37. Debatt

5.9K 685 149
                                    

Assalamualaikum semua!!
Sebelum baca jangan lupa follow and vote💗✨
Semoga pada suka ya💗!!
Jangan COPASS!!
Cuma cerita halu aja:)
Klo ada typo maklumin aja.

------------------------------------------------------------------------

"Assalamualaikum" ucap Rassya memasuki rumah nya

Tak ada jawaban dari aqeela,padahal gadis itu sedang diruang tv,yg tak jauh dari ruang tamu. Bukannya aqeela tak ingin menjawab salam Rassya,tapi ia lagi fokus pada bukunya,sampai sampai salam Rassya pun ia tak mendengar. Bukan buku pelajaran. Melainkan buku novel yang dibacanya.

Rassya diam melihat aqeela yang sedang fokus pada bukunya. Rassya tak menghampiri aqeela,ia lebih milih masuk kedalam kamar nya. Bukan Rassya tak mau menghampiri aqeela,tapi Rassya takut mood aqeela semakin memburuk. Mungkin aqeela juga masih marah sama Rassya. Pikir Rassya.

Aqeela sadar,seperti ada bayangan yang lewat dihadapannya. "Eh,eh tadi bayangan siapa?" Tanya aqeela pada diri sendiri

"Kak Rassya udah pulang?" Ucap Aqeela mencium minyak wangi yang biasa di Rassya pakai

"Iya,kayaknya tadi yang lewat kak Rassya,tapi yaudah lah bodo amat" ucap aqeela melanjutkan aktivitas nya

10 menit berlalu, Rassya keluar dari dalam kamar menuju ke arah aqeela dan duduk disofa yang aqeela duduki.

"Qeel" panggil Rassya pelan. "Apa?" Jawab aqeela

"A--" aqeela memotong ucapan Rassya. "Udah rapat nya?" Tanya aqeela

"Hm,,udah" jawab Rassya

"Oh iya,hari ini gue mau main sama Ratu,Sandy" ucap aqeela bangkit dari duduk nya

"Qeel" panggil Rassya lagi

"Apa lagi?" Tanya aqeela. "Udah ah,gue mau ganti baju. Ratu,Sandy udah nungguin gue" lanjut aqeela

Rassya bangkit dari duduk nya,dan berdiri dihadapan aqeela. Rassya sedikit mendudukan kepalanya,karna Rassya ingin menatap bola mata aqeela. Rassya menatap bola mata aqeela lekat. Sedangkan aqeela? Aqeela juga menatap bola mata Rassya,tapi aqeela harus sedikit menenggak karna Rassya lebih tinggi dari pada dirinya.

Aqeela hanya tinggi sebahu Rassya. Beberapa menit kemudian aqeela merasa risih ditatap dengan Rassya begitu lekat. Sehingga akhirnya ia mengalihkan pandangannya. "Apa? Buruan,gue ga punya banyak waktu" kata aqeela memalingkan wajahnya

"Qeel,aku bakalan lakuin apa pun yang kamu mau asalkan kamu maafin aku" ucap Rassya cepat dan masih menatap bola mata aqeela

"Gue ga mau apa apa dari Lo,gue cuma mau lo--" dengan cepat Rassya langsung memotong ucapan aqeela

"Kucuali satu,jangan pecat Rosa" ucap Rassya lebih cepat

"Yaudah,minggir gue mau kekamar" ucap aqeela,kini posisi nya dihadangi oleh Rassya

"Qeel,plis lah" mohon Rassya

"Sebenernya kenapa sih Lo gamau pecat Bu Rosa?!" Tanya aqeela dengan emosi

"Dia gasalah" balas Rassya cepat "dia juga ga ikut campur,pas kejadian waktu itu" lanjut Rassya

"Gue ga yakin sama jawaban Lo,oh atau jangan jangan Lo masih suka ya sama Bu Rosa? Iyakan?! Makanya sampe segitu nya Lo ga mau pecat dia! Padahal apa susah nya sih? Tinggal pecat aja?!" Ucap Aqeela menahan tangis nya

"Udah berapa kali aku jelasin ke kamu klo aku udah ga suka sama Rosa! Itu cuma masa lalu,jadi gausah diungkit ungkit lagi!" Ucap Rassya,kini Rassya juga terbawa emosi. Karna aqeela yang keras kepala.

Yang satu nya keras kepala,yang satu nya egois. Jadi gimana? Dan siapa yang harus ngalah?

"Klo kayak gitu,kasih ke gue alesan yang tepat kenapa Lo ga mau pecat Bu Rosa?!" Ucap Aqeela dengan napas yang tak beraturan,tangis nya juga ingin memecah,tapi ia tahan. Sungguh aqeela sangat tak suka dengan situasi ini!

"Oke,alesan aku gak mau pecat Bu Rosa karna aku kenal sama orang tua nya,orang tua Rosa tau klo dulu aku suka sama Rosa. Dan sekarang orang tua Rosa masih nganggep klo aku itu masih suka sama Rosa! Ibu nya Rosa pernah bilang sama aku 'jangan pernah pecat Rosa sya,cuma dia yang cari uang dikeluarga ini' dan kamu tau bapak nya kemana? Ayah Rosa udah gada!" Bentak Rassya

Aqeela terkejut bukan main,ternyata ini alasan Rassya kukuh tak mau pecat Bu Rosa. "Bu Nadia ga tau klo ka Rassya udah punya istri?" Batin aqeela

"Udah jelas kan sekarang? Kenapa aku ga mau nurutin apa kemauan kamu? Yang satu ini" ucap Rassya lagi

"Gue juga tau,kenapa Lo lagi itu ngalihin topik pas Bu Nadia tanya gue ini siapa Lo" ucap aqeela "Gue tau! Gue tau klo Bu rosa sebenernya masih ada dihati kecil Lo,cuma Lo berusaha buat nutupin rapet rapet biar gue ga tau ini?! Iyakan?!! Dan Lo berusaha buat buka hati buat gue? Jujur kak! Jujur!" Lanjut aqeela,ia sudah menangis sejak awal kalimat tadi

Rassya diam. Ia tak tega melihat aqeela menangis tersedu-sedu seperti ini. "Sekarang gue rela klo lo mau pacaran sama Bu Rosa,atau nikah sekalian" ucap aqeela pergi dari hadapan Rassya. Mood nya tambah hancur rasa ingin bertemu dengan Ratu dan Sandy pun malas.

"Qeel" suara itu menghentikan langkah aqeela,aqeela diam tak merespon ucapan Rassya. Aqeela membalikan tubuhnya menghadap Rassya. Jarak mereka merdua sekarang 1 meter mungkin.

Rassya mendekati aqeela dan ingin menghapus air mata aqeela,tapi tangan nya ditepis oleh aqeela sendiri. "Gausah pegang pegang!" ucap aqeela

"Maaf" ucap Rassya tiba tiba

"Untuk yang keberapa kali?" Tanya aqeela

-Mulai besok ga bisa up cepet,besok udah daring lagi.
-Udah mau ulangan juga kan?
-Typo? Maklumin aja.

------------------------------------------------------------------------

BERSAMBUNGG!!
Jangan COPASS!!
Jangan jadi pembacaa gelap!!
Bantu shere💗✨!!
Jangan lupa follow akun Instagram pribadi aku @sherlybunga_17

Perjodohan dengan ceoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang