Mantan
"Lo ngapain sore-sore di halte deket mall itu To?" Tanya Yoonbin sambil menatap Haruto yang kini sedang memainkan kedua kakinya dengan gerakan random diatas tanah.Jadi atas persetujuan Haruto, Yoonbin membawa mantan pacarnya tersebut ke sebuah taman kota. Tak lupa Yoonbin juga membelikan sebotol air mineral dingin dan beberapa cemilan kesukaan Haruto yang masih Yoonbin ingat.
"Eum tadi.."
"Mana disana sendirian lagi, gimana kalo lo diculik?" Sambung Yoonbin memotong perkataan Haruto.
Haruto menunduk takut, Yoonbin dengan segala kekhawatirannya adalah hal yang harus Haruto hindari. Bukannya apa, hanya saja Yoonbin yang sedang dalam mode seperti itu terlihat semakin menyeramkan karena aura mengintimidasinya yang kuat.
Berbeda dengan Jaehyuk, ah mengingat nama Jaehyuk membuat Haruto berpikir apa yang sedang dilakukan pacarnya saat ini? Apakah Jaehyuk mencoba mencari dirinya atau malah melupakannya dan kembali asik dengan Jeongwoo? Memikirkan kemungkinan yang terjadi saja sudah membuat Haruto semakin sesak!
"Haru.. Maaf gue gak bermaksud marahin lo.." Ucap Yoonbin tak enak karena melihat perubahan raut wajah Haruto yang tampak ketakutan karena ucapannya tadi.
Haruto tersenyum tipis ke arah Yoonbin sambil menggeleng pelan, menandakan bahwa ia baik-baik saja. Haruto kembali menunduk dengan kedua tangan yang meremat ujung kemeja sekolahnya. Sementara Yoonbin memerhatikan setiap inchi wajah Haruto yang entah kenapa tampak semakin manis dan cantik dari terakhir kali mereka bertemu.
Yoonbin adalah mantan pacar Haruto saat duduk dibangku SMP dulu. Keduanya menjalin hubungan cukup lama yaitu sekitar 2 tahun. Namun terpaksa berakhir karena keduanya tidak memilih sekolah yang sama lagi. Yang mana Haruto memilih untuk bersekolah di SMK Treasure, sementara Yoonbin memilih untuk bersekolah di SMA Magnum.
"Haru?"
Yang dipanggil mengangkat kepalanya, membuat atensi keduanya bertemu untuk beberapa saat sebelum akhirnya Haruto memilih untuk memutus kontak mata yang terjadi diantara mereka.
"Eum, lo mau cerita?" Tanya Yoonbin ragu. Pasalnya tadi wajah Haruto tampak basah, bengkak dan sembab. Yang bisa Yoonbin simpulkan bahwa Haruto baru saja selesai menangis ketika Yoonbin datang untuk menyapanya tadi.
"Cerita apa?" Cicit Haruto pelan, ia menatap hamparan rumput hijau didepannya dengan sendu. Langit mulai menampakkan warna jingganya, yang mana mentari dengan malu-malu mulai tenggelam dengan perlahan.
Yoonbin menghela napasnya pelan, lalu ia meraih kedua bahu Haruto dengan tangannya. Memaksa Haruto untuk menghadap ke arahnya dengan satu tarikan lembut.
"Gue kenal lo udah lama Haruto, dan lo bukan tipikal orang yang mau cerita kalo gak dipaksa! Jadi mending lo jujur ke gue sekarang biar lega! Biar gak ada lagi tatapan sendu dimata cantik lo itu!" Kata Yoonbin mencoba meyakinkan Haruto.