"Huaaaa mommy!! "
Tangisan balita lelaki itu melengking disaat dokter menutup jenazah seorang wanita yang terbujur kaku dengan kain putih. Tangan nya terulur ingin meraih sang ibu yang terbaring tak berdaya di atas brankar rumah sakit, tapi sang ayah menahan nya.
"Mark, kita jajan ice cream yuk ". Jaehyun menahan sesak di dada nya. Istri nya baru saja menghembuskan nafas terakhirnya, namun ia harus berusaha tetap kuat didepan anak nya.
Ia sangat ingin menangis saat ini. sangat ingin,Tapi ia tidak mau menangis didepan mark. Jaehyun memeluk tubuh mungil mark dan membawa nya keluar dari ruangan tersebut.
Mark terus meronta ronta dalam gendongan sang ayah. "Hiks.. Mau mommy!! Huaaa"
Jaehyun tersenyum lalu mengecup kening mark. " Nanti kita ketemu mommy , oke?. Jagoan daddy gaboleh sedih, ayo kita beli ice cream yang banyak! "
Tangisan mark mulai mereda mendengar kata 'ice cream' memang balita itu sangat menyukai ice cream terlebih rasa semangka.
"Beli ice cream yang banyak ya ayah! ". Mata mark berbinar membayangkan ice cream semangka kesukaan nya.
Jaehyun tersenyum hingga membuat dimple nya makin terlihat jelas. " Pasti dong, tos dulu jagoan ayah! "
Jaehyun dan mark melakukan high five dalam posisi mark masih di gendongan sang ayah. Mereka pun ke supermarket terdekat untuk membeli ice cream sesuai janji jaehyun.
Sepulang dari supermarket, jaehyun menitipkan mark ke sang ibu. Lalu jaehyun kembali ke rumah sakit untuk mengurus pemakaman sang istri.
...
Satu bulan sudah sejak kepergian sang istri. Jaehyun memutuskan untuk pindah ke apartemen bersama mark, alasan nya karena jaehyun merasa dihantui bayang bayang almarhum istri nya dirumah itu. Ia hanya ingin bisa mengikhlaskan kepergian istri nya.
Jujur saja dada nya masih terasa perih, dan jaehyun sangat menyesali kebodohan nya waktu itu. Andai saja ia tidak membiarkan istri nya keluar dari rumah, mungkin istri nya selamat dari kecelakaan itu.
"Argghh! ". Jaehyun mengusap rambutnya kasar. Pikiran dan perasaan nya terasa berkecamuk, namun tubuh nya terasa dingin diguyur air shower.
Jaehyun mematikan keran shower yang membasahi tubuh nya. Pria berkulit putih susu itu segera memakai bathrobe berwarna hitam dan segera keluar dari kamar mandi.
Percikan air menetes dari rambut nya mengenai rahang, leher dan bahu gagah jaehyun. Membuat siapa pun yang melihat nya tergoda ingin menyentuhnya .
Jaehyun segera memakai baju kerja nya yang terlihat formal, dan pria dengan status duda itu menghampiri mark yang duduk menonton kartun di ruang tamu.
Tidak lupa juga jaehyun membawakan semangkuk cereal yang sudah di kuahi oleh susu rasa vanilla untuk mark. "Ayo jagoan nya ayah sarapan dulu "
Mata mark berbinar ketika melihat jaehyun membawa cemilan kesukaan nya. Ternyata selain suka ice cream rasa semangka, mark juga suka cereal dengan kuah susu vanilla.
"Mark bisa emam sendiri ayah". Balita berusia 4 tahun itu mengambil mangkuk cereal dari tangan jaehyun dan memasukkan sendok ke mulutnya.
Jaehyun menatap kagum pada anaknya itu. Ah rasanya baru kemarin melihat mark lahir , dan sekarang mark sudah sebesar ini. "Pinter banget jagoan ayah"
Mark tersenyum lebar hingga menampilkan barisan gigi nya yang tersusun rapih. "Iya dong! Kan anak ayah"
"Ayah ke kamar sebentar ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
After got Married || Jjh
Teen FictionGimana rasanya nikah sama duda ganteng idaman ibu ibu komplek? Yang setiap hari ada aja tingkah nya bikin rose dugun dugun. "Mas ngapain sih! pake baju dulu sana" "Kenapa? kamu kan suka liat abs mas". dan kerandoman lain nya yang diciptakan oleh j...