" Kakak bakal jaga kamu terus, kakak gak bakal biarin ada orang yang nyakitin kamu "
" Aku cuma mau keluar doang, gak bakal pergi kemana-mana "
Menceritakan bagaimana Sunghoon sangat menjaga adiknya
|| Brothership
" Kami menjemput Soobin " ucap Moonbyul mengusap kepala Sunoo yang masih memeluk dirinya.
" Bukankah Soobin hyung ada dikamar Hoonie hyung? "
" Ya, Soobin sedang mengerjakan tugas kuliahnya. Sebentar lagi akan selesai " ucap Moonbyul.
" Oke, sekarang. Buna ingin Sunoo mengganti baju, cuci tangan dan kakimu, setelah itu turun kebawah untuk makan ya. Buna memasakkan makanan kesukaanmu " ucap Moonbyul tersenyum dan melepas pelukannya.
" Benarkah? Baik buna " ucap Sunoo menuju kamar miliknya.
" Kau menjaganya dengan baik Sunghoon. Tak kusangka disaat kau memilih hidup sendiri dan adikmu bersama kakek neneknya. Lihat, kau sudah sebesar ini ternyata " ucap Minhyuk pada Sunghoon.
" Pasti tak mudah bagimu saat kau harus meninggalkan Sunoo untuk belajar disini "
" Tak mudah paman. Ketakutanku selalu muncul saat Sunoo tak bersamaku. Kejadian masa lalu membuatku benar-benar takut untuk kehilangannya " ucap Sunghoon menundukkan kepalanya.
" Kau sudah menjadi kakak yang hebat dan bertanggung jawab Sunghoon. Paman bangga padamu. Pergilah ke kamar dan segera ganti bajumu " ucap Minhyuk menepuk-nepuk pundak Sunghoon dan berjalan ke arah istrinya.
Semua memakan makan siang mereka, terkadang Sunoo selalu dimarahi Sunghoon saat makan siang itu sedang berlangsung. Sunoo tak bisa diam saat makan, mulutnya akan bercerita panjang lebar hingga melupakan makanannya. Terkadang dia juga akan memuji masakan Moonbyul yang rasanya sangat mirip dengan masakan mama. Hanya Soobin yang masih ada disitu, dia memang meminta cuti pada kampusnya dan hari ini hari terakhir cutinya itu. Kakak-kakaknya yang lain masih sibuk dengan pekerjaan mereka.
