Tujuh

67 16 21
                                    

Udah pada streaming belom? kalo belom streaming dulu deh biar lebih apdol😀

Udah belom? kalo udah yuks lanjut. Tapi jangan lupa pencet bintang dulu ogey?

 Tapi jangan lupa pencet bintang dulu ogey?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

i'm the reason why i smile everyday'

PIRIDING!

•••🐰•••

"Gue pulang duluan, ya." ucap Aldi sembari menyandang tasnya.

Agatha menoleh. "Iya. Hati-hati, Al."

Aldi mengangguk dan tersenyum. "Iya, makasih."

Agatha tersenyum. Setelah memastikan Aldi yang sudah pergi, Agatha langsung mengeluarkan ponselnya.

"Ko ka Reygan ga bales chat gue sih?" kesalnya, Lalu menyimpan ponselnya kembali.

"Masa iya gue pulang ga bawa tempat makan mama lagi? Bisa-bisa dicoret dari KK gue yang ada!"

Lalu Agatha memasukan buku dan alat tulisnya kedalam tas. Kemudian bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar kelas.

Agatha mengedarkan pandangannya sambil terus menelusuri koridor sekolah. Tak lama kemudian Agatha menemukan sosok yang sedang ia cari.

"Itu dia!"

Agatha yang ingin menghampirinya kembali mengurungkan niatnya. Pasalnya Reygan tidak sendiri. Lelaki itu sedang bersama kedua temannya. Agatha takut jika dirinya menghampiri Reygan akan menimbulkan pikirin aneh dari kedua teman Reygan.

"Yang ada nanti ka Reygan malah tambah digosipin. Gue harus gimana dong?!"

Ternyata Raga, salah satu teman Reygan menyadari kehadiran Agatha yang memperhatikan Reygan dari jarak yang lumayan jauh.

Sontak Reygan pun menoleh kearah dimana Agatha sedang berdiri. Setelahnya Reygan beranjak dari tempatnya dan menghampiri Agatha.

Kini Reygan sudah berdiri di depan Agatha. "Kenapa harus telepati sama Raga segala si?"

"Hah? Gimana?" tanya Agatha bingung.

"Ck. Ada apa?"

"Eummm... I–ini..."

"Kenapa?" tanya Reygan sekali lagi.

REYGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang