Bagian 1

11 4 0
                                    

"Kadang cinta itu tak perlu ditunjukan
Cukup dirasakan."

Seorang gadis berambut hitam bercampur cat rambut warna coklat di ujung rambutnya sedang menunggu kedatangan mamanya yang orang asli korea di bandara soekarno-hatta. Sesekali dia melihat ponselnya untuk memastikan apa ada pesan masuk dari mamanya tersebut. Dia berkulit sawo matang yang menurun dari gen papanya yang asli orang indonesia, memiliki mata yang indah dan bulu mata yang lentik. Serta bibir merah muda alami yang membuat dirinya makin terlihat cantik di mata para lelaki.

Gadis itu mengerutu kesal, pasalnya mamanya itu tidak terlihat batang hidungnya sama sekali. Padahal jadwal sampai pesawat mamanya sudah tiba setengah jam yang lalu. Tapi mamanya itu tidak kunjung-kunjung memperlihatkan batang hidungnya.

"Ishh..mana sih mama, kok nggak nongol-nongol. Capek gue berdiri terus." Ucap gadis itu sambil celingak celinguk mencari mamanya.

Karena lelah menunggu mamanya, akhirnya pun dia memainkan ponsel sambil berjalan menuju tempat duduk.

Saat gadis itu berjalan sambil menundukkan kepalanya memainkan ponselnya, tiba-tiba....

Dugghh..

Prakkk...

"Aduhhh...aishh, siapa sih yang nabrak gue. Hp gue rusak nih, mana baru dibeliin papa lagi" kesal gadis itu dan menatap ponselnya yang jatuh, sudah hancur.

"Eh eh...maaf banget, aku gak sengaja. Aku lagi buru-buru dan gak tau kalo kamu lagi ada didepanku" ucap seseorang lelaki yang telah menabrak gadis itu. Dia membungkuk untuk meminta maaf kepada gadis itu.
(Kalo di italic anggap aja mereka lagi ngomong bahasa korea ya)

Lelaki itu memakai masker hitam yang hampir menutupi Seluruh wajahnya dan topi untuk lebih menutup wajahnya itu.

Oh ternyata dia orang korea kayak mama, tapi kok gue berasa kayak pernah denger suaranya ya- batin gadis itu.

"Udahlah, bantuin aku bangun dulu."ucapku sambil mengulurkan satu tanganku meminta bantuannya agar membantuku untuk berdiri.

Dengan sedikit gugup dan ragu dia memegang tanganku dan membantuku untuk berdiri. entah dia yang terlalu kuat atau aku yang terlalu lemah, sekali dia menarik tanganku untuk berdiri aku langsung bangun dari posisi dudukku dan memegang dadanya untuk menyeimbangi. Aku melihat matanya, aku tak salah pasti dia adalah pria idamanku yang biasanya hanya bisa kulihat dari layar hpku.

Saat kulihat matanya, dengan cepat dia mengalihkan pandangan dan langsung membantuku untuk berdiri dengan benar.
Tidak seperti cewek biasanya yang langsung gugup saat dipertemukan oleh orang yang disukainya, tetapi aku berbeda aku tidak menunjukkan rasa sukaku pada orang yang aku sukai melainkan bersikap biasa saja seolah2 aku tak menyukainya.

Ya, jika kalian penasaran apa keahlianku. Inilah keahlianku bersikap biasa saja dan cuek yang terkesan tidak suka pada orang yang kusukai itu sendiri.

"Ehem ehem...emhh, sekali lagi aku minta maaf untuk kejadian tadi. Dan soal ponselmu, nanti aku akan ganti dengan yang baru." Ucapnya gugup sambil menggaruk tengkuk putihnya itu yang tidak gatal.

"Tidak usah." Ucapku dengan nada cuek seakan akan tidak sudi berbicara dengannya.

Sebenarnya aku sangat senang mengetahui dia adalah pria idamanku, meskipun dia memakai masker dan topi untuk menutupi identitasnya itu.

"Oh oke, boleh kenalan?" Ucapnya canggung dan mengulurkan tangannya kepadaku.

Yaampun demi apapun gue seneng banget ngett...diajakin kenalan sama dia- batin gadis itu

"Ladyna." Ucapku membalas uluran tangannya. Dengan ekspresi yang sangat teramat cuek bagi lelaki.

"Kanemoto." Ucapnya dengan menyipitkan mata, yang aku yakini pasti dibalik maskernya dia tersenyum dengan sangat manis. Senyuman itulah yang membuatku candu untuk terus melihat dirinya.

Setelah perkenalan itu, tampak dari jauh mamaku celingak celinguk mencari keberadaanku. Aku yang mengetahuinya pun langsung melepasakan jabatan tanganku dari dia.

"Maaf, sepertinya aku harus pergi sekarang. Mamaku mencariku" ucapku sambil melepaskan jabatannya dan pergi untuk menemui mamaku.

Tapi sebelum aku pergi, dia langsung menahanku dengan mengenggam pergelangan tanganku.

"Apakah kita bisa bertemu lagi?" Tanya kanemoto sambil mengenggam erat tanganku.










Ardyne. Malang, 19 Mei 2021









Heyo heyo heyooo...
Hai semua apa kabar??
Aku harap semuanya baik baik aja ya

Aku terima kasih banget buat kalian yang udah baca cerita aku ini dan ngedukung aku lewat vote dan komen dari kalian

Sampai jumpa di next chapter

See you...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IT'S JUST MY COVER! || YOSHINORI TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang