korbanku. Begitu aku berpisah kau tau apa yang baek sebabkan ??"

Chanyeol menunjukan foto.

"Tuan park ?", mata dohwan terbelalak

"Yaahhh! Appaku. Appaku sakit memikirkan baekhyun. Apa yang terjadi dengan baek selanjutnya. Hingga seperti ini"

"Tapi yang ia pikirkan tak lebih dari seorang jalang"

"Yakk!! Park Chanyeol !!", bentak dohwan.

"Waeee!! Aku salah ??" ,keduanya semakin memanas. Memegangi kerah lawannya.

"Kau! Kau adalah lelaki bajingan!! Brengsek kau chanyeol!!", kata dohwan

"Aku salah ?? Apa aku salah jika menyebut baekhyun jalang ??", kata chanyeol meninggi

"Dengarkan aku baik2 park. Baekhyun sedang mengandung anakmu", kata dohwan sambil memegangi kerah navy milik chanyeol.

*duaarrrr*, bak disambar petir

"Aku dan baekhyun adalah sepupu. Ibuku dan ibunya adalah sepupu", pernyataan yang semakin mengagetkan park chanyeol.

"Kau lelaki tau apa dengan istrimu yang sekarang ?"

"Lepaskan aku brengsek!!", chanyeol melepas cengkraman tangannya pada kemeja dohwan.

Ia sontak mundur beberapa langkah.

"Seorang suami mana yang tega meninggalkan istrinya dalam keadaan hamil dan trauma yang melandanya ?", kata dohwan.

"Jika kau tak bisa berikan perasaanmu pada baek. Setidaknya pikirkanlah nasib anakmu", dohwan lalu melanggang pergi dari tempat itu.

‐-----‐------‐-----------------TBC--------‐------‐---------------

Am I Selfish ( CHANBAEK ) [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang