Bab 22

4.9K 548 20
                                    

Perasaan Terhina yang Kuat





Ketika Qin Yi membujuk Jing Qian untuk menikah dengan keluarga Zhan, dia menangis dan mengeluh padanya. Awalnya, dia merasa bersalah pada Jing Qian, tetapi setelah malam ini, semua rasa bersalah yang dia rasakan menghilang begitu saja.

Terutama mengingat kalimat terakhir yang wanita itu ucapkan sebelum menutup telepon...

Mereka adalah pasangan! Sejak kapan semuanya tergantung pada apa yang wanita itu katakan? Dia adalah 'sugar mommy'-nya?!

Lalu apa yang membuatnya bersikap seperti itu?

Perasaan terhina yang kuat secara spontan menguasainya.

Ketika Jing Lu merasa tubuh Qin Yi semakin kaku di sekelilingnya, dia tahu bahwa kata-katanya berhasil, itulah sebabnya dia melanjutkan, "Tapi, kakak perempuan keterlaluan. Tidak apa-apa jika dia ingin berteriak padaku, tetapi bagaimana dia bisa begitu kejam padamu? Dia bahkan ingin kau mengembalikan uangnya... Saat dia belum menikah, kaulah yang selalu membelikannya barang, tidak pernah meminta imbalan apa pun."

"Sekarang setelah dia kaya, alih-alih membantu kita, dia ingin kau mengembalikan uangnya, meskipun mengetahui bahwa kau berada dalam situasi yang sulit. Dia bahkan mempermalukanmu! Dia berlebihan kali ini!"

Qin Yi tetap diam tetapi sorot matanya perlahan menjadi gelap.

"Jika aku tahu bahwa akan seperti ini, aku akan pergi ke keluarga Zhan sebagai gantinya. Karena aku telah sakit sepanjang hidupku dan aku tidak tahu berapa banyak waktu yang tersisa..."

"Apa yang kau bicarakan? Bukankah itu hanya masalah jantung bawaan? Teknologi medis telah berkembang pesat akhir-akhir ini. Kau hanya perlu merawat diri sendiri dengan baik dan kau akan bisa hidup lama, hidup sehat. Ditambah, keluarga Zhan secara khusus memiliki Qianqian. Jangan menyalahkan diri sendiri untuk itu."

"Aku hanya tidak ingin melihatmu sedih. Jika kau sedih, aku akan merasa lebih buruk. Berhentilah merasa sedih tentang itu, oke? Jika kakak perempuan terus mengancammu, aku akan membuat ibu meminta uang kepada kakak perempuan dan kemudian memberikannya kepadamu."

Kemudian, dia memeluk pinggang ramping Qin Yi. Wanita itu sehalus dan selembut kelinci.

Hal terakhir yang dikatakan Jing Lu adalah yang akhirnya menenangkan hati Qin Yi yang berdegup kencang.

Qin Yi membelai rambut halus Jing Lu saat wajah gelapnya akhirnya berubah cerah sekali lagi. Kemudian, dengan senyuman di wajahnya, dia berkata, "Terima kasih, Xiao Lu. Kau yang terbaik."

"Kenapa kau berterima kasih padaku? Aku adalah kekasihmu yang sebenarnya. Bukankah aku harus membantumu?"

Qin Yi tidak menyangkal apa yang dikatakan Jing Lu. Sebaliknya, dia memeluknya lebih erat lagi.

"Xiao Lu, maafkan aku. Awalnya, aku ingin memutuskan hubungan dengan Jing Qian tapi tiba-tiba keluarga Zhan datang, dan kau harus tetap dalam kegelapan. Aku bahkan tidak bisa memberimu status yang pantas."

"Tapi, jangan khawatir. Kita adalah pasangan sekarang dan aku tidak akan pernah melupakanmu, meskipun aku menjadi terkenal. Kita akan berjalan berdampingan mulai sekarang. Aku akan menjadi aktor paling terkenal dan kau akan menjadi aktris paling terkenal."

"En."

Jing Lu dengan lembut menganggukkan kepalanya.

Aktris paling terkenal. Itulah tujuan wanita itu sejak memasuki industri hiburan.

⚫⚫⚫


Jing Qian baru saja kembali ke kamarnya kurang dari dua menit ketika Kepala pelayan Xu, yang masih dalam setelan rapi, mengetuk dan membuka pintunya.

"Nyonya Muda, aku telah membawa barang yang kau minta."

Kepala pelayan Xu bergeser sedikit dan memperlihatkan para pelayan di belakangnya, yang semuanya memegangi kandang yang penuh dengan tikus besar dan gemuk.

Jing Qian memandang mereka dan langsung tersenyum.

"Terima kasih, Kepala pelayan Xu. Letakkan saja di lantai."

"Sama-sama, Nyonya Muda." Kepala pelayan Xu membungkuk sedikit. Dia mau tidak mau mengingatkannya, "Kami baru saja menangkap tikus-tikus ini... Mereka kotor!"

"Ya, aku tahu."

Ketika Kepala pelayan Xu memperhatikan bahwa Jing Qian tidak memberikan reaksi lain, dia hanya bisa tersenyum.

[1] Istriku Dokter Jenius Yang BeraniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang