4. Week-end

22 4 0
                                    

Duduk sila di atas karpet dengan bantal di tangan, camilan depan mata,  baterai HP 100%, dan jaringan stabil adalah akhir pekan yang sempurna. Di sinilah sekarang Azura dan Lila bersantai menikmati hari mereka.

"Gimana pesenan La, rame?" Zura menanyakan kabar usaha onlinenya.

"Lumayan.., stabil kok kayak biasanya, Lo kapan mau ngeluarin produk baru lagi? Udah ada desainnya?"

"Mmm,lagi proses sih, paling lusa bisa gua kasih file desainnya,"

"Okee siapp, santai aja bestie gausah buru-buru,"

"Iyaa beres,"

Usaha online yang Azura miliki adalah usaha pakaian. Ia menjual outfit-outfit hasil desainnya sendiri. Kemudian desainnya tadi ia serahkan ke penjahit yang sudah bekerjasama dengannya. Usaha ini sudah di mulai sejak satu setengah tahun yang lalu. Entah mengapa di tengah kesibukannya melakukan studi ia masih sempat meluangkan waktunya untuk itu. Awalnya iseng-iseng gambar kalau suntuk baca setumpuk buku atau jurnal, tiba-tiba malah buka usaha ini dan ternyata usaha di bidang ini cukup menjanjikan. Lumayanlah dia jadi bisa membuka lapangan kerja untuk orang-orang.

"La,"

"Hmm?"

"Bang Tyaga gimana La?"

"Lah abangnya siapa tanya ke siapa,"

"Ih gausah pura-pura lemot ngga cocok, gimana hubungan kalian maksudnya,"

"Tumben tiba-tiba tanya,"

Tririringgg
Abang Tyaga is calling

"Lah panjang umur amat ini orang, gua angkat dulu ya,"

Azura langsung menjawab panggilan dari abangnya itu.

"Hallo ada apa bang?"

"Ngga ada apa-apa, telpon adek sendiri ga boleh?"

"Oh kangen kan sama Zura, emang si Zura ngangenin, Abang apa kabar?"

"Hahaha abang baik, kamu gimana?"

"Syukur deh, aku juga baik-baik aja,"

"Balik ke rumah dong dek, kan abang sekarang udah menetap di sini kamu ngapain ngekos, Abang sendirian nih,"

"Sayang uang kosnya bang udah aku bayar setahun sekalian, ini baru setengah tahun, lagi pula kos ku malah deket sama tempat kerja,ntar aku sering-sering deh main ke rumah,"

"Harus lah, bukan main kalo bisa sering-sering nginep, lagian kamu kenapa si ngga kerja di perusahaan kita aja,"

"Hahaha kan udah ada abang di sana,  eh ini ada Lila mau sekalian ngobrol-ngobrol ngga?"

"Ngga usah bisa telpon sendiri ntar,"

"Yaudah ya bang aku tutup dulu telponnya,"

"Iya, eh iya uang jajan bulanan kamu udah abang transfer ya,"

"Ya ampun bang gausah aja, Zura kan bukan anak kecil lagi, udah punya penghasilan sendiri juga,"

"Udah terlanjur, itu kan hak kamu, ditabung atau sedekahin kan bisa,"

"Okee makasihh abang, bye bye,"

Sebenarnya Tyaga itu abang angkat Azura, lebih tepatnya abang sepupu Azura yang diangkat jadi anak sama orang tua Azura. Ayah kandung Tyaga atau bisa disebut kakak dari mamanya Azura sudah meninggal sejak Tyaga umur 4 tahun. Lalu ibu kandungnya meninggal saat Tyaga berumur 7 tahun.  Sejak saat itulah Tyaga dirawat oleh keluarga Azura. Namun, belum sampai situ ternyata Tuhan juga sayang sama Orangtua Azura, 6 tahun yang lalu kedua orangtua mereka meninggal dalam kecelakaan. Sekarang Tyaga dan Azura hanya memiliki satu sama lain. Tyaga juga yang menjadi penerus untuk mengurus perusahaan yang dirintis oleh Papanya Azura.

HULLABALOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang