Part 5

515 75 21
                                    

Copyright by Min Aldrenji Zyatado

"Pernyataan dan Sebuah Keikhlasan."

Warning  !!!

Out of character, adegan 17+ ( tidak terlalu vulgar, tapi terdapat adegan ranjang )

Out of character, adegan 17+ ( tidak terlalu vulgar, tapi terdapat adegan ranjang )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──────────────────── ℑ 𝔡𝔬𝔫'𝔱 𝔴𝔞𝔫𝔱 𝔦𝔱

Sinar matahari telah sirna ketika Yeonjun mengemudikan mobilnya menjauhi tempat rehabilitasi. Jay duduk disebelah laki-laki itu, masih memandang keluar jendela.

Yeonjun tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan, tapi pasti itu sesuatu yang berat. Sekilas ia melihat tangan si surai hitam itu mengepal erat.

"Aku tidak bisa membawamu ke mess. Orang luar tidak boleh memasuki kawasan itu." Jelas Yeonjun seiring memarkirkan mobil di depan sebuah penginapan.

Letaknya tidak terlalu jauh dari tempat rehabilitasi. Yeonjun berpikir Jay akan sangat membutuhkan istirahat setelah pergi seharian, jadi ia memilih sebuah tempat yang cocok untuk tidur.

Lelaki pink itu keluar terlebih dahulu, setelah dengan cepat menghampiri Jay dan membuka pintu mobilnya. Sang surai hitam tersenyum lembut, menyambut uluran tangan Yeonjun. Mereka memesan sebuah kamar untuk satu malam, seperti permintaan Jay. Hanya malam ini.

Jay masuk terlebih dahulu, Yeonjun menyusul dibelakangnya, menutup pintu agar sang surai hitam merasa lebih nyaman. Ia menginginkan sebuah tempat dimana hanya ada mereka berdua dan Yeonjun mengabulkan permintaan itu.

Sekarang yang tersisa tinggal rasa penasaran, tentang apa yang sebenarnya lelaki surai hitam itu inginkan.

Yeonjun tidak ingin membayangkan apapun, bersama dengan Jay sebelum misi yang lebih lama terasa sudah cukup. Ia tidak membutuhkan hal lain, mungkin hanya seseorang untuk dipeluk sepanjang malam seperti dulu.

"Tidaklah kau ingin mandi? Menjaga Riki cukup melelahkan, bukan?" Usul Jay mengusir keheningan di antara mereka.

Yeonjun tersadar dari lamunannya, ia berjalan menghampiri Jay dan menepuk pundaknya. "Tidakkah kau juga ingin mandi? Bermain di laut membuat tubuhmu lengket, bukan?"

Jay balas menatap si surai pink skeptis. "Apa... maksudmu?"

"Sebuah undangan untuk mandi bersama," Jawaban itu sukses membuat Jay merah padam. Ia mengusap tengkuknya sendiri malu.

"Apa kau akan menolaknya?" Goda Yeonjun seraya mendekatkan wajah, memperhatikan sang surai hitam itu tersipu. "Jay?"

Tidak ada sahutan, Jay hanya mendorong punggung Yeonjun ke dalam kamar mandi. Lelaki itu terkekeh sepanjang jalan, ia merasa memiliki hobi baru selain memikirkan perasaannya yang digantung Jay, yaitu menggodanya.

I don't want it [ YeonJay ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang