Part. 2

1.6K 164 0
                                    

Author POV.

Asap rokok memenuhi ruangan mewah yang bertuliskan OSIS di papan dengan pintu.

Delapan pria tampan itu asyik bermain game dengan rokok di mulut mereka.

"Kei tapi gua liat lu bareng sama Luci ya"

"Nama gua keilo bangsat jangan di singkat-singkat berasa perempuan gua" umpat Keilo kesal.

HAHAHAHA

Tawa bergema di suruh ruangan OSIS.

"Ya udah gih sama ini, btw lu jawab pertanyaan gua bangsat" balas Zero.

"Iya tadi pagi tiba-tiba aja sikap Luci berubah aneh" jawab Keilo yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Aneh gimana ?" Tanya Dion.

"Aneh gitu tiba-tiba aja dia manggil mama gua mama biasa di panggil mama gua bibi atau enggak manggil sama sekali, dia juga tiba-tiba aja makan di meja makan bareng sama Papa, Mama, Abang Joseph dan Kenan, aneh kan ?" Kini Keilo sudah melepaskan ponselnya dan menatap teman-teman satu persatu.

"Iya aneh sih, gua denger-denger tuh anak juga enggak ada bolos pelajaran, rajin banget belajarnya dia juga sopan sama anak-anak guru dan ramah sama anak-anak yang lain" sambung Evan tiba-tiba.

"Iya gua juga aneh, tadi pagi dia rangkul gua sama Keilo kelasnya, dia juga ramah banget sama gua"

"Ar menurut aneh enggak ?" Tanya Raka.

Pria tampan yang duduk di meja ketua OSIS itu mengalihkan pandangan dari dokumen yang berada di atas meja dan menatap tajam kearah teman-teman.

"Biasa aja" balasnya.

"Kenapa kalian yang pusing bagus dong kalau dia ramah dan baik, bukannya selama ini Kenan dan keilo selalu maki-maki dia" kata Bimo.

"Iya sih kenapa kita jadi bingung  malah bagus kalau dia berubah jadi enggak cari masalah lagi sama anak-anak lainnya"

"Bangsat kita telat jemput Luci Brengsek" umpat Keilo kaget.

Dia melihat jam tangannya yang sudah lewat 20 menit dari jam istirahat sekolah.

"Brengsek lu enggak ingetin gua" kata Kenan kesal.

Kedua pria tampan itu langsung berdiri dan berlari kearah kelas IPA 1D tempat kelas Luci.

"Ye palingan juga tuh bocah udah ke kantin mana mungkin dia masih kelas" kata Bimo yakin.

"Susulin yok mau tau gua seberapa berubah sih tuh bocah"  ajak Zero.

"Ayo" balas Raka, Evan, Dion dan Bimo

"Wil lu kaga itu ?" Tanya Zero pada anak yang sedari tadi diam saja.

"Enggak" balasnya singkat.

"Ok"
Mereka berempat berlari menyusul keilo dan Kenan yang sudah berlari.

....................

'nasib gua sial banget sih, bangun di tubuh anak songgong, kaga kenal siapa-siapa terus sekarang malah kelaparan lagi' pikir Dania memelas.

Dia sungguh ingin menangis nasibnya sekarang.

BRAKKK....

'Brengsek siapa sih main bobrak pintu kelas lu kate nih pintu rumah bapak lu' umpat Dania di dalam hati.

Dia baru saja akan membuka mulutnya untuk memaki orang berani mendobrak pintu kelasnya, tapi mulutnya langsung tertutup rapat saat dia melihat wajah Kenan dan Keilo yang panik.

Possessive My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang