3. Gama

8 0 0
                                    

   Altissimo adalah dunia pembayaran dosa dan orang-orang yang berada di Altissimo adalah orang-orang yang harus menembus dosa mereka dengan cara bekerja di Altissimo dan ber-reinkarnasi.

   Tak semua orang bisa melakukan reinkarnasi di Altissimo. Hanya orang-orang yang sudah menyelesaikan tugas dari dewa lah yang bisa ber-reinkarnasi. Mereka yang ber-reinkarnasi tak akan mengingat peristiwa di dunia sebelumnya. Hanya ada satu orang yang gagal dalam reinkarnasi, dia Umbara. Umbara adalah anak kesayangan Altissimo selama 500 tahun berturut-turut.

   "Duduk." Barrattiel duduk di sofa depan Karael, Dirinya kagum dengan tata letak rumah temannya itu, sangat rapih dan tertata.

   "Bagaimana kehidupanmu setelah masuk kelubang reinkarnasi?" Tanya Barrattiel. Dia sangat senang karna bertemu dengan teman lamanya.

   "Buruk. Karna seharusnya aku tak mengingat apapun." Jujur, Umbara sangat menyesal bisa terlahir kembali.

   "Apa kau benar-benar tak meminum teh yang di buat Delta Paschar?" Barrattiel sangat penasaran dengan rumor-rumor yang beredar di Altissimo.

   Umbara mengangguk pelan, dia benar-benar ingat kejadian dimana dirinya  tak meminum teh yang menyebabkan penyesalan di kemudian hari.

  "Kenapa kau melakukan itu? Di Altissimo beredar rumor bahwa kau memang sengaja melakukan itu." Tanya Barrattiel. Barrattiel ini memang suka ngerumpi. Tak ada yang nikmat selain merumpi menurut nya.

   "Aku tak sengaja. Jangan percaya pada rumor." Umbara membenarkan kalimat Barrattiel.

   Kalau dilihat-lihat lagi, Barrattiel sudah mulai masuk masa pensiun dan akan reinkarnasi. Umbara sangat mengenal Barrattiel. Dia sosok yang ceria dan mudah bergaul.

  Pada awal Barrattiel masuk ke Altissimo, tubuhnya sangat kekar dan garang, banyak tato dan rantai-rantai di bajunya. Namun kerja di Altissimo merubahnya menjadi sosok yang penyayang, lantaran ia selalu belajar dari klien-klien yang ia kunjungi.

   Barrattiel dikehidupan sebelumnya sangat nakal, dia bertemu Karael 3 kali, rekor terbanyak manusia bertemu Karael. Dan di akhir hayatnya pun, Karael lah yang mengambilnya. Dia perlu di ruqyah agar setan-setan tak menempel padanya.

"Ngomong-ngomong kau akan reinkarnasi?" Tanya Umbara.

   Senyum yang ada di bibir Barrattiel perlahan memudar, berganti dengan perasaan gelisah.

   "A-aku takut. Aku takut akan melakukan hal yang sama."

   "Tak akan, dasar pengecut!" Ejek Karael.

   "Aku mau kerja di Altissimo saja!" Tegas Barrattiel.

  "Altissimo tak akan membuat mu bertahan, bodoh!" Karael sangat tak suka bila suasana menjadi suram seperti ini.

   "Lebih baik kau pergi jauh-jauh dari Altissimo!. Aku tak suka melihatmu berkeliaran di sana!. Pergilah dan jadi orang baik. Jangan bertemu aku setelah reinkarnasi. jika kita bertemu, aku akan langsung mengambil nyawamu."

   Karael benar-benar terbawa emosi. Suasana sedih sangat tak etis untuknya.
Umbara tahu bahwa Karael sedang bersedih saat ini. Dilihat dari cara biacaranya yang panjang dan memiliki arti "aku gak mau kamu menjadi anak nakal lagi, jadi jangan nakal agar kamu tak bertemu denganku."

   "Ngomong-ngomong kau sudah tahu kalau proposal mu dulu akan dijadikan personal oleh Delta Dante?" Barrattiel baru-baru ini mendengar kabar tentang Delta Dante dan projek milik Umbara.

   "Benarkah? Dante gak Kapok-kapok." Umbara menggelengkan kepalanya.

   "Delta J. Projek mu tentang perjalanan waktu sudah di kembangkan oleh Delta Akriel. Tapi kepergiaan mu menjadi kendala karna Mana yang kau punya untuk menggabungkan pintu dan ruang, hilang." Umbara sontak terkejut. Bagaimana Mana nya itu bisa hilang, dia benar-benar mentransfer Mana nya sesaat sebelum ia masuk ke dunia reinkarnasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ending SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang