Part. 1

2.1K 170 11
                                    

Author POV.

"Luci sayang ayo bangun sekolah"

"Hmmm"

Dania membuka matanya dan mencari ponselnya yang berada di samping ranjang.

Dia kaget saat melihat ponsel sudah berubah merk dan warna.

"Hp siapa ini ?" Gumamnya.

Klik...

Dania mengalihkan pandangan dari HP berada di tangannya dan melihat kearah pintu kamar yang tiba-tiba saja terbuka.

"Sayang aku bangun waktu-nya sekolah" kata Diana lembut.

"Ha ?"

Dania mengalihkan pandangannya dari wanita paruh baya yang berada di depan pintu dan melihat seisi kamar.

Kamar yang di dominasi warna pink dan ungu dengan boneka yang beraneka ragam, kamar yang terlihat seperti remaja feminim.

Jelas-jelas ini bukan kamarnya.
Dania melihat foto gadis cantik di setiap dinding.

"Luci mama tahu kamu belum menerima Mama jadi Mama kamu tapi jangan marah-marah dan mengabaikan mama yang sayang" kata wanita pelan.

"Luci ?"

"Iya nama mu Kim Luci sayang kamu kenapa ? Kamu sakit ?"

Dania memegang kepalanya tiba-tiba terasa sakit.

'tenang Dania lu adalah wanita dewasa yang pintar mengendalikan diri, ok tenang'

Dania tersenyum manis membuat wanita itu kaget.

"Aku enggak kenapa kok Ma, Mama turun aja ya nanti aku nyusul kalau udah selesai pake baju"

Dania turun dari tempat tidur dan berjalan kearah wanita itu, dia mendorong tubuh Diana dengan lembut untuk keluar dari pintu.

"Oh iya Mama tunggu di bawah" Diana linglung melihat anaknya.

"Iya" balas Dania lembut.

Klik....

Dania menutup pintu kamarnya dengan perlahan dan jatuh terduduk di lantai.

Kim Luci siapa ? Kenapa dia ada di sini ? Dia ingat terakhir kali sebelum dia tidur dia membaca novel yang dia pinjam dari adik.

Lalu kenapa dia di sini, lalu bagaimana dengan tubuh dan keluarga lamanya.

Tidak dia tahu keluarganya pasti akan baik-baik saja tapi bagaimana dengan tubuhnya.

Untuk sekarang dia harus mencari tahu terlebih dahulu, bagaimana caranya pulang dan bagaimana dia bisa ke sini dan apa yang terjadi dengan tubuh aslinya.

Dania berjalan kearah kamar mandi dan dia harus bersiap ke sekolah seperti kata wanita tadi.

Dania melihat baju seragam yang sudah tersusun rapi di ranjangnya dan kamarnya tadinya berantakan kini sudah rapi, bahkan buku dan jadwal pelajaran sekolah sudah tersusun di tas-nya.

"Wah perempuan yang manja" gumam Dania, dia tahu jika tubuh yang dia tempati adalah wanita yang sangat manja yang semua sudah sedia siap pakai.

"Pagi semua" sapa Dania kaku.

"Pagi sayang" balas Diana dan Sangmin.

"Pagi juga" balas tiga orang pria tampan yang berada di meja.

"Duduk di samping Abang mu sayang"

Abang ? Yang mana Dania melihat kearah tiga pria yang juga melihat kearahnya.

Possessive My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang