Prolog

41 4 0
                                    

Duduk di kasur dengan suasana remang karena hanya sebuah lampu tidur yang menyala, wanita dengan wajah Asia bernama Deavy Lestari  itu memandang gadis kecil yang tidur di sampingnya. menggengam ponsel pintar dengan erat dan menghelaikan nafasnya dengan berat..

'Haruskah ?'

'apa semuanya akan aman?'

'apa aku diam saja disini dan kembali ke Indonesia'

Batin nya terus bergejolak, mempertemukan seorang putri dengan ayahnya adalah hal yang lumrah, namun bagi Dea itu masalah besar. yang asalnya hanya masalah hanya untuk dirinya kini ia harus mempertaruhkan kedamaian ayah dari putrinya yang selama ini terjaga. kembali, Deavy menatap ponsel pintarnya dan terlihat pesan text dari sahabatnya, yang juga teman putri ayahnya.

Deavy tak membalas pesan sahabatnya, ia memilih menyimpan ponselnya dan ikut mengarungi mimpi bersama putrinya, masalah besok, hadapi besok saja, fikirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deavy tak membalas pesan sahabatnya, ia memilih menyimpan ponselnya
dan ikut mengarungi mimpi bersama putrinya, masalah besok, hadapi besok saja, fikirnya. ia memeluk putri kecilnya dengan erat dan bersiap menghadapi hari esok yang amat sangat melelahkan padahal belum di lakukan. 









TBC

SOPHROSYNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang