[29] Is This The End?

5.8K 297 6
                                    

Setelah Ryan pergi aku pun kembali ke kamarku. Aku mengepak barang-barangku untuk sekolah besok. Aku sudah terlalu lama izin sekolah. Jika kalian bertanya apakah orang tuaku marah jika aku bolos sekolah? jawabannya tidak. Mereka sama sekali tidak peduli.

Setelah mengepak buku Fisika, Math dan English aku pun mandi. Setelah mandi aku kembali ke kamarku, di sana ada Mel.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanyaku masih kaget.

"Hai mel. Hanya berkunjung? Seperti biasa, Mel. Mengapa kau terkejut?"

Oh, jadi dia belum mengetahui bahwa aku sudah tahu. Baiklah Fee kau harus bertingkah seperti biasanya.

"Oh iya maafkan aku, kamu kan sudah jarang berkunjung..." jawabku sambil merunduk.

"Iya... Maafkan aku, belakangan ini aku terlalu sibuk." jawabnya dengan senyum manisnya. Entahlah itu senyum asli atau palsu.

"Hm.. Apakah kau akan menginap?" tanyaku karena situasi benar-benar canggung.

"Sangat ingin. Tapi aku tidak bisa, aku musti menjemput hm.. seseorang di airport. Tapi aku akan kembali besok pagi." jawabnya.

"Um okay baiklah! Hati-hati di jalan."

"Um yaa besok aku akan kembali lagi, see you."

Lalu Mel turun ke bawah.

Aku pun mengecek social mediaku dari ask.fm, instagram, twitter, vine, youtube, dsb.

2 jam telah berlalu jam sudah menunjukkan jam 11 malam. Waktunya tidur! Dengan itu pun aku masuk ke alam tidurku.

***

*tok tok*

Pagi-pagi aku dibangunkan oleh ketukan-ketukan pintu yang tidak berhenti daritadi.

"Ya.. sabar..." jawabku yang masih belum sepenuhnya sadar.

"Si-apa?" tanyaku sambil membuka pintu dengan mukaku mengucek-ucek mataku.

Setelah mengucek mataku dan tidak mendapatkan jawaban dari seseorang yang berada di depanku, aku pun melihat ke orang tersebut.

"OMG. TOM?!" teriakku.

"Hi." jawabnya dengan senyum khasnya.

"Bukankah kau berada di Brazil?"

"Aku sudah pulang. Semua sudah beres."

"Benarkah?"

"Um iya. Tidakkah kau harus berangkat sekolah sekarang?"

"Jam berapa ini?"

"7 lewat 15 menit, princess."

"Shit! Aku belum mandi."

"Haha. Mandilah, sayang."

"Baiklah tunggu disini 15 menit."

"Kau serius mau sekolah?"

"Kau tidak?" tanyaku balik.

"Aku akan mengikuti private homeschooling, aku sudah ketinggalan kira-kira 3 bulan pelajaran. Bagaimana dengan kau? Bukankah kau ketinggalan banyak juga karena merindukanku?" ledek Tom.

"Baiklah, aku akan mengikuti homeschooling juga, tetapi aku harus sign out dari sekolah lamaku dulu. Kau tidak?"

"Sudah."

"Oh. Kapan?"

"Tadi pagi."

"Oh okay, aku akan mandi dulu, siapkan sarapan, okay?" suruhku.

"Okay."

*20 minutes after*

"Masakan ala Tom sudah jadi!" seru Tom dari dapur.

"Apa yang kau masak?" tanyaku.

"Spaghetti bolognese. Hehe."

"Hm, instant food ya?"

"Yup!"

"Cobalah dulu." Tom menyodorkan spaghetti yang dilumuri dengan keju-keju keriting.

"Yummy?" tanya Tom antusias.

"Yummy! Kau cocok menjadi chef!"

"Hahaha."

Kita berdua tertawa bahagia.

Sampai.

Aku.

Sadar.

Itu.

Semua.

Hanyalah.

M.I.M.P.I.

I missed him too much.

***
Hello guys! Sorry loooooong update ya! Too much problem, school works, homeworks, stuffs! Hope you like it!

01 March 2015

welcome march!

xoxo,
acacia <3

comment+vote > next!

THE POPULARITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang