Bab 4 : [Flashback] First meet With Seventeen

12 1 0
                                    

Sorry For TYPO


Asrama.

Dea dan Anna terlihat sedang merapihkan baju milik masing masing, hari ini merupakan hari bersejarah bagi mereka, karena untuk pertama kalinya mereka beruntung dan mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan seventeen, Idol favorit mereka.

Teman sekawannya tidak ada yang tahu jika mereka seorang fangirl, belajar dari drama her private life, mereka membuat kegiatan fangirl mereka benar benar tersembunyi, hari ini pun mereka datang ke fansign menggunakan masker dan melepasnya saat sesi berbicara dengan seventeen. benar benar seminimal mungkin orang di real life mereka mengetahui kegiatan mereka.

setelah selesai berkemas dan melatih cara bicara mereka, Dea dan Anna pergi ke tempat fansign, sesampainya di sana mereka duduk dan meresapi setiap ucapan yang bias masing masing ucapkan.

mereka saling tatap dan mengangguk antusias dengan perasaan berkaca kaca, selain pertama kali mereka menang event fansign,  akhirnya mereka bisa memahami apa yang seventeen ucapkan, lawakan member dan pesan member secara langsung.

tanpa subtittle.

Nasib fans internasional, harus menunggu subtittle terlebih dahulu kecuali jika member america line berbicara bahasa inggris, nasib lagi untuk fans yang bahasa negaranya tidak menggunakan bahasa inggris, harus menunggu lagi orang yang berbaik hati mau mentranslatekan lagi.

ribet guys jadi fans inter itu, karena cinta, udah lah terabas aja! -Fans internasional

tibalah saatnya mereka bertemu dengan seventeen, dari kiri berurutan sesuai dengan umur sampai ke paling kanan adalah Dino, kesan Dea dan Anna pada 13 orang ini bener bener bukan kaleng - kaleng, ramah. mereka terlihat antusias dan engga membeda bedakan, padahal bukan lagi Interview kerja, tapi mereka ngerasa kalo ga berpenampilan menarik gaakan dilirik. nyatanya seventeen sendiri mematahkan asumsi mereka, seventeen benar benar tidak memandang mereka dari hal penampilan, mereka sama rata pada semua fans mereka.

acara fansign menghabiskan waktu sekitar 1 jam, setelah Seventeen bepamitan, mereka semua dengan segera pulang ke asrama kembali.

Sesampainya di asrama, Dea di kejutkan dengan jeritan Anna, Memandang heran pada sahabatnya itu dan menaikan sebelah alisnya.

"Apaan?"

"The fuck... Hoshi.." Anna masih memandang album yang Ia bawa dari fansign tadi.

"apaan? albumnya di robek?"

"Kaga goblok.... dia nyantumin nomor HP dia.." ucap Anna dan otomatis mulut Dea menganga lebar.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Keesokan harinya, pada malam hari.

Dea menggelengkan kepalanya melihat tingkah Anna hari ini, sudah 8 kali ia masihmembuka tutup album miliknya dan masih denial tidak percaya jika Hoshi memberikan nomor miliknya. dengan segera Dea mengambil album dan menutupnya dengan pelan.

"Itu nomer delivery order kali... bukan nomor Hoshi"Ucap Dea menyadarkan teman nya, Anna menggelengkan kepalanya.

"gamungkin De, ini nomer hp, liat digitnya sama kaya yang punya kita..." Anna menghitung jumlah nomor miliknya dan nomor yang ada di dalam album

"TUHHHH SAMA"

"NOMER TOGEl KALI"

"ANYING DI KOREA MANA ADA TOGEL"

Dea menghelaikan nafasnya dan menepuk pipi Anna dengan keras

"ingat pren, kata Sung Deok-Mi, sebagai fans kita harus membedakan dunia fangirl dan real life"

"tapi.. boleh ga gue nerabas hoshi?"Dea memutar matanya bosan

"lo mau choi seungcheol yang ambekan itu marah kalo tau lo punya hoshi sekarang" dea mengingatkan beberapa kebetulan seungcheol dengan anna, yang paling sering jika anna oleng memiliki bias lain.. seungcheol akan selalu menempel pada orang tersebut.

"ini obrolan kita kaya udah pasti gue sama hoshi jodoh ya, siapa tau engga jodoh anjir"ucap Anna asal, Dea menatap gemas ingin memukul anna. 

"yok taruhan, besok gue bayarin lo makan kalo ini bukan nomer togel" ucap Dea yakin.

"OKE! SUBWAY 2 YA!"

"DEAL!"

Anna akhirnya menghubungi nomor yang di tulis di album, dan menunggu dengan cemas apakah nomor yang di tulis memang nomor asli..

Anna menunjukan Handphondnya dengan senyum kemenangan, Dea berdecih pelan dan mengambil 2 kupon miliknya dan memberikan pada anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anna menunjukan Handphondnya dengan senyum kemenangan, Dea berdecih pelan dan mengambil 2 kupon miliknya dan memberikan pada anna.

"Ini percakapanya ga bisa apa berbobot dikit? gila kali ya baru ngechat udah ngatain hamster" Anna tertawa terbahak - bahak dan menaikan bahunya acuh. ia melanjutkan chating dengan hoshi dan wajahnya terus tersenyum dengan berseri seri, Dea memilih untuk mandi dan membiarkan Anna tertawa sendiri.

selesai mandi, dea berniat untuk tidur namun anna menariknya pelan.

"eh.."

"woozi minta nomor lo.."

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SOPHROSYNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang