E M P A T

4.4K 513 4
                                    

Setelah makan malam kemarin dan menbahas tentang reuni yang sebentar lagi akan di adakan kayla sekarang sedang berada di mall ia tidak berniat untuk membeli baju ia hanya berkeliling mencari rekomedasi yang kiranya bagus untuk ia jahit dan pakai ke acara reunian nanti.

"Ma...ma"

Entah ini hanya firasat atau memang ini kenyataan yang jelas dari tadi iya mendengar suara cadel anak kecil yang memanggil mamah. Mencoba menghiraukan panggilan tersebut yang entah untuk siapa kayla kembali melanjutkan kegiatannya yaitu melihat lihat model pakain yang bagus dan simpel.

"Bu kok anaknya di tinggal sih, kasian tuh papahnya kesusahan gitu nenanangin anaknya" kayla kaget ketika seorang ibu menyeretnya menuju anak kecil yang sedang menangis di gendongan papahnya.

"Aduh bu saya bukan mamahnya kenapa saya yang di seret seret saya tidak tau apa apa bu"

"Tidak tau apa apa bagaimana orang, ini anaknya dari tadi manggil manggil kamu terus"



Setelah kejadian di mall tadi yang membuat orang orang menatap kesal ke kayla karna telah menelantarkan anak dan suami itu kata orang orang. padahal kenal juga tidak tapi orang orang terus saja memarahi kayla sedangkan papah si anak tidak mengucapkan satu katapun itu membuat kayla memang seperti istri durhaka di hadapan orang orang dan terus menyangkal dan berakhirlah dia sekarang berada di salah satu tempat makan yang ada di mall  dimana kayla sedang memangku si anak yang berumur 2 tahun dan di depannya ada si papah dari anak kecil dengan wajah datarnya

"Begini ya pak saya lansung aja ke intinya, ini sebenarnya anak bapak mamahnya dimana dan kenapa harus saya yang ia panggil dengan sebutan mamah" ucap kayla masih dengan nada tenangnya karna tidak mau mengganggu tidur anak kecil yang sednag berada di pelukannya

"Mamahnya pergi tidak mau mengakui fano sebagai anaknya dan juga fano memiliki kondisi fisik yang bisa di bilang lemah karna dulu semasa dalam kandungan wanita itu sering berusaha menggugurkan fano, saya mohon bantu saya biar bagaimanapun fano membutuhkan sosok ibu saya sudah berusaha keras menjadi ayah sekaligus ibu untuk fano selama ini tapi tadi saat melihat kamu iya terus mengira kalau kamu ibunya tolong saya" terdengar nada sendu dan putus asa dari laki laki itu membuat kayla tidak enak hati untuk menolak.

Kayla lalu mengalihkan pandangannya dan melihat fano yang masih tertidur di pangkuannya iya teringat andri dan andre yang dulu juga pernah memanggil seseorang dengan sebutan ayah tapi orang tersebut malah membentak dan memarahi mereka dan berkahir andri demam andre juga setelah kejadian itu mereka tidak bertanya dan mengungkit lagi soal siapa ayah mereka.

"Ini alamat rumah saya kalau fano mencari saya silakan datang ke alamat ini saja karna sekarang saya sedang buru buru saya ada urusan" setelah memberikan alamat rumahnya kayla memindahkan fano ke papahnya.

"Nama kamu siapa"

"Kayla"

"Saya Alfa dan terimah kasih"


****

"Mau sampai berapa kali sih mamah bilang ndre, stop tawuran tapi masih aja kamu lakuin"

"Andre cuman bantu misahin mah andre engga tawuran"

"Bohong aja terus mana ada bos misahin anggotanya tawuran yang ada kamu duluan kan, ngaku aja kemarin juga andri dapetin kamu lagi tawuran terus hari ini kalau bukan andri yang nyeret kamu pulang kamu masih ada di sana pukul pukulan liat tuh wajah kamu udah bonyok, siku kamu juga luka" omel kayla tapi tanganya sibuk mengompres luka andre.

"Awsss hati hati mah sakit"

"Biarin emang kamu enggak ada capenya di bilangin"

Tok tok tok...

Suara ketukan pintu mengalihkan pandangan kayla dan juga andre saat kayla ingin berdiri dan membuka pintu andri lebih dulu menyahut.

"Biar aku aja mah" kayla mengangguk lalu melanjutkan kegiatanya kecuali mengomel karna melihat wajah lelah dan sakit andre membuatnya merasa sakit iya merasa gagal mendidik anaknya yang satu ini. menghela nafas sebentar kayla menarik andre dalam pelukannya.

Andre yang mengdapat perlakuan seperti itu merasa bersalah ke mamahnya ia selalu saja membuat mamahnya marah akan sikapnya

"Maaf hiks" ucap andre di barengin dengan isakan kecil

"Udah enggak papah lain kali jangan di ulangin mamah cuman tidak mau kamu kenapa kenapa" ucap kayla mengelus punggung andre

"Ma..mahhh" teriakan cadel anak kecil terdengar di telinga kayla dan andre membuat keduanya lansung menoleh

"Fano sini masuk sayang" ucap kayla memberi kode ke fano untuk mendekat setelah berada tepat di depan kayla fano melihat andre yang masih memeluk kayla dari samping membuat mata fano lansung berkaca kaca

"Huaaa mamah nya ano di ambil ama olang jewek hiks" kayla lansung mengangkat tubuh fano kepangkuannya dan menengkan anak kecil yang sudah mengatai andre jelek tapi setelah iya terkekeh sebentar karna melihat wajah andre yang kesal.

"Sayang ini namanya bang andre anaknya mamah dia bukan penjahat kok" bujuk kayla yang seketika menbuat fano menghentikan acara menangisnya lalu memandang andre dan menyengir seolah dia tau kalau dia salah karna telah mengatai andre jelek.

"Maapin ano yah bang ano enda tau kalau mamah ada anak celain ano" ucap fano dengan suara cadelnya

"Enak aja setelah kamu mengatai saya jelek kamu mau di maafin dengan mudah, tidak ferguzoh" ucap andre lalu melipat tangannya di depan dada  dan menbuang muka dari fano.

Semenatra fano matanya kembali berkaca kaca kayla yang melihat itu lansung mencubit lengan andre.

"Awsss sakit mah"  kayla menatap fano andre lansung mengerti iya mendengus lalu mengucapkan "iya bang andre yang baik hati memafkan kamu" ucapnya dengan nada terpaksa

Hening....

Hingga

"Tunggu dulu mah dia siapa kenapa dia manggil mamah, mamah juga. terus om ini siapa kenapa aku baru ngeh" ucap andre lagi kali ini dengan nada shyok.

Mendengar pertanyaan beruntung dari andre dan tatapan bertanya dari andri kayla menjelaskan semuanya
Kayla juga meperkenalkan andri dan andre ke alfa papahnya fano.

mom KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang