Part 1

1.1K 108 5
                                    

Copyright by Min Aldrenji Zyatado

"Melindungi kamu dan bayi kecilmu."

Warning ! !

Typo, out of character, sedikit beradegan 17+, terdapat beberapa kalimat tidak jelas, tema pasaran

[ Sekali lagi hanya mengingatkan, jika terdapatnya sekilas persamaan kata-kata tolong harap dimaklumkan. Saya hanya manusia biasa yang terkadang menciptakan kalimat tanpa sengaja sama dengan orang lain. Thank you ]

──────────────────── ℑ 𝔡𝔬𝔫'𝔱 𝔴𝔞𝔫𝔱 𝔦𝔱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──────────────────── ℑ 𝔡𝔬𝔫'𝔱 𝔴𝔞𝔫𝔱 𝔦𝔱

Hiruk pikuk malam di pelabuhan Tikohama menutupi bisnis gelap yang terjadi ditengah-tengahnya. Malam ini adalah transaksi terakhir bagi para pelaku, barusan sebuah pernyataan yang ingin Kim Namjoon pastikan.

Ia bersama pasukannya sedang menyusup ke sebuah gedung. Dirinya sendiri duduk dibangku panjang, di bawah jendela. Seorang anak buah berpakaian formal melangkah masuk, melakukan peran sebagai pembeli palsu.

Tempat di mana mereka beroperasi saat ini adalah gudang penjualan manusia. Sebuah fenomenatik pelik yang sangat disayangkan Namjoon. Lelaki itu merapatkan topinya dan ikut masuk, memperhatikan anak buahnya lebih dekat.

P

arasnya jauh lebih muda. Lelaki itu tersenyum ramah pada sekumpulan orang yang duduk mengelilingi meja.

"Apa kalian memiliki wanita cantik?"

Lelaki di sebelah anak buahnya terkekeh pelan sambil melemparkan kartu sembilan hati. Ia tersenyum girang dan menarik uang taruhan ke sisinya.

"Sangat banyak hingga kau bingung untuk memilihnya." Balas lelaki itu.

Lelaki itu merebut sebuah kartu dari tangan lawan dan menaruhnya di atas meja, membuat lelaki barusan tersudut.

"Kau harus menunjukkan mereka padaku, paman. Aku butuh seseorang untuk menemaniku bermain." Gerutu nya dengan tampang polos.

Si lelaki melemparkan semua kartunya ke atas meja. "Sepertinya permainan ini harus kita tunda. Aku memiliki pelanggan yang tidak sabaran." Ia beranjak dari sana dan membiarkan lelaki barusan mengekor di belakang.

Surai pinknya berkibar saat lelaki itu membuka sebuah pintu. Udara laut membuat gudang itu terasa amat dingin. Ada sebuah jendela di sebelahnya. Sekilas lelaki itu melongok ke dalam, menemukan sepasang azure cokelat menatapnya terkejut.

"Wanita seperti apa yang kau inginkan?" Tanya lelaki itu, membuat si lelaki mengalihkan pandangannya.

"Seseorang yang bisa kuajak bunuh diri bersama." Jawabnya dengan nada tak berdosa.

I don't want it [ YeonJay ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang