4

158 6 0
                                    


Dara berjalan mendekati mamanya yang sedang sibuk mempersiap kan sesuatu yang dara tidak tau apa itu.

"Iya ma" Ucap dara kemudian duduk disebelah mamanya.

"Bantuin mama ya bawa ini ke kamar kembaran kamu ya".

(Sekedar info sebenarnya dara punya saudara kembar teman-teman. Nama nya Dira Wijaya Atmaja. Tapi wajah dan sifat nya beda banget. Dara lebih tua 10 menit dari Dira atau bisa dibilang Dara kakaknya Dira. Kalau dara mirip ayahnya dan Dira mirip dengan ibunya. Sedangkan sifatnya jangan tanya, Dara yang jahil dan hyperaktif tapi itu dulu ya sekarang dara dingin dan cuek kepada semua orang termasuk keluarganya sedangkan Dira pendiam di depan orang baru tapi kalau di lingkungan keluarga dia yang paling bobrok dan juga akrab dengan keluarga besar.Tapi meskipun begitu Dara dan Dira selalu saling melengkapi satu sama lain.)

Ok back to topik....

Dara berjalan menuju kamar Dira,saudara kembarannya.
" Dira, aku boleh masuk gak?"Tanya Dara di luar kamar Dira.

"Dara??? Boleh kok, masuk aja pintunya gak di kunci" Ucap Dira semangat karena tau kalau kakak sekaligus kembarannya pulang.

Saat Dara masuk, ia dikejutkan dengan pelukan tiba-tiba dari adik tersayang nya itu. Dan dara pun membalas pelukan adiknya.

Sri selaku mama dari kedua anak kembar itu meneteskan air mata melihat interaksi kedua anaknya saat ini. Dia menyesal, andai dia tidak memperlakukan Dara dengan buruk maka sekarang tidak akan pernah terjadi. Dimana dara yang pergi meninggalkan rumah nya karena tak tahan dengan segala tekanan dan siksaan batin yang diberikan oleh keluarga nya kepada Dara.
Tapi sekarang untuk menyesalinya pun percuma karena semua sudah terjadi. Dara tak akan mau kembali ke rumah untuk menetap selamanya. Sri juga harus siap dengan perlakuan dara nanti.

"Ekhm...Dira Dara, kalian siap-siap ya nak. Malam ini selain keluarga besar kita semua nya berkumpul, akan ada juga tamu spesial yang akan datang. Mama mau kedua anak gadis mama terlihat lebih cantik dari yang lain". Ucap Sri lembut sembari mengusap pipi anaknya.

Dara dan dira heran kenapa hanya mereka berdua yang disuruh untuk bersiap-siap.
Tapi mereka tak mau berfikiran macam dan akhirnya mereka hanya menganggukkan kepala mereka.

" Yaudah kalau gitu mama mau keluar dulu ya mau cek persiapan nya."Ucap Sri kemudian keluar dari kamar Dira.

Setelah kepergian Sri, dara pun pamit ke kamarnya untuk bersiap-siap karena Hari sudah hampir malam. Ini disebabkan karena dara datang ke rumah orang tua nya setelah ia pulang dari sekolah sehingga dia tidak merasa kan waktu berjalan dengan cepat.


Vote dan Commennya teman2😊😊😊

Daradra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang