Bab 2 : Tentang Rotteline Residence

21 2 1
                                    

Rotteline Residence

Dea membawa koper dan menurunkan koper berisi perlengkapan miliknya beserta dengan putrinya di depan rumah barunya. Hari ini ia dan putrinya pindah ke Rotteline Residence, tempat dimana 13 member seventeen beserta istrinya tinggal disini, Scoups yang memikirkan ide ini dan membangun perumahan khusus ini.

Jumlah rumah ada 14 rumah dengan desain yang di inginkan oleh setiap keluarga, jumlah rumah yang seharusnya 13 itu di tambah satu unit oleh Anna, Ia sangat menginginkan Dea dan putrinya tinggal di lingkunganya. Scoups menyetujui itu dan akhirnya menambah 1 rumah, Jarak dari jalan raya ke dalam komplek adalah 300M dan tepat di depan gerbang ada basement khusus penyimpanan kendaraan member. Jika member ingin kerumah biasanya mereka berjalan kaki ataupun menggunakan sepeda listrik untuk masuk kerumah. mereka sepakat untuk tidak membuat polusi di sekitar komplek dan membawa mobil kedalam jika hanya dalam keadaan mendesak.

di setiap  jalan komplek, ada 7 rumah di sisi sebelah kiri dan begitupula di sebelah kanan. rumah di sebelah kanan di tempati oleh keluarga Junhui, Wonwoo, Dea, Scoups, Jeonghan dan Mingyu. sedangkan sebelah kiri di tempati oleh Woozi, Hoshi, The8, Joshua, Seungkwan, Venon dan Dino. Di komplek ini juga ada 8 supir beserta 8 ART yang bekerja hanya untuk membersihkan rumah dan mencuci piring. warga komplek mencuci baju menggunakan jasa laundry dan untuk makan mereka memasak sendiri ataupun delivery. 

Dea menarik kopernya sambil masuk ke dalam rumah, masuk ke kamar utama dan menyimpan kopernya, Jinan sedang asik bermain bersama putra Dino, Yeon-Jin. sebenarnya ia pusing karena harus terus bertemu dengan Joshua setiap hari karena rumah Joshua tepat berhadapan dengan rumahnya. Dea tadinya hanya ingin tinggal di apartement dan menjauhi segala hal berbau Joshua, namun ia tak bisa mengabaikan permintaan sahabatnya karena rasa bersalah padanya. Pada akhirnya Dea kalah argumen dan menuruti semua permintaan sahabatnya.

"Gimana de? suka engga?" Dea keluar dari kamarnya dan menghampiri Anna yang baru saja masuk ke rumahnya. Dea menganggukan kepalanya dan duduk di sofa.

"Suka ko, sesuai sama yang di kirimin sama gue waktu itu"

"betah - betah lo disini, Jinan kayanya udah betah tuh tinggal disini" Dea tertawa kering dan menggelengkan kepalanya. 

"Btw, lo engga usah khawatir soal ngurus jinan, lagian di Rumah sakit kita beda shift kan? lo bisa percayain Jinan sama anak - anak. ada bapaknya juga"

"gue jujur aja cemas na, maksud gue, gue gasuka kalo Joshua ngehianatin tuhanya sendiri hanya karena gue sama Jinan" pada akhirnya Dea mengungkapkan kecemasanya, Anna menganggukan kepalanya pelan.

"Paham De, buat sekarang fokusin aja dulu urusin Jinan, jangan terlalu mikirin hal lain, oke? lo juga harus berjuang buat anak lo, kan? lo bisa ko hadepin semuanya, lo udah sehebat ini ngurus jinan. anggap aja gaada yang terjadi" Dea mengangguk dan pembicaraan mereka terhenti saat Jinan memasuki rumah dan merengek pada sang ibu

"Mom, tuk" Rengek jinan pelan, Dea menggendong Jinan dan menepuk bahunya, mencoba menidurkan batita itu.

"yaudah bawa Jinan tidur, nanti malem kita party ya di rumah gue, pokonya lu kudu ikut, besok kita udah mulai sibuk soalnya" 

"hooh dah" setelah mendapat sahutan dari Dea, Anna bangkit dari sofa dan bergegas kembali ke rumahnya, Dea membawa Jinan ke kemar dan menidurkan batita itu di kasur. ia ikut merebahkan diri di sebelah jinan memeluknya

---------------------------------------------------------

Dea menikmati kopi yang ia beli di kantin rumah sakit, hari ini ia berjaga pagi sampai siang bersama Anna, namun Anna bertugas di daerah desa bersama Dr. Seungyoun yang seeorang Ahli penyakit kulit dan kelamin. Dea dan Anna sendiri lulusan Public health dengan konsentrasi yang berbeda, Anna mengambil kesehatan reproduksi dan Dea sendiri mengambil bagian Kesehatan Ibu dan Anak. 

SOPHROSYNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang