[34] Throwback

5.2K 283 3
                                    

Omg masa aku dapet 100+ notifs hari ini tentang story ini! Makin semangat deh! Guys aku udah pake MacBook yeay! Ketiknya lebih cepat! -5 Mei 2015

CHAPTER 34: THROWBACK

"Tidak, Ryan.. Ini saatnya Fee mengetahuinya." jelas Mel sambil menjauhkan tangan Ryan dari pundaknya. Sebenarnya apa yang mau Mel beritahu?!

"Saat arum jeram tersebut.. bukan hanya kamu yang jatuh. Pertama, kamu yang jatuh lalu... Aku melompat dan menyelam untuk menolongmu, tetapi apa dayaku.. Aku tidak bisa berenang. Mereka menolongku lebih dulu sampai lupa denganmu. Kami baru menyadarinya saat Tom dan Ryan membawaku ke rumah sakit dan aku......"

*flashback*

Ryan's POV

Aku dan Tom sedang mengobrol mengenai Avengers dan Fast 7.

"BYURRR!"

Tiba-tiba ada suara ciprakan besar.

Aku melihat Mel melompat dari perahu yang kita tumpangi dan ia tidak bisa berenang oh gosh!

Aku dan Tom masih kaget dan mencoba untuk mencerna apa yang terjadi. Lalu aku langsung melompat untuk membantu Mel. Tom membantuku menaikki Mel yang tidak sadarkan diri. Kami membawanya ke rumah sakit terdekat dengan baju yang basah kuyup ini.

"Bagaimana Dokter?" tanyaku saat Dokter keluar dari ruang UGD. Di sini ruang UGD hanya satu. Ini lebih kepada klinik daripada rumah sakit, entahlah tapi mereka menamainya 'RUMAH SAKIT MEDICA'.

"Ia tidak apa-apa hanya sesak nafas karena kekurangan oksigen. Ia sudah sadarkan diri." jawab Dokter lalu ia pergi dari sana ke entahlah.

Aku dan Tom masuk ke dalam untuk mengecek Mel.

"Mel kau baik-baik saja?" tanyaku pada perempuan yang berwajah pucat ini.

"A-aku tidak apa-apa. Di mana Fee?" tanya Mel sambil melihat aku dan Tom.

***

Tom's POV

SHIT! Aku lupa dengan Fee. Betapa cerobohnya diriku.

"Di-dimana Fee?" tanyaku tergagap sekaligus tegang. Aku takut ada apa-apa dengannya.

"Apa maksudmu? Kalian tidak menyelamatkannya?!" jawab Mel dengan nada tinggi.

"Menyelamatkannya dari apa?" kini giliran Ryan yang bertanya.

"WHAT?! KALIAN MENINGGALKANNYA?! FEE TENGGELAM! TADI AKU BERUSAHA MENOLONGNYA! BAGAIMANA KALIAN TIDAK LIHAT!" jawab Mel dengan emosi.

Fuck! Aku langsung berbalik dan kembali ke tempat sialan tadi. Saat sampai aku bertanya pada petugasnya.

"Apakah anda melihat perempuan seumurku tadi?"

Dan Ia hanya menggeleng.

Aku langsung mengitari lokasi arum jeram. Dan betapa kagetnya Aku melihat seorang perempuan dibawa arus Ia ke tepi sebuah batu datar. Dengan tidak pikir lagi aku langsung melompat dari ketinggian ku ini dan langsung pergi ke perempuan yang belakangan ini mengisi hidupku.

Dia sangat pucat dan dingin. Dan Ia tidak salahkan diri. Aku menggotongnya dan membawanya ke Rumah Sakit di mana Mel di rawat.

"Apa yang terjadi?!" teriak Mel begitu melihat aku yang basah kuyup dengan menggendong Fee yang sudah seperti mayat.

Dokter dan suster-suster langsung masuk dan memeriksa keadaan Fee. Aku tidak bisa diam, hanya bisa mondar-mandir berharap yang terbaik. Mel hanya bisa menutup mata dengan Ryan yang mengelus pundaknya.

Jadi tadi bukan Melissa yang jatuh melainkan Fee. Tetapi karena Aku dan Ryan sibuk dengan percakapan kami sehingga kami kira Melissa lah yang jatuh. Padahal Mel menolong Fee yang tenggelam di bawa arus.

*flashback end*

"Aku harap kamu tidak marah." jawab Mel. Ia menangis. Entahlah mengapa ia menangis.

"Untuk apa aku marah? Aku harusnya berterimakasih padamu yang sudah mau menolongku. Sudahlah kita lupakan saja kejadian itu. Yang jelas aku selamat dan kamu selamat." jawabku sambil mengelus-ngelus pundaknya dan tersenyum.

Hai people! Finally I'm back! Seriously sorry banget ngareeeeeetnya hehe semoga masih pada ingat sama cerita ini. Aku baru pikir-pikir aku belum jelasin yang dulu kenapa Mel-Ryan jauh sama Fee itu ya HAHA. Btw, aku udah dapet MacBook Pro ku yeay! ketiknya enak banget nih.

Ada yang mau kasih pertanyaan gak?

Jangan lupa vote sama commentnya ya biar aku makin semangat hehe! byebye x

16 Mei 2015 01:38 am

THE POPULARITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang