Maafkan typo~
Happy Reading
.
.
.
.
Alena povASTAGA KAMAR KAKAK LUPA AKU BERESIN!
Aduh gimana ini? Bisa bisa aku pulang di marahin sama ibu, aduh aku takut banget
Karena aku terlalu fokus sama pikiranku, aku tidak sadar bahwa kami sudah sampai di kantin.
"Alena lu cari tempat duduk ya, gue bakalan pesan makanannya oke?" - tanya Carla kepadaku. Aku hanya menganggukan kepalaku saja, sebenarnya aku malas sekali mencari tempat duduk nanti pasti aku di bicarain lagi. Aku hanya menghela nafas sambil berkeliling mencari tempat duduk, di sepanjang jalan aku pun di tatap tidak suka oleh anak anak di kantin ini aku paling benci di tatap seperti ini.
Bugh
Awsh sakit banget, siapa sih yang nyenggol aku
"Ups gak sengaja, ehh Angel adek lu tuh jatuh tolongin tuh haha" - ucap seseorang. Ku lihat kakak ku hanya tertawa di belakang temannya, yang sengaja menyenggolku tadi adalah teman sahabat kakakku namanya Sarah Christy Geonard atau biasa di panggil Sarah, Sarah adalah orang yang suka sekali membully ku.
"Iyuhh emang gue perduli gitu sama dia, dia kan cuman anak pembawa sial di rumah gue. Mana pernah gue anggap dia adek gue" - ucap kakakku dengan ekspresi jijik. Dia kakakku namanya Angel Syifara Sandreas yang biasa di panggil Angel, dia memang kakakku KAKAK KANDUNGKU, tapi saat di sekolah dia pasti selalu membully ku juga bersama teman temannya, bukan di sekolah saja tapi di rumah pun sama.
"Heh anak pungut kok lu masih bisa sekolah disini sih? Mending lu keluar deh, lu itu cuman menjelekkan nama sekolah kita!" - ucap Sarah tersenyum senang sambil menarik kuat rambutku. Aku kesakitan? Tentu saja ini sangat sakit, kurasa rambutku rontok karena tarikannya. Aku menangis menahan sakit di kepalaku
"Huh menangis, dasar lemah" - ucap teman sahabat kakakku yang satu lagi, yang bernama Laras Queenza Lawrence yang biasa di panggil Laras
"Heh jangan nangis deh, gak akan ada juga yang merasa kasihan sama anak pungut kek lo" - ucap kakakku sambil mencengkram kuat pipiku. Ini sangat sakit tangisan ku semakin kuat, aku membutuhkan Carla
"Akhh s - sakit k - kak hiks hiks" - ucap ku tersendat sendat, kakakku hanya tersenyum miring melihatnya
Plak
"Aduh maaf sakit ya, tapi aku tidak perduli adekku yang tidak berguna" - ucap kakakku setelah menampar kuat pipiku, pipiku perih sekali rasanya
"Laras sini makanannya" - perintah kakakku kepada Laras
"Ini dia ratu" - ucap Laras dan memberikan makanan kepada kakakku
"Sepertinya kalo lu di siram makanan ini pasti cantik deh" - ucap kakakku. Disaat kakakku ingin menumpahkan makanan di kepalaku, aku hanya menutup rapat mataku, tiba-tiba...
Prang~
Plak
"APA YANG KAU LAKUKAN ANGEL SYIFARA SANDREAS" - teriak seseorang yang tadi sudah membuang tempat makan itu dan menampar kakakku, ternyata orang itu adalah Carla Sinta Hamilton sahabatku
"Fuck apa yang kau lakukan, dasar anak pengganggu" - balas kakakku marah dan menatap tajam Carla
"Apa yang aku lakukan kau bilang? Tentu saja aku menyelamatkan SAHABATKU dari iblis seperti mu!" - ucap Carla sambil menunjuk kuat dada kakakku, sorot mata Carla sangat tajam dia sangat sangat marah sekarang
"Kalo gue iblis terus lu apa? Malaikat gitu?" - ucap kakakku tersenyum miring
"Gue bukan malaikat, gue hanya manusia biasa yang memiliki perasaan dan SEMENTARA LO IBLIS YANG TIDAK MEMILIKI PERASAAN! ADIK KANDUNG LO SENDIRI LO PERLAKUKAN SEPERTI ITU? SUNGGUH TIDAK PUNYA HATI!" - teriak Carla dan mendorong kuat kakakku hingga terjatuh, ku lihat kakakku meringis dan sahabat sahabatnya membantunya berdiri
"KAU CARI MASALAH SAMA GUE!" - teriak kakakku dan menatap tajam Carla, Carla hanya tersenyum miring
"Gue cari masalah ama lo? Ihh gak banget kurus kering kek lo bakal kalah sama gue, badan kek tengkorak idup gitu hahahah" - ucap Carla dan tertawa
"IH AWAS LU, TUNGGU PEMBALASAN GUE" - ucap kakakku dan pergi dari kantin bersama sahabatnya
"Gue bakal tungguin, lu balas nya kirimin gue makanan yee" - teriak Carla dan menghampiriku membantuku berdiri
"Lu gpp Len?" - tanya Carla khawatir
"Aku gpp kok Car, makasih ya udah bantuin aku" - ucap ku sambil tersenyum
"Iya sans aja, pipi lu merah kita ke ruang kesehatan ya?" - tanya Carla, aku hanya menggeleng
"Aku gpp kok, mending kita ke kelas aja" - ucap ku lembut
Alena pov end
Author pov
Alena dan Carla berjalan menuju kelas mereka, setelah sampai mereka langsung duduk di bangku mereka, mereka duduk berdua, jadi mereka gak perlu repot. Setelah duduk Carla langsung memberikan roti kepada Alena, Alena hanya menatap roti itu bingung.
"Ini buat lu, lu pasti tadi pagi belum sarapan kan?" - ucap Carla sembari memberikan roti itu ke tangan Alena dan tersenyum
"Ehh tapi kamu? Ini buat kamu aja Car" - ucapku dan hendak mengembalikan roti yang Carla berikan, tapi di tahan Carla
"Gue udah sarapan tadi pagi, jadi mending ni roti buat lu aja Len" - ucap Carla, aku pun tersenyum
Ternyata masih ada orang yang sayang sama aku, aku sayang banget sama kamu Carla dan aku pasti bakal balas semua kebaikkan kamu - batin Alena
Alena pun memakan rotinya dengan tenang hingga habis dan tidak lama kemudian bel masuk pun berbunyi, guru pun masuk Alena dan Carla segera mengeluarkan buku mereka dan siap untuk belajar. Hingga tidak terasa bel pulang pun bunyi
Kring kringg~
"Baiklah sampai situ saja dulu pelajaran hari ini, kalian bisa mengerjakan tugas hal 156 dan di kumpul minggu depan saya permisi" - ucap guru itu dan pergi keluar kelas
"Baik miss" - ucap semua siswa itu di kelas dan membereskan semua barang setelah siap mereka pun satu persatu keluar kelas, Alena dan Carla pun begitu mereka pun keluar kelas.
Alena pov
Aku dan Carla pun keluar dari kelas dan menuju gerbang sekolah, aku melihat jemputan Carla sudah datang.
"Ehh Len lu mau ikut pulang bareng gue gak?" - tanya Carla
"Gak Car aku naik bus aja seperti biasa" - balas ku tersenyum
"Beneran?" - tanya Carla lagi dan menatapku, aku hanya mengangguk aja
"Yaudah kalo gitu gue di luan ya, hati hati pulang ya Len" - ucap Carla dan memasuki mobil dan pergi
Sekarang aku tinggal sendiri dan sekarang aku berjalan menuju halte bus untuk menunggu bus datang, tidak lama aku menunggu bus pun datang aku pun langsung naik dan bus pun berjalan. Tidak lama kemudian bus pun sampai di halte yang dekat dengan rumahku, aku turun dari bus dan langsung jalan menuju rumah. Saat sampai di rumah dan membuka pintu rumah, aku melihat kanan kiri takut ada ibu, aku takut di marahi karena lupa beresin kamar kakak tadi pagi...
"Kenapa kamu tidak beresin kamar kakak mu?"
Deg deg deg~
Jangan lupa voment...
-Kia-
KAMU SEDANG MEMBACA
kenapa harus aku?
Teen FictionSeorang anak yang sangat di benci oleh keluarga, saudara, dan temannya di sekolah. Kecuali sahabatnya Udah gitu aja deskripsinya Kalo misalnya ada kesamaan dengan cerita lain, mungkin itu ketidaksengajaan.