,,*Vampire Prince Mate*,,
Beberapa tahun kemudian...
Di lorong panjang istana megah itu seorang laki laki dengan mahkota indah di kepalanya tanda bahwa dia pemimpin kerajaan itu. Dia berjalan dengan tatapan datar dan dingin, sesekali dia menganggukan kepalanya saat para pelayan atau siapapun yang menyapanya.
Langkah kakinya membawa nya ke depan sebuah kamar utama di istana itu. Dia terdiam di depan pintu megah itu tanpa ada niatan untuk membuka nya. Sampai suara khas anak kecil di dalam sana membuat nya melangkah maju untuk membuka pintu itu dan melihat seorang bocah dengan wajah persis seperti dirinya.
"Ayah ayah"Ucap seorang bocah lelaki yang masih berumur 5 tahun
"Apa yang kau lakukan disini hm"Ucap Sang raja
"Travis sedang mengatakan pada bunda kalau travis sudah bisa mengeluarkan sayap travis hehe"Kekeh bocah itu membuat laki laki yang lebih dewasa tersenyum
"Pintarnya anak ayah"Lelaki itu haruto sang pemimpin bangsawan vampir yang baru di angkat naik tahta setelah terjadinya perang yang membuat ratunya tertidur sampai sekarang itu tersenyum sambil menciumi pipi putra semata wayangnya yang menjadi satu satunya kekuatan untuk dirinya sampai sekarang.
Flashback
Haruto memeluk tubuh istrinya sambil terus mengguncang pelan tubuh istrinya. Berharap bahwa istrinya itu akan terbangun dan balas memeluk dirinya.
Pasangan para saudaranya sudah sadar walaupun dengan keadaan yang sangat lemah. Nyatanya yunji mengorbankan dirinya sendiri dan menyelamatkan nyawa 3 saudaranya. Tangis 3 gadis cantik itu tumpah saat melihat diri mereka sendiri sadar tapi tidak dengan si bungsu.
"Kenapa kau melakukan semua ini hiks seharusnya kau tidak perlu melakukan ini hiks kita berempat bisa pergi bersama jangan hanya sendirian dan meninggalkan kami"Minha menangis sambil berlutut di depan tubuh adik bungsunya itu sementara 2 saudaranya yang lain kembali tidak sadarkan diri saat melihat si bungsu tidak Selamat
"Tidak tidak! Istriku baik baik saja dia hanya tertidur iya iya dia hanya tidur sebentar lalu dia akan bangun dan pergi berjalan jalan di taman seperti biasanya"Ucap Haruto sambil menggeleng gelengkan kepalanya dengan air mata yang terus turun membasahi pipinya
"Haru maaf"Sesal minha sambil menunduk
"Kau tidak perlu meminta maaf istriku baik baik saja iya kan jihoon"Ucap haruto sambil menatap jihoon yang hanya diam sambil memandang sendu ke arah tubuh nona nya yang sudah tidak bergerak
"Jawab hiks kenapa kau diam!"Bentak haruto sementara jihoon hanya bisa menunduk sambil menghapus air matanya
"Ayah yunji baik baik saja kan ayah iya kan ?"Tanya haruto Sambil menatap hanbin dengan penuh air mata. Hanbin membawa haruto pada pelukannya sambil menepuk nepuk punggung anak semata wayangnya itu
"Hiks jawab ayah kenapa ayah malah memelukku hiks aku butuh jawaban bukan pelukan hiks"Haruto meronta ronta dalam pelukan hanbin sambil memukul mukul dada ayahnya dan hanbin hanya bisa memeluk putranya dengan semakin erat sambil menggumamkan kata maaf berkali kali.
Chanyeol mendekati tubuh putri bungsu kesayangannya dan membawa tubuh ringkih itu dalam pelukannya sambil menyanyikan lagu pengantar tidur yang biasa dia nyanyikan ketika yunji akan tidur sambil tersenyum dengan air mata yang mengalir.
"Anak ayah sudah dewasa. Bahkan sekarang anak ayah sudah memenuhi janjinya untuk menjaga semua orang, tapi kenapa anak ayah pergi meninggalkan ayahnya hm. Apa anak ayah masih marah pada ayah karna menjodohkanmu dengan anak si konyol hanbin"Ucap chanyeol sambil menepuk nepuk punggung yunji sambil tersenyum menatap haruto yang masih menangis dalam pelukan hanbin
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Prince Mate
Fanfiction"Gue gak mau jadi mate lo ya" "Gue gak nerima penolakan" Hehe maaf aku gak bisa buat deskripsi Semoga suka:)