Enjoy, dan jangan diskip kalo nggak mau bingung sama alurnya:)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Liburan semester kali ini, June punya permintaan.
Sebelum Papa June pergi bersama istri barunya keluar kota, cowok itu menyempatkan diri untuk memoroti harta pria itu sebelum beliau menghilang dari hadapannya untuk lima atau bahkan seratus tahun kedepan.
"Rumah dua lantai plus studio pribadi. Dan uang minimal cukup buat hidup sepuluh tahun." Begitu katanya.
Karena hanya June lah anak laki-laki di keluarganya, sedangkan adik perempuan cowok itu akan ikut dengan papa tinggal bersama istri barunya, maka tak ada pilihan lain selain papa mengiyakan permintaan putranya.
Mama sudah pergi terlebih dahulu dengan seorang pria lain sejak June berumur delapan tahun. Wanita itu meninggalkan mereka tepat saat Gina, adik June berusia dua tahun. Memaksa papa merawat mereka berdua disela kesibukannya menekuni pekerjaan.
Hingga akhirnya papa menikah dengan wanita lain, wanita yang untungnya mau merawat June dan Gina dengan baik, selayaknya ibu kandung.
Bagi seorang Arkana Laksmana Juantara, drama ibu tiri jahat hanyalah dongeng semata.
Namun, lagi-lagi keyakinannya dipatahkan oleh nasib sahabatnya sendiri, Bobby Junior. Cowok itu kenalannya sejak SMA. Bobby bilang, ibu tirinya membencinya sampai Bobby mau dibunuh, hanya karena cowok itu memecahkan gelas tepat di atas kepala adik perempuannya yang masih berusia satu tahun. Lebay, Bobby kan cuma becanda, mana dia tau kalo gelasnya bisa pecah beneran.
Satu lagi, kali ini lebih mirip drama yang sering mama tiri June lihat di televisi.
Namanya Bian. Sebelumnya, cowok itu lebih dulu memperkenalkan diri sebagai Araikabanu, yang entah mengapa panggilan Bian bisa tersemat pada dirinya sejak kecil.
Bunda bilang, "Nama kamu unik, dulu waktu TK, nama kamu suka diplesetin jadi 'ban'. Mangkanya lama-lama orang jadi manggil kamu Bian."
Namun kata Ayah justru berbeda. "Bunyi 'bi' itu asalnya dari cara pengucapan abjad 'B' dalam bahasa Inggris. Kalo 'an' itu manual."
Dari sekian banyak kenangan bersama kedua orang tuanya, Bian hanya mengingat sedikit dari keseluruhan. Sebab, sejak orang tuanya bercerai dan memutuskan untuk tinggal terpisah, cowok itu melatih dirinya untuk melupakan semua. Bian juga menjadi lebih penyendiri.
June mengenal Bian saat mereka berdua tak sengaja bertemu dikala Bian tengah tertidur di ruang tunggu sebuah studio musik milik temannya. Rupanya cowok itu tengah ada masalah.
June berniat mengajaknya bicara, memberikan Bian secangkir kopi hangat dan menawarkan diri untuk melakukan kolaborasi demo musik berdua saja. Bian tak menolak, mereka akhirnya menjadi samakin dekat, dan kehadiran Bobby juga melengkapi formasi. Akhirnya mereka selalu bersama sejak saat itu.
June mengetahui setiap jengkal cerita sedih seputar kehidupan Bian semenjak orang tuanya berpisah. Sejak cowok itu ditinggal berdua bersama adiknya di rumah, dan ayahnya yang tiba-tiba membawa istri baru. Serta perlakuan tak mengenakan yang sering cowok itu dapatkan dari ibu tirinya, sampai pernyataan cinta yang ia terima dari wanita itu.
Bian tak pernah menyangka, hal menjijikan itu akan hadir dalam kehidupannya. Cowok itu menolak mentah-mentah begitu ibu tirinya tiba- masuk ke kamar, tidur di sampingnya yang terlelap, sambil membelai dan menggodanya.
Sampai cowok itu terbangun karena merasakan sentuhan aneh di area sensitifnya. Bian mendorong wanita itu hingga terjatuh dari kasur. Membiarkan ibu tirinya terdiam, lalu Bian meninggalkan ruangan dengan membanting pintu kuat-kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Daddy (END)
FanfictionHidup Linka yang menurutnya flat semenjak keluar dari panti asuhan mendadak berubah saat seorang cowok datang dan mengaku sebagai anaknya. ** Linka tak menyangka, akan ada waktu dimana ia harus mengalami serangkaian kesialan dalam sehari. Berawal da...