Bab 1 : About the time

34 3 0
                                    

IN THE PLEDIS BUILDING

IN THE PLEDIS BUILDING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dea sudah berada di gedung Pledis dari jam 09

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dea sudah berada di gedung Pledis dari jam 09.00 KST, namun sahabatnya masih belum menampakan batang hidungnya. gadis kecil yang tadinya ada dipangkuanya kini sudah berlari kesana kemari dikoridor pledis yang luas, melirik jam di tanganya dan memperhatikan putrinya dengan seksama.

"Ish Seungcheol apa sih allah aku kan pake baju yang kamu kasih juga!"

Dea melirik ke belakan dan melihat Anna dengan suaminya yang terus - terusan debat dan entah apa yang mereka debatkan, keduanya baru saja melaksanakan pernikahan di Indonesia dengan budaya sunda 2 minggu yang lalu dan baru saja kembali ke Korea kemarin bersama Dea. Anna menghampiri Dea di iringi dengan decakan sebal.

"Kenapa sih kalian? aneh pengantin baru malah berantem terus." Dea menatap keduanya dengan tetapi keduanya yang masih saja berdebat.

"Gini ya Choi Seungcheol, Baju ini kamu yang beli, kamu yang suruh pake dan aku pake sekarang! ko malah ngomel sih kamu? aneh!"

"Gini ya Choi Anna, maksudnya tuh dipake di rumah aja kenapa di pake di luar sih, liat bahu kamu malah pamer kemana - mana, liat - Ugh astagfiruloh gaada ahklak!" Dea menggelengkan kepalanya melihat keduanya tak ada yang mendengarkan dirinya. sebuah tarikan di ujung roknya mengalihkan perhatian dirinya dari Pasutri gaje itu.

"Mommy, Where is this?" Dea menundukan badanya dan mengusap sayang rambut putrinya.

"This is where your father works, want to see him?"

Gadis kecil bernama Jinan itu hanya mengedipkan matanya bingung, masih mencerna apa yang ibunya katakan. Dea mengusap rambut putrinya dan berdiri tegak, menggenggam tangan putrinya dan meninggalkan pasutri yang ternyata masih saja berdebat. baru beberapa langkah berjalan, bahunya di tepuk oleh seseorang.

 baru beberapa langkah berjalan, bahunya di tepuk oleh seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOPHROSYNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang