KHA #2

13 6 0
                                    

Maafkan typo~

Happy Reading
.
.
.
.

Alena pov

"Ada apa ini?" - tanyaku, aku melihat ada Carla sahabatku disana

"Carla, kamu ngapain disini?" - tanyaku lagi sambil menatap Carla, ku lihat Carla juga menatapku balik

"Gue mau jemput lu, supaya lu gak telat lagi and gak di hukum ama miss gendut itu" - ucap Carla, yang di maksud Carla miss gendut itu adalah guru bk dan kami bu Siti yang terkenal sangat jahat. Carla memang seperti itu semua guru di sekolah di berinya nama sendiri, ku lihat ibuku menatapku tajam seolah-olah melarangku pergi ke sekolah sekarang karena pekerjaanku belum selesai.

"Eumm Car, kamu diluan aja ya ke sekolah aku masih ada kerjaan di rumah" -ucap ku

"Gak, ntar lu telat lagi ke sekolah Len kena hukum lagi mau lu?" - ucap Carla menatapku tajam, sembil berjalan mendekatiku tapi di hadang oleh ibu. Sudah di pastikan Carla pasti di marahi ibuku

"Apa kamu tuli? Dia bilang dia masih ada pekerjaan, sana kamu pergi!" Ucap ibuku marah. Kan sudahku bilang, ku lihat Carla menatap ibuku tajam

"Tapi dia harus pergi ke sekolah TANTE!" - ucap Carla dan menekan kata Tante, sepertinya Carla marah karena Carla orang yang tidak suka kalo omongannya tidak di turuti.

"Berani sekali kamu berbicara seperti itu sama saya, dasar anak tidak SOPAN. Apa kamu terikut sifat anak sialan ini?" - ucap ibuku sambil menunjukku, kenapa aku lagi sih? Selalu seperti itu.

"Ini memang sifat saya, jangan menyalahkan anak tante!" - balas Carla datar, ku lihat muka Carla sudah memerah menahan amarahnya

"Carla sudah ya, kamu pergi saja diluan ya?" - ucapku dan menatap Carla penuh harap, aku tidak mau Carla di marah habis-habisan oleh ibuku apalagi ini masih pagi. Carla melihatku, dia pun hanya menghela nafasnya

"Baiklah, jangan sampai lu telat ke sekolah lagi!" - ucap Carla datar, kurasa dia marah sama aku. Aku hanya menganggukan kepalaku, Carla pun akhirnya pergi.

"Kenapa dia mau berteman sama anak sial kaya kamu?" - ucap ibuku tiba-tiba. yang membuat hatiku sakit lagi, aku hanya menahan air mataku dan tersenyum menahan sakit.

"Apa aku tidak boleh memiliki teman bu? Apa salah jika aku memiliki teman?" - tanyaku pada ibuku sambil menahan air mataku. Ibuku menatapku sinis

"Tentu saja, kau akan mambuatnya sial jika dia berteman denganmu. Kau kan anak pembawa sial!" - ucap ibuku sinis, air mataku pun jatuh aku sudah tidak tahan lagi menahan air mataku.

"Aku bukan anak pembawa sial bu hiks hiks, kenapa ibu selalu berkata begitu padaku, KENAPA BU!" - ucapku sedih dan emosi menjadi satu

Plak

"BERANI KAU BERTERIAK KEPADA IBUMU ANAK SIALAN!" - teriak ibuku setelah menampar kuat pipiku. Aku memegang pipiku, menahan perih di pipiku sangat sakit.

"LANJUTKAN PEKERJAANMU, DASAR MENJIJIKAN!" - ucap ibuku dan memasuki rumah. Aku hanya bisa menangis mendapatkan perlakuan seperti itu oleh ibuku

Hiks hiks...
Kenapa harus aku tuhan yang diperlakukan seperti ini, kenapa harus aku... aku juga ingin ngerasain kasih sayang seorang ibu hiks hiks...

Aku menangis sambil membersihkan halaman depan rumahku, setelah selesai aku langsung masuk ke rumah dan mencuci piring. Aku harus cepat menyelesaikan nya sebelum aku terlambat pergi ke sekolah dan aku juga harus minta maaf kepada Carla karena kejadian tadi.

Akhirnya aku selesai mencuci piring, aku pun pergi ke atas untuk bersiap-siap pergi ke sekolah, setelah siap aku pun langsung turun dan pergi ke sekolah tanpa sarapan seperti biasa. Aku berlari kencang karena takut telat, sebenarnya aku bisa menaiki bus tapi itu terlalu lama aku bisa telat. Aku pun berlari sangat kencang untuk ke sekolah, keringat membasahi dahi ku. Akhirnya aku sampai, tapi gerbang sekolah sudah di tutup aku hanya menghela nafas karena telat lagi.

Hahh telat lagi, pasti di hukum lagi

Aku pun jalan perlahan ke arah gerbang masuk, ku lihat ada satpam disana.

"Pak saya masih bisa masuk?" - tanyaku penuh harap, aku berharap masih bisa masuk

"Kamu telat lagi Alena? Sudah tidak bisa masuk, kamu telat 15 menit. Kamu akan masuk setelah selesai jam pelajaran pertama" - ucap satpam itu. ku hanya diam dan duduk di depan gerbang, aku harus menunggu 2 jam untuk masuk bukankah itu sangat lama.

Alena pov end

Author pov

Alena hanya duduk di depan gerbang dan tidak tau haru melakukan apa. 2 jam berlalu dan Alena akhirnya bisa masuk, tapi Alena harus menemui miss Siti terlebih dahulu pasti Alena akan di hukum lagi seperti biasa. Alena pun sampai di depan ruang bk dan Alena pun masuk, Alena melihat miss Siti sedang duduk dan tengah memeriksa berkas sekolah.

"Permisi miss" - ucap Alena pelan, miss Siti pun melihat Alena masuk dan duduk di depannya miss Siti hanya menghela nafas saja melihat Alena

"Alasan apalagi Alena?" - ucap miss Siti datar, Alena hanya menundukan kepalanya

"Maafkan saya miss" - ucap Alena lirih

"Hahh sekarang kamu berdiri di lapangan dan hormat sampai jam istirahat" - ucap miss Siti dan kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi. Alena hanya menganggukan kepalanya dan keluar dari ruang bk.

Alena pun menuju ke tengah lapangan dan hormat, cuaca hari ini lebih panas dari hari sebelumnya kepala Alena sudah sangat pusing, perut Alena pun sudah sangat sakit. Alena hanya berdoa agar cepat jam istirahat dia sudah tidak kuat, Alena tidak sarapan pagi tadi jadi sekarang dia sangat pusing dan perutnya nyeri. Sebentar lagi jam istirahat, Alena masih berusaha untuk kuat.

Kring kirng~

Bel pertanda istirahat pun berbunyi, semua orang di kelas langsung pada keluar karena sudah tidak sabar untuk pergi ke kantin, Alena pun sudah ke pinggir dan duduk disana untuk beristirahat sebentar sebelum pergi ke kelasnya untuk menaruh tasnya dan bertemu Carla. Setelah di rasa cukup untuk beristirahat, Alena pun pergi ke kelas saat jalan di koridoor kelas, semua orang melihatnya dan mulai bergosip, membicarakan tentangnya.

Ehh lihat deh ada gajah lewat~

Hay anak pungut, apa kabar? Sehat? Semoga gak ya~

Wehh ada aib sekolah~

Waduh ada virus guys, mari kita pergi~

Begitulah perkataan orang-orang yang ada di sekolah, Alena tidak menanggapinya karena dia sudah biasa mendengar seperti itu, jadi dia sudah kebal mendengar seperti itu walaupun masih sakit untuk di dengar.

Alena pov

Akhirnya aku sampai ke kelas, aku melihat ada Carla disitu pasti dia sedang menungguku. Carla sudah biasa menungguku, aku pun menghampiri Carla dan menegurnya.

"Carla, apakah kamu menungguku" - tanyaku lembut padanya.

"Iyalah, yakali gue nunggu Suga bts" - ucap Carla agak sedikit ngegas

"Maafin aku ya Carla telat lagi hari ini" - ucapku menundukan kepala

"Iya gpp, lu pasti disuruh suruh nenek sihir itu kan?" - tanya Carla

"Iya seperti biasa" - ucapku lirih

"Hahh yaudah, ayok ke kantin lu pasti capek kan? Gue bakal traktir lu hari ini" - ucap Carla lembut sambil menarik tanganku menuju kantin, aku hanya mengikutinya.

Mengapa aku merasa ada yang kelupaan ya di rumah? Tapi apa ya?

ASTAGA KAMAR KAKAK LUPA AKU BERESIN!









Jangan lupa voment...

-Kia-

kenapa harus aku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang